21[Flashback]

51 11 0
                                    

Cahaya matahari pagi,memaksa masuk ke sela mata, membuat pria itu terbangun dari tidurnya. Kamar bernuansa putih, dengan seorang gadis disampingnya membuat pria itu mengusap kasar rambut yang memang sudah berantakan.

Pria itu tidak memakai apapun selain selimut hotel yang menutupi tubuh telanjangnya.

"Nggg…" erang gadis disampingnya, yang sama sama telanjang—bangun dari mimpi indahnya. Tubuhnya terasa pegal, dan selangkaannya terasa sakit. Masih berusaha mengumpulkan sisa nyawanya, gadis itu menoleh mendapati pria yang semalam menidurinya terlihat gusar.

"Chanyeol-ah," gumam gadis berusia 27 tahun itu masih memijat pelan kepalanya diatas ranjang dengan mata sedikit terpejam, sedangkan pria bernama Chanyeol itu sibuk memakai satu persatu baju yang berserakan di lantai. "Kau ingin pulang?"

"Aku ingin bicara denganmu dulu, noona" balas Chanyeol setelahnya.

Gadis itu Im Jinah, atau lebih terkenal dengan nama panggungnya Nana—member After School, lawan main dramanya.

Perayaan kesuksesan drama yang di bintangi Chanyeol dan Nana, dirayakan semalam disalah satu kelab malam yang di sewakan untuk para artis dan tamu undangan. Semalam, mereka terlalu mabuk dan Chanyeol terlalu menikmati pesta itu. Apalagi pesoba kecantikan Nana semalam, membuatnya melupakan seorang gadis yang dikencaninya satu tahun terakhir ini.

"Kau ingin aku merahasiakannya?" tanya Nana setelah Chanyeol keluar dari kamar mandi, membersihkan tubuhnya.

"Kau juga ingin aku merahasiakannya?"

"Tentu saja," balas Nana santai. Gadis itu masih belum bisa bangun dari tempat tidur karna tubuhnya benar benar sakit akibat serangan Chanyeol semalam.

"Noona, bagaimana kalau sesuatu terjadi padamu?" tanya Chanyeol membuat Nana menaikan sebelah alisnya.

"Maksudmu?" Nana balik bertanya. "Aku akan hamil?"

Chanyeol mengagguk melirik Nana dari sofa yang didudukinya.

"Tenanglah, tidak akan terjadi apapun. Jangan khawatir" Nana mencoba menenangkan Chanyeol. "Dengar. Tidak akan terjadi apapun denganku, aku akan baik baik saja. Setelah ini, anggap saja aku dan kau melakukan kesalahan yang tidak disengaja. Kita hanya terlibat dalam sebuah drama yang…kita sendiri melakukan sebuah kesalahan. Hanya kecelakaan itu saja"

"Baiklah…"

"Memangnya… kau belum pernah melakukan-"

"Untuk pertamakalinya aku melakukan ini, denganmu?" ucap Chanyeol ragu.

"Mwo? Dengan kekasihmu sekalipun?"

"Dia masih trainee. Umur ku masih 24 tahun, tidak seharusnya aku melakukan ini, denganmu!" balas Chanyeol membuat Nana mendengus kesal.

"Ya...Rupanya kau masih bocah! Dasar tidak tau malu meniduri noona sepertiku" balas Nana kesal. "Tapi, ku akui permainanmu semalam, menyenangkan. Kau tidak membiarkanku menguasai, tapi kau juga tidak terlalu menguasai. Kurasa seimbang, haha!"

"Ya!" teriak Chanyeol. Tentu saja pria itu malu.

"Kau sering menonton film porno ya?!"

"Dari sana aku mempelajarinya, hehe" kekeh Chanyeol membuat Nana tertawa terbahak bahak.

Pagi itu berakhir begitu saja. Seolah kecelakaan yang mereka lakukan bukanlah suatu masalah. Chanyeol baik baik saja selama Nana merasa baik baik saja. Mereka menjalani hidup masing masing sampai akhirnya pada bulan ke 4 mereka yang semula tidak bertemu dan tidak saling menghubungi, kini bertemu disalah satu acara.

Nana bertemu Chanyeol kembali. Gadis itu kembali menemui Chanyeol, dengan suatu kabar mengejutkan yang membuat Chanyeol ingin lenyap dari dunia, saat itu juga.

"Aku hamil" ucap Nana malam itu di lorong gedung yang sepi. Semua orang sedang sibuk dengan urusan masing masing, jadi inilah kesempatan Nana untuk bicara dengan Chanyeol.

"Hah?!" pekik Chanyeol, terkejut saat itu. "Bagaimana bisa? Noona, kau yakin itu anakku?"

"Hm, aku tidak berubungan dengan siapapun setelah aku melakukannya denganmu. Kau tau aku sibuk dengan grupku"

"Lalu bagaimana?" tanya Chanyeol. Raut wajahnya benar benar terlihat khawatir. Bayangan kekasihnya, bayangan orang tuanya yang kecewa, serta bayangan bagaimana fansnya akan meninggalkannya sangt menghantui Chanyeol. "Noona, apapun yang terjadi. Aku akan bertanggung jawab" ucap Chanyeol pada akhirnya memberi keputusan.

"Tenanglah, tidak masalah. Aku sudah menguggurkannya sebulan yang lalu" balas Nana membuat Chanyeol hampir kehilangan akalnya.

"Noona, aku harus bertanggung jawab. Itu- itu anak ku dan kau-"

"Kau pikir aku ingin karirku hancur begitu saja?!" balas Nana dengan penuh penekanan. "Dengar, kalau kau ingin karirmu hancur, yasudah hancurkan saja. Tidak perlu menyeretku seperti ini. Toh kalau aku tidak menggugurkan nya, kau juga akan dapat masalah. Pikirkan perasaan kekasihmu kalau dia sampai tau," balas sinis Nana.

Chanyeol sudah hampir menangis disana. Tentu saja ia kecewa dengan sikap Nana yang seolah tidak merasa bersalah telah menguggurkan anak yang tidak salah apapun. Kalaupun Nana mengatakan dari awal—kalau dirinya hamil, Chanyeol pasti sudah bertanggung jawab.

"Dan satu lagi, kita tidak perlu bertemu. Anggap saja kita teman hanya pernah bermain drama bersama." ucap Nana sebelum ia pergi meninggalkan Chanyeol.

Singkat cerita, Chanyeol menjadi merasa bersalah karna membiarkan Nana menggugurkan kandungannya. Lambat laun, fans pasti juga akan tahu bagaimana busuknya dirinya. Cacian pasti akan mendatanginya seiring berjalannya waktu. Hanya tinggal menunggu media, dan semuanya akan hancur. Begitu yang dipikirkan Chanyeol. Hingga pria itu merasa frustasi.

Terlalu merasa bersalah pada Nana, keluarganya, dan Rose—kekasihnya. Bayangan bayangan rasa kecewa dan rasa bersalah itu, membuatnya terus tertekan. Sampai pria itu tidak dapat menahannya lagi.

"Jam berapa kau selesai?" tanya Chanyeol pada seseorang dibalik telponnya.

"Jam empat. Managermu mengirimku dress biru ini, oppa yang menyuruhnya?"

"Tentu saja. Pakai itu nanti, aku akan mengajakmu ke suatu tempat"

Sore itu, dengan seluruh kemampuan yang telah Chanyeol miliki. Ia membawa kekasihnya, Rose, ke sebuah tempat yang pernah menjadi lokasi pemotretan. Memberi Rose sebuah kejutan yang mengecewakan.

"Ayo putus" ucap Chanyeol setelah, pria itu mencium gadis yang sangat dicintainya.

"Oppa- apa maksudmu?"

"Aku ingin mengakhiri hubungan kita. Jadi, ayo putus"

"Kau serius mengatakan ini? Ayolah, kau sadar, kan?" bujuk Rose pada Chanyeol.

"Sadar, aku sangat sadar."

"Tapi kenapa? Kesalahan apa yang aku lakukan padamu?" tanya Rose dengan airmata yang keluar tanpa sempat di kendalikan.

"Aku sudah tidak memcintaimu lagi" balas Chanyeol sinis kemudian meninggalkan Rose disana sendirian. Gadis itu masih menangis ditengah hujan lebat yang turun dari langit. Merasa tidak punya kekuatan untuk mengejar Chanyeol, gadis itu jatuh terduduk demgan airmata yang terus bercucuran tiada henti.

~•~

#Flashback kalau ada typo maapkeun

RainWhere stories live. Discover now