Part 5

33 3 47
                                    


_________________________________________

Hiroki mendongak melihat pada kaca spionnya. Mereka masih di belakang, mengejar Hiroki dengan sepeda motor. Maksudnya mereka adalah dua pengendara motor yang sejak ia keluar dari kelab nya terus mengikuti dirinya. Beberapa kali mereka mendekat namun Hiroki memacu cepat mobilnya. Hiroki berdecak kesal ia tidak tahu siapa mereka yang sedari tadi mengejarnya. Ia mencoba mengenali mereka namun helm hitam itu menghalangi Hiroki.

"Tsk. Merepotkan."

Hiroki berbelok ke jalan yang lainnya. Ia tak bisa menuntun mereka ke apartemennya. Tak jauh di depan sana sebuah lapangan-- tanah luas dengan tumpukan rongsokkan mobil bekas, di sana Hiroki menepikan mobilnya mencoba berbicara dengan kedua orang yang sedari tadi mengikutinya. Wajah datar ia tunjukkan saat kedua pengendara motor tadi berhenti dan membuka helm mereka.

"Kami tahu dia bersamamu..." ucap pria dengan wajah blasteran.

Hiroki mengerenyitkan dahinya, tak paham dengan maksud pembicaraan si pria blasteran itu.

"Apa? Tak bisa kah kalian setidaknya kenalkan diri begitu?" ucap Hiroki.

Pria dengan rambut pirang itu menoleh pada temannya kemudian kembali menatap Hiroki. Tak menghiraukan pertanyaan Hiroki.

"Katakan dimana dia..."

Hiroki menghela nafasnya. Ia benci tak dihiraukan. Hiroki baru saja akan membalik tubuhnya hendak masuk ke dalam mobilnya namun sebuah kilatan cahaya biru terlihat dari pantulan badan mobilnya. Ia melirik ke belakang, melihat dengan ujung matanya kedua pria itu telah berubah wujud. Tubuh mereka menjadi lebih besar dan tinggi dengan guratan-guratan aneh di sekujur tubuh mereka. Mata yang berubah menjadi hitam kelam, sekelam langit di malam hari. Gigi-gigi yang tadinya rapi berubah menjadi bertaring. Rambut pirang mereka juga lenyap yang tersisa hanya mahluk jelek yang mengerikan.

Nightcrawler.

Hiroki berdecak, membalik kembali tubuhnya menatap kedua mahluk itu. Mereka adalah mahluk pemburu yang keluar di malam hari, memburu dan membunuh iblis-iblis yang melanggar aturan ayahnya. Oh ya, sekalipun iblis mereka semua memiliki aturan dan hukuman.

"Katakan dimana dia?" sekali lagi pertanyaan itu kembali terdengar.

"Apa yang kalian cari dariku? Aku tak memiliki apa yang kalian cari dan biarkan aku pulang dengan tenang ke apartemenku, jadi pergilah berburu iblis-iblis nakal dan buat ayahku senang, " ucap Hiroki dengan nada tenang dan di akhiri dengan senyuman.

Tanpa banyak bicara kedua nightcrawler itu kembali merubah wujudnya menjadi penyamaran mereka sebelumnya lalu pergi dengan motor mereka.

"Cih, bodoh."

Hiroki menggelengkan kepalanya, mungkin ayahnya harus membunuh kedua mahluk tidak berguna itu.

●●●●●●●●●●●●●●●●

Kanna berulang kali mengumpat dalam hatinya karena kebodohannya ia harus terjebak dalam apartemen orang ini bersama dengan seorang lelaki yang sedari tadi menatapnya. Kenapa saat ia bebas dari penjara hidupnya semakin sulit di luar sini?

Sungguh, Kanna ingin menghilang rasanya. Pria yang menatapnya ini memiliki wajah yang mirip dengan Hiroki namun tubuhnya sedikit lebih tinggi dan berisi dibanding Hiroki. Pria itu bilang namanya Tomohiro, kakak dari Hiroki.  Berbicara soal Hiroki, pemuda yang mengurungnya itu belum juga kembali ini sudah lewat dari tengah malam. Kanna sudah berniat ingin membunuh pria itu sejak tadi.

Devil Meets Angel [FANFIC] Where stories live. Discover now