E p i l o g ; g a n

7.4K 1K 1.1K
                                    

"SIAPA HAH? SIAPA YANG NGEPRANK?? INI BENERAN TAMAT ANJENG!!"

"DIH SEWOT?!"

"YA LO NGAJAK RIBUT. UDAH GUE KASIH TAU SAMPAI KODE-KODEAN GAK PAHAM JUGA!"

Midam mendengus keras, merasa terganggu dengan suara-suara berisik itu. Dia melirik malas dua orang lelaki yang duduk di bangku depan, benar-benar terganggu karena dia sedang mengerjakan soal di buku latihan paket.

Kembaran itu, Seobin dan Wooseok. Bertengkar sewot karena menebak alur sebuah film yang baru saja tamat. Entah film apa, Midam tak tau dan tak ingin tau.

Lelaki itu menendang kaki kursi Seobin kencang, membuat yang duduk disana menolehkan kepala kesal karena kursinya tergeser.

"Apaan sih? Jangan nendang-nendang!" sahutnya memerotes kesal.

"Kamu jangan berisik. Kalau mau berteriak lebih baik keluar, ini masih di dalam kelas."

"Dih, ngatur? Suka-suka gue dong," balasnya menyebalkan.

Midam melotot kecil, "Bin--"

"Gaes, gue mau konser dulu nih! Kolab sama olafnya Elsa!"

"E bangsat, diem lo babu Sejin!"

Tambah lagi dua orang penggangu kelas---Seungyeon dan Jinhyuk---berdiri di depan papan tulis dengan alat musik ala kadarnya.

Midam mengumpat dalam hati, merasa kondisi kelas akan semakin rusuh. Menyebalkan. Bagaimana dia bisa belajar kalau keadaan tidak kondusif seperti ini?

Terlebih lagi ini adalah kelasnya. 12-IPA 1. Entah darimana datangnya Seungyeon, anak beda jurusan ke dalam kelasnya. Bertemu Jinhyuk yang sedang mampir kesini sembari menemani pacarnya Wooseok. Berakhir dengan kolab berdua.

Seungyeon memegang sapu kelas di tangan, menjadikannya seolah sebuah gitar. Jinhyuk membawa galon kosong yang di ambilnya dari dispenser depan ruang guru, tidak terpakai lagi karena galon itu akan di ganti.

Seobin mendongak dari hape, tersenyum menyeringai melihat Jinhyuk dan Seungyeon di depannya. Lelaki itu menyikut lengan Wooseok heboh.

"Woi woi, pacar lo tuh mau beraksi," adunya semangat.

Wooseok mendongak, melebarkan mata melihat sosok pacarnya ada di depan papan tulis kelasnya.

"Hyuk, ngapain?" tanyanya speechless dengan mulut sedikit terbuka. Kaget.

"Manggung Seok, ini keren loh. Vidio in dong,"

Wooseok terperangah, dengan cepat menguasai mimik muka. Lelaki cantik itu merampas handphone yang di pegang Seobin, membuat sang pemilik memerotes kesal.

"Heh, balikin!"

"Minjem ih, hape aku low!" gerutu lelaki itu membuka kamera, menggeser layar menjadi rekaman. Dengan senyum merekah Wooseok mengangkat handphone, mengacungkannya ke depan papan tulis bersiap merekam.

"Hyuk, senyum dong!"

Jinhyuk menoleh, tersenyum lebar melambaikan tangan menatap handphone. Sukses membuat Wooseok memekik senang.

"Heh enak aja! Gak gak! Kalau lo mau ngebucin jangan pake hape gue!" Tangan Seobin bergerak, berusaha merebut handphonenya kembali.

Wooseok menjauh kan handphone, mengangkatnya tinggi-tinggi tidak mau mengembalikkan.

Dan pertengkaran kecil berlanjut setelahnya.

Jinhyuk membenari posisi galon di tangan, "mau nyanyi lagu apa, bos? Panggung dah siap nih,"

b r u t a l ✔ «seodam»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang