[1]『Wanna One Zombie Attack』[END]

( Cp.21 : 𝗞𝗼𝘁𝗮𝗸 𝗣𝘂𝘇𝘇𝗹𝗲 )

( Cp.21 )

"Kau! Buka kotak itu dan sebutkan permintaanmu!"

"Tu-tunggu! Aku ingin bertanya." Seongwoo memegang pundak Woojin. Menatapnya serius dengan segudang pertanyaan yang terus berkelebat di benaknya. "Bisa kau jelaskan apa maksud ini semua?"

Woojin menoleh lalu menatap sendu kearahnya. "Guanlin, hanya dia yang bisa menemukan tempat T-Virus itu berada."

"T-Virus?"

"Ya, ramuan untuk memusnahkan Zombie diluar sana. Tapi sayang, Guanlin sudah dibunuh. Aku tak tau apa kita semua akan berakhir disini atau selamat.

Mendengar penjelasan singkatnya, Seongwoo tampak takut sekarang. Kenapa semua ini tampak rumit? Padahal di cerita wattpad lain pasti gak serumit ini, Kan?

Tapi ini bukan saatnya memikirkan itu. Dia harus selamat. Dan yang lainnya juga harus selamat. Tiba-tiba Dia teringat sesuatu "Tapi....."

".....kenapa hanya Guanlin yang bisa menemukan T-irus itu?"

Aneh bukan? Jika Guanlin sudah mati, tentu saja mereka takkan bisa menemukan T-Virus itu. Dan tandanya mereka tak akan bisa selamat. Berarti semua ini sudah berakhir? Mereka semua akan mati disini?

Woojin mengangkat kepalanya mengadah keatas "Ntahlah, Waktu Profesor itu menumpahkan cairan Zombie dengan sengaja, Guanlin melihat Professor berlari kesuatu tempat. Bahkan Guanlin tidak bersembunyi saat zombie mulai berkeliaran. Dia hanya penasaran dengan sesuatu yang dibawa profesor itu dan menurutku itu adalah T-Virus—"

"Tunggu!" Seongwoo bingung.
"Bagaimana bisa kau tau kalau Guanlin yang mengikutinya? Dan kau yakin kalau itu T-Virus?"

"Tentu saja Aku mengikuti Guanlin, bodoh!" Woojin menatap kesal kearahnya.

Seongwoo tersenyum pasi. Merasa ngeri sekaligus seram melihat Woojin. "Mianhe, Mianhe, hehe."

"Tapi, Guanlin dibunuh pas dia ketahuan oleh profesor itu. Aku bahkan belum melihat dimana dia meletakkan T-Virus itu." lanjutnya.

"Aku mengerti sekarang." Seongwoo mengangguk kan kepalanya. Dia pun menatap kearah pintu. Berharap dengan sangat teman-temannya bisa muncul disana dalam keadaan baik-baik saja.

"Ah, akankah keajaiban bisa terjadi sekarang?"

/ BRAK! /

Pintu pun terbuka. Seongwoo, Woojin dan Somi langsung menatap kearah pintu. Ternyata keajaiban yang ditunggu Seongwoo benar-benar terjadi didepan matanya.

"Hanbyul!"

Dengan cepat Seongwoo berdiri dan memegang jeruji besi. Dia benar-benar tak menyangka doanya akan terkabul begitu cepat. Hanbyul yang terlihat masuk pertama kali langsung terkejut melihat Seongwoo terkurung disana.