Kuberperang dengan waktu
Berselimut malam yang membisu
Menembus kokohnya sang hati
yang kini terdiam menyepi
Bersama bayang yang kian memudar
Seiring cahaya temaram terpancar
Kutenggelam dalam penyesalan
Kuterpuruk dalam kehampaan
Ingin kubunuh waktu
Namun ku tak bisa
Karena ialah seteruku
Hingga nafasku sirna
Kusendiri dalam sunyi
Bagai haus akan emosi
Kuberlari tanpa henti
Meski jurang pun menanti
Senyuman dan tawa, hanya itulah yang aku miliki
Tergores pun hanyalah sejarah yang harus kulewati
Bersama luka, kumelangkah menjadi diri sendiri
Terima kasih untuk pelajaran hidup yang Kau beri
Kini kumengerti
Kabupaten Tangerang, 03 Januari 2015
![](https://img.wattpad.com/cover/185722795-288-k7957.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi Debu Semesta
PoetryAntologi puisi "Debu Semesta" adalah antologi puisi pertama dari penulis yang berisi 100 puisi dengan berbagai macam tema. Terinspirasi dari perasaan, kisah, dan pengalaman yang penulis lihat atau alami. Antologi ini ditulis mulai dari tahun 2011 hi...