" Unmei no Akai Ito "

1.4K 167 13
                                    

Krist keluar dari kamar mandi dan sudah berganti baju dengan piyama piru muda miliknya. Setelah itu, tas jinjing dan oleh-oleh dari Pattaya ia kumpulkan di kasur, Krist memasukkan semua pakaian kotor ke kantong kresek untuk di laundry. Namun saat membongkar oleh-oleh yang ia bawa, aroma masakan masuk ke kamarnya.

"Singto masak?" Batin Krist.

Krist keluar kamar dan menghampiri Singto yang sedang memasak nasi goreng.

"Oh Krist? Kau lapar?"

Krist mendekat ke samping Singto dan mencium aroma sedap dari nasi goreng yang sedang diaduk Singto.

"Tadi aku makan kue tart banyak sekali jadi aku tidak lapar, tapi bau masakanmu enak, aku jadi lapar lagi hehehe...."

"Krist tunggu dulu ya, sebentar lagi selesai"

"Aku buatkan minum kalau begitu" Krist mengambil botol besar jus jeruk di lemari pendingin dan menuangkannya ke dalam 2 gelas. "Oh tunggu sebentar!" Krist berhenti menuangkan jus jeruk.

"Kenapa Krist?" Singto menoleh pada Krist.

"Selama kamu disini, aku nggak pernah lihat kamu makan atau minum, waktu itu aku kira kamu robot, jadi aku paham kalau kau tidak makan makanan manusia, tapi setelah aku tahu kamu manusia, bagaimana kamu makan?"

Singto terkekeh, "Singto makan saat Krist tidak di rumah" Singto berkata dengan entengnya sambil menuangkan nasi goreng ke piring.

"Benarkah?" Kepala Krist miring karena heran.

"Iya, sudahlah tak perlu dipikirkan, ayo makan" Singto membawa dua piring nasi goreng ke meja makan.

"Yah baiklah" Krist mengendikkan bahunya dan membawa dua gelas jus jeruk ke meja makan.

Singto dan Krist duduk berhadapan dengan sepiring nasi goreng dan segelas jus jeruk siap untuk disantap.

"Selamat makan!"

Singto tersenyum saat Krist makan dengan lahap.

"Krist pelan-pelan"

"Aku rindu masakanmu"

"Krist hanya rindu masakan Singto? Krist tidak rindu Singto?"

"E-em rindu juga..." Suara Krist sangat lirih hampir seperti bisikan.

"Ha?" Singto mendekatkan telingannya.

"Ekhem! Iya iya rindu juga"

"Hehe... Singto sangat rindu Krist, setiap hari Singto selalu memikirkan Krist, apa yang sedang Krist lakukan, apa Krist sudah makan, apakah Krist kepanasan, dan masih banyak lagi, tapi sekarang Singto sudah bertemu Krist jadi Singto tidak perlu khawatir lagi"

"Kau ini..." Krist terkekeh.

Krist tak menyangka Singto akan terbuka, tidak seperti dirinya yang masih malu-malu untuk membuka diri pada Singto.

Singto dan Krist sudah selesai makan, Krist melihat Singto merogoh sesuatu dari saku celananya.

"Krist"

"Ya?"

"Mana tangan kirimu?"

"Buat apa?"

"Mana?"

Krist mengulurkan tangan kirinya. Singto mengeluarkan sebuah gelang yang terbuat dari tali merah dengan cincin berwarna silver di tengahnya. Singto memasangkan gelang itu pada tangan kiri Krist.

"Apa ini Singto?"

"Hadiah ulang tahun"

"K-kamu nggak perlu repot-repot memberiku hadiah, kamu pulang kesini saja sudah cukup buatku" Krist meraba gelang yang terpasang ditangannya.

[END] Red Thread (Sequel 'Turn Me On') - [SK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang