Karina dan Pena Ajaib

442 5 2
                                    

Karina adalah seorang putri dari Raja Rushmani dan Ratu Shandiana. Dia adalah anak semata wayang yang sangat dicintai. Bukan hanya oleh orang tuanya dan penghuni istana. Tetapi juga oleh masyakarat. Karina menjadi satu-satunya yang akan mewarisi tahta kerajaan ini. Dia akan diangkat menjadi Ratu Kerajaan Darumanda. Kerajaan kecil ini terletak di ujung utara dari Benua Timur yang pemerintahannya dipimpin oleh kerajaan besar disebut Ibukota Kerajaan Timur. Jadi Kerajaan Darumanda ini adalah salah satu dari sekian banyak kerajaan kecil yang di bawah pemerintahan Ibukota Kerajaan Timur.

Sejak kecil Karina begitu dimanja. Tapi dia tetap tahu diri. Saat usianya menginjak remaja, dia tidak mau lagi jika dibawakan makanan oleh pelayan ataupun dicucikan bajunya. Bahakan sampai-sampai para pelayan pun takut dimarahi oleh Ratu kalau mereka ketahuan tidak melayani Putri Karina. Dia mengenyam pendidikan di dalam istana. Guru yang didatangkan merupakan guru terbaik yang di datangkan di luar kerajaan. Menginjak usia dua puluh dua tahun, Putri Karina mengadakan sebuah acara wisuda yang akan digelar secara besar-besaran dan semua masyarakat juga akan ikut memeriahkan acara tersebut. Putri Karina lulus setelah mengenyam pendidikan dari seorang mahaguru yang didatangkan dari Ibukota Kerajaan. Di mana pendidikan ini setara dengan pendidikan ikat universitas.

Saat fajar hampir menyongsong, Puti Karina sedang sibuk memakai gaun berwarna biru langit yang begitu indah dibantu oleh beberapa tukang rias. Tuan Putri memiliki wajah agak bulat dengan mata yang agak besar. Pipi agak tembem, postur tubuh yang tidak terlalu tinggi dan rambut hitam panjang. Dua tukang rias sedang sibuk menata rambutnya yang panjang sampai pinggang untuk dirapikan sedemikian rupa agar terlihat mengkilap. Semuanya dipersiapkan sedetil mungkin agar sang Tuan Putri terlihat cantik dan anggun ketika berpidato di hadapan masyarakat.

Tiba-tiba, pintu kamar Tuan Putri ada yang mengetuk dari luar.

"Tuan Putri. Apa semuanya sudah siap?" Tanya seorang penjaga yang berasal dari luar pintu.

"Sebentar lagi. Sepuluh menit lagi saya akan keluar." Jawab Putri Karina.

Kemudian salah satu tukang rias membersihkan wajah Tuan Putri dan memberinya sedikit sentuhan riasan di wajah Tuan Putri sehingga membuatnya terlihat lebih bersih wjahnya. Salah satu tukang rias yang lain menyiapkan sepatu berwarna biru langit dan memakaikannya ke kaki Tuan Putri. Dia lalu berdiri dan hal terakhir adalah memasangkan sebuah mahkota yang terbuat dari emas dan berlian yang mewah. Tuan putri lalu berjalan keluar menyusuri lorong yang dijaga ketat oleh penjaga istana. Sampai di serambi atas yang luas dan berjalan menuju pagar lalu melihat ke bawah, ternyata banyak sekali masyarakat yang hadir. Gemuruh pun berbunyi ketika Tuan Putri mengangkat tangan kanannya ke atas untuk menyapa. Kemduan, Raja dan Ratu mendekat. Raja menyampaikan kata-kata pembukaan.

Janggutnya yang panjang terhempas oleh angin ketika dia memulai bicara "Wahai Rakyat Kerajaan Darumanda. Terima kasih kalian sudah mau menyaksikan Wisuda Tuan Putri. Aku tahu kalian pasti sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Untuk itulah kami dari keluarga kerajaan telah menyiapkan hidangan yang istimewa untuk kalian. Wahai rakyatku. Tuan Putri tak lama lagi akan mewarisi kerajaan ini. Mohon bimbing dia. Jika dia melakukan sebuah kekhilafan, mohon diingatkan. Kalian lah nyawa dari Kerajaan Darumanda. Sekarang, saya persilakan Tuan Putri untuk menyampaikan pidatonya."

Raja dan Ratu mundur. Putri Karina mengambil napas panjang.

"Wahai Rakyat Kerajaan Darumanda." Katanya dengan nada yang sangat lantang. "Aku berdiri di sini bukan untuk sombong. Melainkan untuk kalian semua. Terima kasih karena kalian telah menemani masa kecilku. Aku yang waktu kecil sering berlarian ke sana ke mari. Bahkan berlarian di rumah-rumah kalian dan dikejar oleh penjaga istana agar aku kembali ke istana. Aku minta maaf jika aku mempunyai kesalahan. Seperti yang dikatakan oleh ayahku, bimbing aku agar menjadi seorang Ratu yang kalian inginkan. Tak banyak yang bisa aku katakan. Aku akhiri pidatoku dan kita akan melanjutkan acara wisudaku."

Putri Karina & Pena AjaibWhere stories live. Discover now