Therefore, We were One (3)

849 131 12
                                    

"Test-test...." ucap Kyulkyung sambil membenarkan posisi mic di earphone nya,

"Bae??? Muka aku jelas gak sih disana???" Kyulkyung ngelambai-lambaiin tangannya kearah kamera laptop nya, dan bikin Jinyoung yang ada di layar laptop nya ketawa.

Kyulkyung emang segemes itu.

"Jelas kok sayang, jelas banget jelas. Aku di kamu gimana?" tanya Jinyoung balik.

Kyulkyung ngangguk, "Kamu juga jelas kok, lagi tengkurep kan?"

Jinyoung senyum, "Iyaa nunaaa. Kamu udah makan?" tanya Jinyoung.

Kyulkyung yang denger pertanyaan gitu dari Jinyoung langsung melotot terus geleng-geleng kepala.

"No... No... Ini sekarang bukan saatnya kamu perhatian sama aku. Ini waktunya akuuu." Kyulkyung memanyunkan bibirnya, tapi beberapa detik kemudian wajahnya berubah sendu.

"Kamu gak papa?" tanyanya.

"Enggak papa kok sayang."

"Ihh jangan bohong. Kalo mau nangis, ya nangis aja. Aku dengerin kok." ucap Kyulkyung.

Jinyoung senyum lagi, mimpi apa sih dia bisa kaya gini sama orang yang udah dia kagumi sejak dulu kala itu. Apalagi status mereka sekarang udah in a Relationship.

"Nunaa, aku gak papa." tegas Jinyoung.

Harusnya Kyulkyung seneng kan pas Jinyoung bilang gak papa, tapi sekarang perempuan berdarah Tionghoa itu malah cemberut dibuatnya.

Jinyoung yang ngeliat muka cemberut Kyulkyung langsung menaikkan sebelah alisnya, bingung sekaligus gemes banget.

"Kok cemberut?" tanya Jinyoung.

"Bete."

"Ih, kenapa?"

"Bete aja, kenapa sih pacar-pacarnya I.O.I deul bisa pada nangis gitu pas di moment kaya gini, ngadu, ngobrol, cerita. Eh kamu malah cengengesan gitu. Kaya gak ada sedih-sedihnya. Kamu nih gak mau bikin aku khawatir apa gimana? Padahal akutuh pengen ngekhawatirin kamu, pengen nenangin kamu pas lagi nangis. Eh taunya malah gini. Bete." Kyulkyung memajukan bibirnya.

DUHHH, kalo Jinyoung ada disana bibir Kyulkyung udah abis tuh disosor sama dia.

"Jangan cemberut gitu deh, senyum senyum. Kaya aku nih iiiiiiii" ajak Jinyoung.

"Gak mau."

"Nunaaa?"

"Enggak Bae ah, aku marah."

Jinyoung menghembuskan nafasnya pelan kemudian menopang kepala kecilnya dengan kedua tangannya yang besar,

"Tau gak kenapa aku gak nangis?"

Kyulkyung gak jawab, dia malah sibuk mainin keyboard laptop nya dan gak natap muka Jinyoung di layar.

"Nunaaaa? Dengerin dong."

Kyulkyung kemudian natap Jinyoung dari arah layar, "Ngedengerin tuh pake telinga Bae, bukan pake mata. Aku ngedengerin kok."

Jinyoung nya malah cekikikan.

"Tau gak kenapa aku gak nangis?" tanya Jinyoung lagi.

"Enggak, emang kenapa?" balas Kyulkyung.

Jinyoung senyum, "Soalnya kalo sama kamu aku gak bisa nangis, bawaannya aku seneng dan pengen senyum terus. Kayak gimana ya, sesakit apapun aku kalo udah berhadapan sama yang namanya Zhou Jieqiong tuh rasa sakitnya ilang gitu."

[DISCONTINUED] Relationship • WANNAIOIWhere stories live. Discover now