cp 3 Bayangan

59 5 8
                                    

(Y/n : Namamu)

Author : seperti biasa azur lane bukan punyak gue,Kalau AL punyak gue,pasti z23 gue kasih wedding dres-.
Waspite : *Ahem* menatapat author dengan wajah death glare.

Author : by the way lajut ke cerita,perasaaan gue gak enak ini T_T.

Capther 3 "bayangan"

Beberapa jam sebelum sampai di depan kastil scotlandia.

Seorang wanita berambut singa sedang mempersiapkan barang di gudang RN,wanita itu telihat tidak tenang seperti seorang maling dikejar polisi.

"Bagaimana kalau captain (y/n) tau"Ujar warspite sambil memegang kepalanya.

Aku tidak bisa membayangkan apa reaksi captain jika dia tau,apakah dia akan membenciku ujar warspite dalam pikiranya,setelah warspite berdebat dalam pikirannya sendiri dia mulai mengambil barang yang diperlukan dan pergi menemui captain (y/n).

"Captain semua sudah siap"ucapku sambil tersenyum.

"Ah,warspite,kalo begitu mari menuju kastil itu segera"ucap (y/n) sambil menggaruk kepala belakangnya dan terseyum balik ke warspite.

Di tengah perjalanan aku melihat ke arah (y/n),wajah captain tampak serius dan juga gelisah,karena aku terlalu lama memperhatikannya dia pun menyadarinya dan menoleh ke arahku dan berkata "ada yang salah denganku warspite?".

Aku hanya membalasnya dengan senyuman dan dia pun memalingkan wajahnya ke arah depan,aku hanya tertawa di dalam hati,captain ku benar benar polos,setelah lama berjalan kaki kami sampai di sebuah kastil dan melihat seseorang yang ku kenal,sontak karena rasa geram aku memunculkan pedangku dan mengarahkannya padanya.

"Kaito zero!",ujarku sambil bersiap menyerangnya tapi captain (y/n) menghalangi jalanku dengan 1 tangan,aku menoleh ke arahnya dan dia menatapku tajam seakan meyuruhku untuk menuruti perkataannya.

"Aku akan membiarkanmu lewat jika kau bisa menahan emosimu warsptie dan sejujurnya aku tidak ada niatan untuk melawan kalian"ucap kaito zero sambil melempar pedangnya ke depan dan kini pedang itu berada di tengah aku dan kaito.

Aku melihat wajah captain (y/n) yang serius dan dia kelihatnya sedang berfikir apakah yang dikatakan kaito memang benar,sejujurnya ini kesempatanku untuk menghabisi kaito zero,tapi aku menahannya karena aku sudah berjanji pada captain.

"Lakukan sesukamu,aku yakin warspite tidak akan emosi"ujar (y/n) sambil tersenyum ke arah kaito.

Aku melihat kaito zero tersenyum evil ke arahku,seperti dia tau sesuatu yang akan membuatku emosi tapi jangan jangan.

"Asal kau tau (y/n) warspite adalah pembohong besar!"ucap kaito zero sambil memasang tampang bodoh.

"Hentikan!"ucapku sambil mengacungkan pedangku ke arahnya.

"Kenapa,apa kau takut (y/n) tau bahwa kau adalah monster yang dipungut vendetta dan monster itu jatuh cinta kepada orang yang kau sebut kakak itu.

Aku menoleh ke arah (y/n) dia mengigit bibirnya sendiri sehingga darah menetes dari mulutnya,dan tiba tiba terdengar suara aneh keluar dari pedangku.

"Apa kau ingin melakukannya lagi"
"Kali ini tidak ada yang menghalangimu" bukan"
"Vendetta pasti akan senang jika kau membunuh kaito zero"
"Bunuh kaito zero WARSPITE!"

Lama kelamaan tubuhku semakin berat,dadaku sesak dan aura merah mulai keluar dari pedangku,aku mencoba menahanya,aku menyesal karena telah memanfaatkan captain (y/n) untuk kepentingan egoisku ini,kesadaranku mulai hilang.

Tapi seketika punggungku di tepuk oleh captain (y/n),dia menoleh kepadaku sambil tersenyum dan berkata,"tidak usah dipikirkan,tidak ada yang akan berubah aku tetap akan Membuatumu".

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 29, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tales Of Warspite (warspite X Reader) Where stories live. Discover now