mark boyfriend's daddy [ 1 ]

23.5K 1.3K 588
                                    

"Ayah, apa Mark boleh mengundang Lucas untuk makan malam hari ini?"

Pertanyaan Mark membuat Jaehyun memutar kepala 180 derajat. Senyuman manis terpatri di lelaki bermarga Jung itu, kemudian ia tertawa kecil. "Undang saja, Mark. Lagipula, Lucas sudah banyak membantu kita."

Mark segera mendatangi Jaehyun, membantu ayahnya untuk memasak makan malam mereka. "Tapi Lucas mengajak ayahnya," Jaehyun menatap Mark heran, melepas pegangannya pada pisau dan berkata,

"Memangnya kenapa kalau Lucas mengajak ayahnya? Kamu ngga ingat kamu pernah ngajak Ayah untuk makan malam saat kamu kencan dengan Lucas untuk pertama kalinya?" Ucapan Jaehyun membuat Mark bersemu merah.

Mark akhirnya tersenyum cerah, "Oke, ayah! Mark hubungin Lucas dulu." Jaehyun memberikan jempol lalu kembali memotong bawang merahnya.

Jaehyun tidak tahu saja ada bencana besar nanti malam.

" j o h n j a e "

"AYAAAAHH!"

Jaehyun hampir terjengkang ketika Lucas menerjangnya dengan kuat. Ia mencubit telinga Lucas, mengerucutkan bibirnya dan menatap Lucas tajam, "Kalau Ayah terjengkang gimana? Kamu mau Ayah tepos? Ntar ngga bohay lagi! Mending Mark aja kamu teposin, Ayah jangan!"

Lucas tertawa lebar mendengar ucapan Jaehyun, disambut juga suara tawa Mark yang tiba tiba entah dari mana. "Lucas hyung! Ayo masuk, bantu Mark sebentar membereskan piring!"

Tanpa aba aba, Mark menarik Lucas untuk mendatangi dapur. Mereka meninggalkan Jaehyun dan ayah Lucas yang masih belum ngeh satu sama lain.

"Dasar anak itu! Kingko- Eh?" Jaehyun tergagap. Ia merasa jantungnya sedang berlari kencang saat melihat wajah tampan ayah Lucas. Ayah Lucas hanya tersenyum lembut, mengulurkan tangannya dan memperkenalkan diri,

"Selamat malam, tuan Jung. Saya Johnny Seo, ayah dari Lucas." Jaehyun merasa wajah hingga telinganya memerah padam. Ia menerima uluran tangan itu dengan malu malu, dan juga memperkenalkan dirinya,

"Se-selamat malam juga, tuan Seo. Saya Jaehyun Jung, ayah Markeu. Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk makan malam bersama kami."

Johnny tertawa kecil, yang membuat Jaehyun semakin halusinasi saja. "Terimakasih kembali atas undangan makan malam Anda, Jaehyun."

Jaehyun pun membawa Johnny untuk ke meja makan, dimana disana telah tersusun rapi piring dan gelas. Mereka memulai makan malam dengan berdoa, lalu mulai memakan kesukaan masing masing.

"Jadi, kalian sudah lama tinggal di Apartemen ini?" Johnny memulai pembicaraan, jujur saja, dia tidak tahan untuk berdiam diri. Mark mengangguk kecil, "Sejak Ayah melahirkanku, kami mulai tinggal di Apartemen ini."

Jaehyun awalnya ingin membilang bahwa jangan berkata jika dirinya Male Pregnant, namun Mark sudah kebablasan, ya sudahlah.

Johnny terlihat terkejut, "Kamu bisa hamil?" Pertanyaan Johnny membuat Jaehyun ingin menangi. Setelah ini pasti Johnny akan membenci dirinya, seperti orang lain.

"Itu mukjijat, Jaehyun. Jangan merasa kelebihan yang diberikan Tuhan itu adalah sebuah petaka. Diluar sana banyak yang menginginkan seorang anak. Jangan merasa rendah jika kamu adalah seorang Male Pregnant."

Jaehyun merasa speechless. Itu pertama kalinya ada seseorang yang menghargai tentang dirinya setelah tahu kebenaran tentang Jaehyun. Bahkan orang tua Jaehyun mengusir dirinya dari rumah mereka. Mereka tidak menerima lelaki yang mengandung seorang anak karena telah diperkosa.

JohnjaeWo Geschichten leben. Entdecke jetzt