kafe [ 1 ]

25.2K 1.5K 500
                                    

"Selamat Datang di White Fox Coffe!"

Johnny Seo, lelaki yang tengah melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam White Fox Coffe, tersenyum ramah kepada penjaga pintu itu. Matanya menjelajat ke seluruh penjuru Kafe tersebut, tersenyum kecil saat menemukan spot duduk yang dia inginkan.

Johnny mengambil langkah menuju tempat duduk tersebut dan saat ia tiba, ia langsung mendudukkan diri di sofa empuk yang ia sukai. "Ini adalah daftar menunya, Sir."

Johnny mengambil buku menu yang ada di atas meja, mencari pesanan, dan segera menutup kembali buku itu setelah mendapatkan apa yang ia mau. "Cokelat panas satu, dan Vanilla Cake satu."

Mata Johnny bertabrakan dengan mata pelayan tersebut, mata yang tidak mempunyai kelopak dan sipit itu mengerjap beberapa kali. Kim Tae Hyung, itulah nama pelayan tadi.

Johnny menunggu pesanannya datang dengan mengerjakan tugas miliknya. Bahkan saat Taehyung mengantarkan pesanan Johnny, lelaki itu masih saja berkutat dengan laptopnya.

Taehyung sedikit merona, wajah Johnny terlihat semakin tampan saat memakai kacamata. Ia segera mengambil langkah untuk pergi sebelum jantungnya lepas.

Selang 20 menit kemudian, Johnny mematikan laptopnya dan mengurut pelan kepalanya. Ia menyeruput cokelat panas yang diantarkan Taehyung, dan membelalakkan mata saat cokelat panas itu mengalir ke tenggorokannya.

Cokelat itu sangat enak! Bahkan ibunya sendiri saja tidak bisa membuat cokelat se-enak ini! Johnny kemudian merasakan Vanilla Cake yang ia pesan, dan entah mengapa, rasa ini membuat Johnny merindukan seseorang.

Tanpa sadar ia menangis, ia merindukan sosok kekasihnya. Kekasih yang telah dahulu meninggalkan dirinya, kekasih yang berhasil membuat Johnny menjadi sukses begini, dan kekasih yang akan selalu terjaga di hati Johnny.

"Taehyung-a!" Taehyung memekik pelan, terkaget karena Johnny memanggil namanya. Ia segera mendatangi Johnny, "Ada apa, sir?"

Johnny menatap netra coklat itu, "Siapa yang membuat kue dan cokelat ini? Rasanya begitu lezat,"

Taehyung tersenyum lebar, "Benarkah, sir? Terima kasih banyak! Pemilik kafe inilah yang membuat kue dan cokelat ini."

Johnny harus bertemu dengan sang pemilik kafe. Jika saja sang pemilik kafe mau bekerja sama dengannya, sang pemilik kafe tentu saja akan sangat beruntung.

Johnny memiliki 5 hotel yang ada di 5 kota besar Korea Selatan. Ia sedang mencari seseorang yang mampu membuat cokelat panas dan kue dengan sangat lezat, dan akhirnya ia menemukannya.

"Boleh saya bertemu dengannya?" Taehyung sedikit terkejut, namun ia segera mengangguk. Ia membawa Johnny ke dapur kafe tersebut.

Lagi lagi Johnny merasa senang dengan kafe ini, dapurnya sangat bersih dan wangi Vanilla menyebar. Ia bisa melihat seseorang bertubuh tinggi sedang menghias kue, orang itu membelakanginya.

Johnny mengucapkan terimakasih kepada Taehyung, dan Taehyung pun meninggalkan mereka berdua di dapur.

"Permisi," Johnny memanggil orang itu. Orang itu terkejut, Johnny dapat melihat dari pundaknya yang bergidik pelan. Orang itu melepas sarung tangannya, berbalik menghadap Johnny dan tersenyum,

"Ada apa, sir?" Johnny terpesona. Sungguh, ia sangat terpesona. Lelaki itu memiliki dimple yang dalam, kulit putih bersih dan jangan lupakan bibirnya yang merah itu.

Johnny merasa ada yang tidak beres dengan jantungnya, sepertinya ia harus pergi ke dokter. Ia berusaha menetralkan jantungnya, namun lelaki itu kembali bersuara,

"Anda tidak apa, sir?" Nada suaranya khawatir, ia mendekati Johnny dan menatap Johnny sendu. Johnny tersenyum canggung, sejenak menggelengkan kepalanya.

"Saya tidak apa, terimakasih. Nama saya Johnny Seo, saya ingin mengajak anda untuk berkolaborasi dengan perusahaan saya."

Jaehyun Jung, sang pemilik kafe, membulatkan matanya. Seolah tak percaya, yang berdiri di hadapannya adalah Johnny Seo, pemilik perusahaan hotel ternama Seo Ordinary.

Namanya saja yang Ordinary, tapi sebenarnya hotel hotel milik Johnny sangat luar biasa mewahnya. Tapi, "Terimakasih kembali, sir. Tetapi, mengapa anda mengajak kafe kecil seperti saya untuk berkolaborasi dengan hotel anda?"

Johnny tersenyum, sedikit menghela napas, bernostalgia dengan waktu lampaunya. "Semua itu dimulai dari kecil, tidak ada sesuatu yang dapat menjadi besar jika tidak dimulai dengan sesuatu yang kecil. Saya menawarkan kolaborasi dikarenakan saya mempercayai kafe ini. Saya menyukai resep yang anda buat, Jung Jaehyun."

Jaehyun terkaget, namun tersadar bahwa di atas saku bajunya terdapat nama lengkap lelaki bersurai coklat itu. "Baiklah, sir. Saya menyetujui kolaborasi ini, apakah kita perlu membicarakannya di kantor saya?"

Johnny mengangguk, "Sangat perlu. Saya juga ingin bertanya lagi, apakah Anda mau berkolaborasi untuk kedua kalinya dengan saya?"

Heol, Jaehyun saja sudah merasa sangat senang jika mendapat satu saja hotel Johnny untuk memasarkan produknya. Dan, tawaran kembali datang untuknya?

"Apa itu, sir?" Jaehyun antusias, sungguh. Sedikit merona pipi Jaehyun ketika melihat Johnny tersenyum lembut. Lelaki bersurai hitam itu berkata,

"Ayo berkolaborasi dengan saya untuk membangun hidup baru."

Halo, ini Nana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Halo, ini Nana. Selamat datang di "Johnjae"!

Cerita ini hanyalah kumpulan cerita pendek Johnjae yang murni saya ketik, saya pikirkan, dan saya imajinasi sendiri.

Selamat membaca!

JohnjaeWhere stories live. Discover now