22«kesepakatan

376 18 5
                                    

SETELAH kejadian Anjani meminta Zafran untuk pergi, Zafran seperti mengejar Anjani walau Anjani selalu menghindar.

Seperti hari ini, di saat jam istirahat Zafran main ke kelas Anjani lalu menghampiri meja Anjani. Yang dilakukan Anjani bangkit dari duduk nya lalu pergi keluar kelas.

“lagi marahan?” tanya wildhan yang sebelum nya melihat kejadian tersebut

Zafran mengangguk “doain supaya adek lo yang gemes itu bisa di tangan gue lagi” Zafran langsung menyusuli Anjani keluar kelas
*****

WILDHAN datang ke perkumpulan nya yang terletak di pojok kantin dengan menggerutu gajelas “kesel gue, temen-temen gue pada ngebucin gue jadi gak ada teman”

“makanya dhan, cari pacar” sahut Ansa. Wildhan memang sudah akrab dengan teman-teman barunya itu+seniornya. Wildhan memang anak yang mudah bergaul

“lagi proses sa. Doain” jawab wildhan

Handphone wildhan tak lama berdenting. Wildhan langsung merogoh saku celana abu-abunya.

Mamah
Kamu dimana?

Disekolah. Kenapa?

Naomi ada sama kamu?

Dikelas kayaknya.

Susul Naomi sekarang juga

Ada apa emang mah?

Mamah dapat pesan misterius lagi.

Tanpa membalas lagi wildhan langsung paham. Ia langsung pergi tanpa pamit ke teman-teman nya dulu.

“dhan, mau kemana?” tanya Thomas

“mau ngebucin juga kali” jawab ansa sekenanya
*****

Sesampainya dikelas, Wildhan berlari kemeja Naomi membuat Naomi yang sedang membaca novel mengangkat wajah nya.

“naomi. Kamu gapapa kan?” tanya wildhan dengan tersengal-sengal

“menurut lo?” ucap Naomi sarkas.

Wildhan memerhatikan Naomi dari atas sampai bawah lalu tersenyum lega “sukur deh”

Menurut Naomi wildhan tetap lah wildhan, cowok teraneh dan gemar memainkan hati perempuan.

“bisa geser?” ucap wildhan

“mau ngapain?” tanya Naomi

“mau duduk di samping lu” jawab wildhan

Naomi langsung menggeser duduk nya ke bangku Anjani. Mending dia langsung menuruti kemauan wildhan daripada tidak. Naomi sedang malas cekcok.

Wildhan langsung mengeluarkan handphone nya lalu memiringkan handphonenya. Tak lama suara You have slain an enemy terdengar membuat Naomi yang di sebelah nya menoleh sebentar.

“naomi nanti pulang sama siapa?” tanya wildhan

“arkan” jawab nya lalu matanya lanjut membaca sebuah novel karangan wulanfadi yang berjudul i wuf you

sama wildhan ya plis” ucap wildhan yang matanya masih asik menatap layar handphone

“enggak!”

“kali ini aja”

“waktu itu udah”

“nanti gue beliin novel deh terserah lu mau berapa”

Naomi terdiam. Stok novel dikamarnya sudah habis dan uang Naomi juga tidak mencukupi untuk membeli novel lagi.

“oh mau. gitu dong Naomi kalau diajak pulang bareng langsung mau-” Naomi langsung memotong kicauan wildhan

“untuk hari ini doang. Besok enggak” ucap Naomi

“besok kan libur. Berarti Senin nya bisa pulang bareng lagi” ucap wildhan lalu mengacak-acak rambut Naomi membuat Naomi kesal

“kebiasaan!”
*****

ANJANI dan Zafran sekarang berada di perpustakaan. Mereka saling diam. Sebelum nya Anjani mengambil buku secara random untuk ia baca agar menghindari kontak mata dengan Zafran.

“anjani gak lapar?” tanya Zafran

Anjani diam. Ia sibuk membaca buku sejarah yang bertuliskan untuk kelas X.

“Kamu menghindar gini buat aku cemas. Kalau Zafran punya salah bilang, jan”

“berisik. Ini tuh lagi di perpustakaan. Kalau mau berisik di luar aja” ucap Anjani dingin

“nanti pulang sekolah bareng” ucap Zafran

“enggak”

“cuma mau bilang sesuatu. Bisa ya?”

Anjani diam, tidak membalas ucapan zafran.
*****

SEPULANG SEKOLAH Anjani dengan terpaksa pulang dengan Zafran. Selama di motor tidak ada perbincangan. Karena dirasa waktu nya sudah tepat, Zafran membuka suara “kalau itu mau Anjani, Zafran ikutin”

“apa?”

“pergi”

“bagus. Lu disini cuma buat luka doang”

“tapi jawab dulu apa alasan Anjani minta Zafran pergi. Kalau udah Zafran baru pergi” jelas Zafran

“zafran salah”

“salah apa?”

“ambil keputusan”

“keputusan apa?”

“gue rasa jawaban itu udah jadi alasan kenapa Zafran harus pergi” ucap Anjani

“okey kalau itu mau lu”



Who is my heart fill?   [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang