13. Hukum pacaran ketika puasa

157 2 0
                                    

Apakah pacaran membatalkan puasa?

Ramadhan adalah bulan yang mulia. Namun mulianya Ramadhan tidak di imbangi dengan sikap kaum muslimin untuk memuliakannya. Banyak diantara mereka yang menodai kesucian Ramadhan dengan melakukan berbagai macam dosa dan maksiat. Pantas saja, jika banyak orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, namun puasanya tidak menghasilkan pahala.

Rasulullah shallaullahu'alaihi wasallam bersabda:

"Betapa banyak orang yang berpuasa, namun yang dia dapatkan dari puasanya hanya lapar dan dahaga."
(HR. Ahmad no. 8856, ibnHibban no. 3481, ibnu Khuzaimah no. 1997 dan sanadnya dishahihkan Al-A'zami)

Salah satu diantara sebabnya adalah mereka berpuasa, namun masih rajin berbuat maksiat. Puasa tanpa pahala.

MAKSIAT SAAT PUASA:

Memahami hal ini, maka sejatinya pacaran adalah perbuatan maksiat. Sementara maksiat yang dilakukan seseorang, bisa menghapus pahala amal sholeh yang dia kerjakan, tak terkecuali puasa yang sedang dijalani.

Al-Bhaydhowi rahimahumullah mengatakan:

"Ibadah puasa bukanlah hanya menahan diri dari lapar dan dahaga saja. Bahkan seseorang yang menjalankan hendaklah mengekang berbagai syahwat dan mengajak jiwa pada kebaikan. Jika tidak demikian, sungguh allah tidak akan melihat amalannya, dalam artian tidak akan menerimanya." (Fathul Bari, 4/117)

Bahaya besar bisa mengancam mereka yang pacran ketika puasa Ramadhan. Bisa jadi puasanya tidak di terima di sisi allah. Karena itu, segelah hentikan kegiatan pacaran anda, dan ambil jalur yang di halalkan, yaitu menikah.

Semoga allah memudahkan kita untuk meniti jalan kebenaran. Amiin allahumma amiin.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 08, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cahaya HatiWhere stories live. Discover now