Cp 2 The Old Wolf

72 3 4
                                    

A/N : azur lane bukan punya gue

"the old wolf"

A few day after me and warspite talk about horrible things

My commader room

"Ah,akhirnya selesai juga  ..."
Aku menghela nafas dan meyandarkan punggungku di kursi yang empuk.

Tumpukan dokumen setinggi gunung telah selesai,aku mulai melamun di kantorku yang diterangi sinar matahari berwarna Orange.

Aku tidak tau bahwa menjadi seorang prajurit sesusah ini,aku mulai berpikir tentang kakak warspite yang telah gugur di medan perang.

"Balas dendam ... "dulu aku juga berpikir seperti itu.

orang tuaku terbunuh di medan perang terkena rerubuhan bangunan kota yang sedang dihujani peluru peluru mortar.

Setelah orang tuaku mati aku diasuh oleh salah satu teman orang tuaku yang merupakan seorang veteran tentara,dia adalah seorang laki laki bernama,Fella mcdwason.

Dia adalah orang yang baik meskipun mempunyai sikap tegas dan displine,dia juga suka bercerita tentang teman temannya sewaktu di militer dulu,tapi dia tidak pernah bercerita bagaimana dia menghadapi tentara Jerman di medan perang.

Sampai suatu hari aku bertanya sesuatu yang membuatnya mengangkat satu alisnya.

"bagaimana ---rasanya membunuh seseorang ...."aku mengatakan pada Fella tanpa menatap matanya,aku memberanikan diri bertanya meskipun tanganku kini sudah gemetar.

Dia menghampiriku kemudian memeluku dan membisikan sesuatu di telingaku.

"rasanya seperti memakan makanan yang tidak kau suka."dia mengatakannya sambil membelai rambutku dengan tangan kanannya.

Aku yang merasa lega dia tidak marah padaku,aku membuka mulutku tapi dia menutupnya dengan telunjuk jarinya.

Kemudian dia melepas pelukanya dan berdiri tersenyum padaku sambil mengatakan sesuatu dengan lantang.

"kami prajurit hanya menuruti perintah demi satu tujuan ... kedamaian di negara kita meskipun kami harus menjadi korban peperangan!"setelah itu dia mem balikan badannya dariku seperti seorang tentara dan pergi.

Setelah kejadian itu aku mulai menyadari bahwa tentara juga korban perang.

Tok tok tok,suara pintu menghentikan lamunanku,aku mendengar suara wanita yang ku kenal dan aku memngijinkanya masuk.

"Captain (name) sejatamu sudah siap."ujar warspite dengan wajah gembira.

Entah kenapa sejak aku berjanji untuk membantunya mengungkap misteri pedang yang selalu dipakainya dia terlihat selalu gembira ketika bertemu denganku.

Setelah percakapan singkat dengan warspite aku pun pergi ke ruangan rin untuk menanyakan sesuatu tentang pedang itu padanya.

Ketika aku bertanya Padanya dia tidak merespon untuk sesaat tapi dia mengatakan sesuatu setelah itu.

"carilah lucooa ... dan jangan bertindak bodoh!"ucap rin dengan raut muram.

"bukankah lucooa dipenjara."ucapku dengan mengangkat kedua bahuku.

Aku pun melihat rin memegang keningnya dengan tangan kanan dan menggumam "dasar lucooa."setelah itu rin menulis sesuatu di kertas dan memberikan kertas itu padaku.

Dia pun mendorongku keluar dari kantornya setelah itu dia mengatakan padaku dengan raut kesal "tanyakan sendiri padanya nanti!" setelah itu rin menutup pintunya dengan keras.

Tales Of Warspite (warspite X Reader) Where stories live. Discover now