Bugh!Seobin menghempaskan pukulan terakhirnya.
Setelah dirasa semua lawannya tumbang, Seobin menghela nafas kasar lalu mengusap ujung bibirnya yang terdapat bercak darah.
"Ck, sampah." decihnya. Lalu kakinya melangkah menjauh area belakang sekolah.
"Berhenti! Yoon Seobin!"
Seobin menghentikan langkahnya. Lalu berbalik, dan menemukan beberapa pengurus OSIS yang baru saja datang.
Tapi dia mana peduli? Pengurus OSIS apaan cih. Kerjaannya ngatur ngatur hidup orang aja. Dikira mereka Tuhan apa?
"Kamu ga kapok kapok apa? Semenjak MOS sampai sekarang jadi brandal terus. Kerjaannya kalo ga kelahi ya cari ribut. Hidup kayak gitu kamu pikir ada faedahnya? Ga ada! Yang ada kamu nyusahin doang!"
Seobin natap datar anak osis di depannya. Antara ga peduli sama ga denger. Kupingnya panas pokoknya.
"Kamu denger ga sih?!"
Anak osis itu ninggiin suaranya. Kesel karna ga di gubris omongannya sama si brandal ini. Emang ya kalo setiap berurusan sama anak ini darah tingginya langsung kumat.
"Bisa diem ga? Kok lo bacot? Bisa ga sehari aja gausah ngurusin hidup orang?"
"BERANI YA KAMU?!" anak osis itu mukanya merah padam. Amarahnya kepancing sama Yoon Seobin si berandalan sekolah.
"Tahan Seok. Percuma lo mau marahin ni anak sampe kayak gimana juga ga bakal ngaruh. Masuk kuping kanan keluar kuping kiri dia mah." kata yang di sebelahnya.
Seobin masang muka datar nyaksiin percakapan dua orang didepannya. Dia ngelirik name tag dua orang itu.
Kim Wooseok. Song Yuvin.
Ok, mulai sekarang dia bakal nargetin anak anak osis sampah ini.
"Han, cabut."
Seobin jalan duluan kearah luar sekolah. Dibelakangnya disusul Kim Yohan yang jalan tergopoh-gopoh bekas berantem tadi.
Sepeninggal Seobin dan Yohan, anak osis yang bernametag Kim Wooseok kembali ngomel ngomel, ngebuat Yuvin yang di sebelahnya ngucapin kata sabar berkali kali.
•OoO•
"Lo duluan aja, gue mau ke Uks dulu."
Seobin ngangkat sebelah alisnya, tumbenan sohibnya mau ke Uks.
"Sejak kapan lo jadi lemah gini?"
"Sembarangan bangsat! Lo ga liat gue yang babak belur gini hah?" Yohan nunjukin beberapa luka memar di area muka, lengan, sampe lututnya. Seobin cuman natap ga peduli.
"Lemah lo. Gue biasa aja nih"
"Heh, lo bandingin gue sama elo, ya jelas beda lah! Lo kan brutal, gue mah main halus."
"Terus gue harus peduli gitu? Sono lo ke Uks aja, ngumpul sama orang lemah lainnya. Gue cabut, bhay."
"Anjing!"
Seobin tetep ngelangkah keluar sekolah tanpa meduliin sohibnya yang khusyuk mengumpat.
Ngumpatin dia sih sebenernya. Ya tapi Seobin mana peduli? Stay cuek lur.
"Eh tapi mager deh gue." guman Seobin. Alih alih melangkah keluar sekolah, Seobin malah muter jalan trus langsung naik tangga.
Dia pengen nyebat di rooftoof aja.
YOU ARE READING
b r u t a l ✔ «seodam»
Teen Fiction"Melucu ya kamu bangsat." -Lee Midam, ketos SMA X. [Yoon Seobin x Lee Midam] •bxb •non baku •plis jgn ingetin gua sm rumor itu 😭 •10-05-19• -- •12-07-19•