Sweetheart ❤

437 36 0
                                    

Perhatian!!
Untuk pembaca kurang dari 17 tahun harap menskip bagian ini. Kalo penasaran trus baca. Yaudah. Aku mah bisa apa atuh 🙄

Pintu kamar Ocean terketuk, ia masih memakai bathrobe. Sean sudah tidur bersama Sky dikamar sebelah. Senyum itu segera muncul ketika ia tahu siapa yang datang. Calon suaminya. Ocean segera memeluk leher Min Hyuk dan kembali menciumnya.

"Aku akan terbiasa dengan itu" Min Hyuk tersenyum, jemarinya membelai wajah Ocean dengan lembut.
"Terbiasa dengan apa?" tanya Ocean menatap Min Hyuk dengan intens.
"Bibirmu. Ciumanmu" jawaban Min Hyuk membuat Ocean tertawa kecil.
"Duduklah. Aku akan ganti baju" Ocean segera melepaskan kaitan kedua tangannya dileher Min Hyuk. Tapi, ia kalah cepat. Min Hyuk menarik tangannya dan seketika ia masuk ke dalam pelukan pria itu.
"Biarkan aku memelukmu seperti ini agak lama" Min Hyuk menyembunyikan wajahnya dileher Ocean.
"Aku tidak percaya kalau Lee Min Hyuk bisa manja seperti ini" Ocean mengecup rambut Min Hyuk.

"Hey. Maukah kau menyanyi untukku?" tanya Min Hyuk menarik wajahnya dari leher Ocean.
"What? Kau datang ke kamarku hanya untuk itu?" tanya Ocean melingkarkan tangan kirinya di bahu pria itu, tangan kanannya menusuri dada Min Hyuk.
"Kau pikir aku datang untuk apa?" tanya Min Hyuk menyembunyikan kegugupannya.
"Baiklah. Akan kuambil gitarku lebih dulu" Ocean pergi dari hadapannya begitu saja. Perempuan itu tampak imut berjalan ke sebrang ruangan dengan rambut basah dan bathrobenya. Ia tampak kecil saat menggendong gitar akustiknya.

Tangan Ocean meraih tangan Min Hyuk untuk duduk ditepi ranjang. Ocean menyilangkan kaki hingga pahanya sempat terlihat. Namun dengan cepat ia menarik bathrobenya.

"Kau siap?" tanya Ocean menatap Min Hyuk. Tatapannya membuat pria itu grogi. Saking manisnya hingga akal sehat pria yang sering dipanggil Dokter Lee itu berhenti bekerja. Ratusan kupu - kupu beterbangan dalam perutnya. Mungkin inilah yang di namakan jatuh cinta.

"All I hear is raindrops
Falling on the rooftop
Oh baby tell me why'd you have to go
Cause this pain I feel
It won't go away
And today I'm officially missing you" baru chorus pertama Ocean menyanyi, Min Hyuk menggenggam tangan perempuan yang tengah memetik gitar. Kemudian ia mengambil alat musik itu dari calon istrinya dan meletakannya disamping ranjang.

Ia mulai mengecup bibir Ocean dengan pelan. Kemudian melumatnya. Ketika Ocean memejamkan kedua matanya. Itu tandanya ia amat menikmati kecupan Min Hyuk. Sesekali ia juga membalas lumatan bibir pria itu. Sampai pada akhirnya, tangan Min Hyuk menariktali bathrobe Ocean. Perempuan itu tak hanya diam saja. Saat bibir mereka tengah sibuk. Tangannya juga menarik kaos Min Hyuk ke atas.

Mereka bertatapan sejenak dan mereka mulai menanggalkan pakaian masing - masing. Min Hyuk membaringkan Ocean ditempat tidur dan mulai menciumi leher serta bahu Ocean. Mereka berdua bersembunyi dibalik selimut. Beberapa saat kemudian terdengar suara lenguhan kecil Ocean disela pergerakan Min Hyuk.

Tampaknya malam ini akan terasa sangat panjang ~

***

Sinar matahari menembus kaca membentuk bias pada wajah Ocean yang masih tertidur dengan lengan Min Hyuk sebagai bantalannya. Ia segera membalikkan badannya agar dapat melihat wajah pria yang semalam membantu Ocean membuat ranjang berantakan. Ia mengusap usap telinga Min Hyuk yang masih terlelap. Lalu memberinya morning kiss. Sekali, tidak. Dua kali, tiga kali. Ia terus menghujani bibir Min Hyuk dengan kecupan.

"Ugh. Apa yang kau lakukan?" Min Hyuk menarik Ocean hingga jatuh ke dadanya.
"Good Morning" sapa Ocean menatap Min Hyuk yang masih memejamkan mata.
"Berhenti menatapku" balas Min Hyuk. Padahal dia sendiri belum juga membuka kedua matanya. Belum sempat Ocean menjawab, Min Hyuk sudah menggulingkan tubuhnya hingga berada di atas Ocean. Ia melumat bibir Ocean sepersekian detik dan mengakhirinya dengan senyuman.

Ocean tertawa, ia berusaha duduk di ranjang dengan tangan yang masih sibuk menarik sisa selimut untuk menutupi tubuhnya yang tak tertutup apa - apa. Min Hyuk ikut duduk dan mengecup punggung hingga bahu Ocean.

"Aku suka tatomu yang ini" kata Min Hyuk membelai bahu kiri Ocean.
"The Sea never take back whatever it taken from her" ucap Ocean. Ia berbalik untuk menatap Min Hyuk dan mereka kembali bertukar kecupan. Ocean menarik selimut untuk menutupi tubuhnya saat berlari ke toilet. Min Hyuk dengan cepat menutup bagian bawah tubuhnya menggunakan bantal.

***

Duo JooKyun menatap Min Hyuk dan Ocean dengan pandangan tak biasa. Mereka menggoda satu sama lain dengan ekspresi yang membuat Ocean dan Sky bergidik bersamaan. Maklum kembar identik memang suka sinkronisasi secara mendadak. Chang Kyun menepuk - nepuk dada Joo Heon sambil ber aigoo, aigoo. Mereka sadar jika semalaman Min Hyuk tidak kembali ke kamar mereka berdua untuk istirahat.

Sean duduk di antara Ocean dan Min Hyuk. Ia sibuk menikmati pasta yang disediakan oleh pihak hotel sebagai sarapan.

***

"Papa Sky nggak pulang bareng Sean?" Ocean kecil menatap paman yang menggendongnya.
"Papa Sky uda selesai liburnya. Jadi besok harus kerja lagi. Kan sekarang uda ada papa" Sky mengecup hidung mungil Sean.
"Eung. Sean masih kangen papa Sky" tiba - tiba saja anak itu memeluk leher Sky dan menyembunyikan wajahnya dibahu sang paman.
"Sayang. Nanti kalo Sean libur. Pulang ke New York ya? Janji?" tanya Sky mengajukan kelingkingnya.
"Janji. Pinky promise" kata Sean mengaitkan kelingking kecilnya.
"Pas main ke New York jangan lupa bawa adek kecil ya?" Kalimat terakhir Sky dibalas tinju oleh adik kembarnya.

Sky memeluk Ocean dan menyalami tiga laki - laki yang ikut mengantar keberangkatannya.

"Seulpo?" Min Hyuk langsung menggendong Sean yang terlihat sedih melihat punggung Sky yang menghilang dibalik gate.
"Kkakung" tiba - tiba saja Chang Kyun bermain cilukba dengan Sean.
"Hehehe" tawa itu tenggelam dalam bahu Min Hyuk.
"Peek a boo!!" Joo Heon menimpali. Sekarang anak itu menjadi lebih riang.

Ocean tertawa, mengusap kepala Sean dan mencium pipinya.

"Naneun?" tanya Min Hyuk pada Ocean.
"Mwo?" Ocean pura - pura tak mengerti.
"Kalau kan mencium Sean. Itu artinya kau harus menciumku juga" protes Min Hyuk.
"Kyaaaaa. Poppo" Chang Kyun memukul lengan Joo Heon gemas.
"Omo. Omo" Joo Heon ikut bersorak.
Ocean berjinjit dan memberi kecupan dipipi Min Hyuk dengan cepat. Kedua maknae itu berdansa dengan girang disebelah Ocean yang tengah menutupi wajahnya karena malu.

"Kita harus membicarakan hal yang penting begitu sampai di Korea" kata Min Hyuk menggandeng tangan Ocean.
"Hmm?" Ocean dengan anaknya memiringkan kepalanya bersamaan. Min Hyuk tertawa begitu melihat kesamaan sikap antara ibu dan anak itu.
"Pernikahan kita" ucap Min Hyuk membuat pipi Ocean bersemu merah

***

Min Hyuk disambut dengan hangat begitu memasuki rumah Ocean. Ternyata sebelum menyusul ke California. Min Hyuk beserta keluarganya datang ke rumah Ocean untuk melamarnya. Bagaimana mungkin ia mempersunting Ocean tanpa sepengetahuannya. Memangnya ia tidak takut ditolak?

"Mah. Ni orang kenapa masih ada disini dah?" tanya Ocean menatap ibunya saat menyeduh coklat.
"Heh. Lu kata gue nggak denger?" Kata Abi Sewot.
"Dia kan jadi asisten bapakmu di restoran. Ya dia tinggal disinilah sayang" kata sang ibu tersenyum merangkul Abi.
"Mah. Coba cek visa dia. Takutnya dia imigran gelap" kata Ocean.
"Si kampret kalo ngomong nggak diayak" kata Abi melempar bantal sofa pada Ocean.

"Min Hyuk mana?" tanya ibunya saat Ocean duduk disampingnya setelah melempari Abi dengan bantal yang sama.
"Lagi tidur sama Sean dikamar" kata Ocean memindah channel tv.
"Cieee. Calon penganten" ledek Abi.
"Cie, pengen ya. Dasar jomblo" ejek Ocean. Abi menoyor kepala Ocean dan berakhir dengan balas dendam Ocean secara langsung. Mamanya yang berada ditengah hanya bisa tertawa melihat tingkah keduanya.

DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang