Aku tahu perkasanya elangmu
Secepat kilat yang membelah langit biru
Menerkam mereka yang tak berdaya
Menerkam mereka yang tak berdosa
Aku tahu perkasanya gajah bajamu
Berjalan dengan suara yang berderu
Dengan belalainya ia melaju
Membantumu melumpuhkan mangsamu
Aku tahu keberanian bidakmu
Dengan otot kekarnya serentak menyerbu
Dengan jiwa tanpa iba memangsa
Dengan hati yang buta membuat luka
Kau buat dunia bungkam tanpa kata
Melihatmu yang haus akan tahta
Hingga engkau berada di atasnya
Lalu dengan angkuh kau berkata
"Akulah raja!"
Seakan kau berhak akan jiwa manusia
Seakan kau berhak akan dunia
Seakan kau berhak segalanya
Seakan kau menandingi Sang Pencipta
Suatu hari, aku ingin melihat-Nya
Memanah elangmu yang membelah langit-Nya
Membunuh gajahmu yang perkasa di bumi-Nya
Menghancurkan bidakmu yang menjejaki tanah-Nya
Dan membinasakanmu yang angkuh dengan murka-Nya
Tangerang, 2014
![](https://img.wattpad.com/cover/185722795-288-k7957.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi Debu Semesta
PoetryAntologi puisi "Debu Semesta" adalah antologi puisi pertama dari penulis yang berisi 100 puisi dengan berbagai macam tema. Terinspirasi dari perasaan, kisah, dan pengalaman yang penulis lihat atau alami. Antologi ini ditulis mulai dari tahun 2011 hi...