"Time Skip : 2 Years"

2K 149 0
                                    

Support me on Patreon (cek bio)
https://www.patreon.com/tiawattpad

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

- Thailand, 2021 -

"Krist, nggak pulang?"

"Oh, P'Off, iya bentar lagi"

"Kalau gitu, aku pulang duluan ya?"

"Iya, hati-hati phi"

Off, guru biologi itu pun meninggalkan Krist yang masih sibuk berkutat dengan laptopnya.

Setelah mensave data nilai muridnya, Krist merenggangkan badannya. Di ruang guru sudah tidak ada orang, hanya dia seorang.

Krist mematikan laptop dan memasukkannya ke tas kerja miliknya. Ia membereskan kertas-kertas yang berserakan di mejanya, lalu berdiri dari kursinya.

Krist menatap keluar jendela ruang guru, sinar matahari senja memancar masuk ke ruangan. Krist diam sejenak menatap halaman sekolah, tempatnya bekerja sebagai guru seni musik di salah satu sekolah menengah atas.

"Tak terasa sudah dua tahun"

Krist meremas kedua tangannya, peristiwa dua tahun lalu yang tak mungkin bisa ia lupakan. Peristiwa ketika dia kehilangan seseorang yang berarti baginya.

Krist mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Dadanya masih terasa sesak saat mengingat peristiwa itu. Tapi Krist mecoba tabah, jika memang takdir pertemuan terakhirnya dengan Singto adalah dua tahun lalu, maka ia juga harus rela melepaskan, walau sulit.

Krist beranjak meninggalkan ruangan guru. Krist pulang ke apartemennya dengan naik taksi.

Tak banyak yang berubah dari apartemennya, hanya selama dua tahun terakhir apartemennya terasa sepi.

Krist masuk ke apartemennya dan langsung ke dapur, dia duduk di depan kulkas yang ia buka. Krist duduk termenung, pandangannya kosong namun pikirannya tidak.

"Dingin"

Papa Krist sudah membelikan pendingin ruangan baru untuk Krist seminggu setelah mereka sampai di Thailand.

Tapi entah kenapa setiap Krist pulang dari kerja, dia selalu duduk diam di depan lemari pendingin sambil melamun.

"Bolehkah aku berharap bisa bertemu denganmu lagi walau sebentar?"

Krist menutup matanya, hening yang ia rasakan begitu menyesakkan. Suara yang selama ini ia harapkan tak kunjung menyapa pendengarannya. Hanya suara mesin lemari pendingin yang mendengung yang terdengar.

Setelah hampir setengah jam di depan kulkas, Krist mulai merasa kedinginan, akhirnya di memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Krist keluar dari kamar mandi hanya memakai celana pendek dan kaos tanpa lengan. Krist mengambil ponselnya di atas kasur untuk menelpon restoran langganannya, ia sudah lapar.

Tak perlu menunggu lama, petugas yang mengantar pesanan Krist datang dengan satu kantung kresek ukuran sedang berisi makanan.

"Terima kasih" Krist memberi uang untuk makanan yang ia pesan pada petugas yang memakai helm di depannya.

Petugas itu pun pergi setelah menerima uang dari Krist.

Krist makan dengan ditemani suara TV, namun tiba-tiba ponselnya berdering menampakkan nomor kontak Guy di layarnya.

"Halo?"

"Krist, kau besok free?"

"Iya, kenapa Phi?"

[END] Red Thread (Sequel 'Turn Me On') - [SK]Where stories live. Discover now