Chapter 12 End

2.9K 188 9
                                    

🏠 fakultas kedokteran, sore hari

Forth kamu dimana ?!!! Jemput aku sekarang !!!

Chat beam pada forth. Ia sudah selesai kuliah hari ini. Dia sangat lelah. Coba saja ia yang membawa mobil sendiri, dia pasti sudah di apartemen sekarang. Dia bisa membersihkan diri lalu tidur. Dasar si asshole itu seenak perutnya aja.

Lama beam menunggu. Balasan chatnya pun belum ada. Hanya di read saja. Beam sudah sangat lelah hari ini. Sekitar 30 menit menunggu forth belum datang.

'kan aku bilang, jangan-jangan dia masih kuliah. Terus aku disuruh nunggu disini gitu.' batih beam

Tapi tepat didepan matanya, mobilnya berhenti dan keluarlah forth dari sana.

"Maaf na bee, tadi forth masih ada kuliah" melas forth.

"Makanya kan aku bilang, aku aja yang bawa mobilnya" ucap beam

"Tapi kalau beam yang bawa, nanti forth pulang naik apa ?"

"Lah itu terserah kamu lah. Kamu juga yang maksa ikut sama aku" omel beam dan masuk ke dalam mobil dan disusul oleh forth.

Dalam perjalanan pulang, tidak ada percakapan oleh mereka berdua. Beam sudah sangat lelah, dia tidak bisa berfikir untuk berbicara apa. Sedangkan forth, ia merasa bersalah dan tidak ingin berbicara takut membuat kesalahan dan di omeli oleh beam.

Sepintas forth mendapatkan ide. Sahabat sekaligus kesayangannya ini mudah dibujuk dengan makanan korea. Jadilah sekarang mereka sampai di restoran korea.

Beam yang sedari tadi menghayal dan matanya hampir tertutup tiba-tiba menyadari mereka berhenti di restoran korea.

"Forth kenapa kita kesini ?" Tanya beam tanpa menoleh padanya.

"Kita makan malam beam" ucap forth.

Beam melihat jam tangannya dan masih pukul 6 sore.

"Tapi ini belum terlalu malam forth" ucap beam dan melihat kearahnya.

"Ya gak papa kan, makan duluan sebelum jamnya" ucap forth lalu turun duluan dan membukakan pintu buat beam.

Beam yang dibukakan pintu sebenarnya ingin protes, cuma ia sangat lelah untuk memulai perdebatan dengan forth. Jadi dia hanya memandang forth dengan tajam. Sedangkan yang ditatap hanya cengar cengir.

Mereka masuk di restoran korea dan duduk di tempat strategis. Mereka memanggil pelayan dan mulai memesan makanan. Seperti dugaan forth. Beam sangat lapar. Ia memesan beberapa makanan terlalu banyak.

"Bee, apa gak papa kamu pesan itu semua ?" Tanya forth

"Emang kenapa ? Yang makan kan aku, yang lapar aku, lagian ini semua kamu yang bayar kan?!" Omel beam lagi

Forth meneguk ludahnya. Dia kira dengan menyogok beam dengan makanan justru membuatnya baik kembali namun tidak, ini justru berdampak buatnya.

Di omeli dan dompetnya menipis. Tapi itu semua tidak sebanding dengan efek setelah beam makan. Ia kembali ceria dan tidak mudah mengomel-omel lagi.

Sesampainya mereka di apartemen, beam langsung masuk ke dalam apartemennya meninggalkan forth yang -sebenarnya ingin masuk juga- berada di depan pintu apartemen beam.

'mungkin bee lelah, ah biarkan saja, besok masih bisa ketemu' batinnya lalu masuk ke dalam apartemennya.

🏠 Apartemen Beam, malam hari.

Saat ini masih jam 8 malam, biasanya beam akan makan malam jam segini, tapi sekarang ia sedang berada di meja belajarnya untuk belajar. Karena satu jam telah belajar, beam kembali menjadi lapar.

'perasaan tadi aku makan banyak, kok lapar lagi ya' batinnya.

Beam ingin mengambil cemilan di kulkasnya. Tapi ketika kulkasnya dibuka, ternyata cemilannya sudah habis. Dan disinilah beam berada di mini market depan apartemennya.

Beam membeli beberapa snack dan mie instan lalu ke kasir membayar dan kembali ke apartemen. Saat berada di pintu apartemennya, beam bertemu dengan forth yang baru keluar dari apartemennya membawa buku.

"Eh bee dari mana ?" Tanyanya

"Berhenti memanggilku bee !!" Ucap beam sambil membuka pintu dengan kunci.

"Kenapa ? Kamu kan pacarku sekarang" ucap forth sambil mendekat ke arah beam

'ni orang daritadi pagi bikin emosi mulu. Dia masih punya moon, mau dia apasi' batin beam kesal.

Beam tidak menghiraukan forth lalu masuk kedalam kamarnya. Namun tiba-tiba, forth juga masuk dnegan tiba-tiba kedalam apartemen beam dna membuat beam terkaget

"Forth, apa yang kamu lakukan ?!! Keluar sana, aku maj belajar" ucapnya

"Temani aku belajar na~ aku punya tugas yang susah" melas forth sambil duduk di meja belajar beam.

Beam menggeram kesal, tapi kemudian dia mengambil snacknya lalu duduk disamping forth.

"Mana ? Sini kasih tugasmu, biar aku yang kerjakan, terus kamu bisa cepat keluar" ucap beam sambil menjulurkan tangannya.

"Nggak mau, aku mau di ajar sama bee" forth menjauhkan bukunya

"Argh fine, cepetan yang mana" ucap beam final.

Lalu mereka belajar bersama-sama. Forth tidak fokus pada penjelasan beam. Ia lebih fokus melihat wajah beam. Sebenarnya ini bukan tugas forth. Ini hanya soal latihan dan dosen pun tidak menyuruhnya untuk dikerjakan, hanya saja agar forth bisa melihat beam lebih lama.

"Forth, materinya disini, bukan disini" tunjuk beam dari buku ke wajahnya.

"Bee" panggil forth

"Apa ?" Tetiba beam menjadi gugup dilihatin oleh forth.

"Kamu mau jadi pacarku ? Aku tau kau menyukaiku, dan aku menyukaimu, kita sama-sama suka bee" ucap forth masih melibat bee.

"Tapi kamu masih sama moon" ucap beam memalingkan wajahnya

"Aku tau, cuma aku tidak beneran pacaran sama moon, aku hanya bekerja sama dengannya. Untuk membuatmu cemburu, agar kamu menyatakan cinta padaku" ucap forth lagi.

"Oh jadi kalian hanya pura-pura buat aku cemburu ? Iyya ?!!" Suara beam meninggi

"Kok bee marah ?" Tanya forth tapi tetap memandang beam lembut

"Ya jelaslah marah, kamu mempermainkan perasaan ku dan aku itu cemburu" jawab beam tanpa sadar.

"Oh jadi bee cemburu na~" goda forth

"Eh ti..tidak, aku.. itu..."

"Sudah, forth tau kok. Jadi gimana beam ? Forth mau beam jadi pacar forth."

Beam diam. Pipinya memerah. Dia ingin mengatakan iya tapi gengsi.

Forth mendekatkan wajahnya lalu mendekatkan bibirnya dengan bibir beam. Hanya kecupan singkat. Tapi setelah forth menjauhkan wajahnya, beam menahan tengkuk forth lalu menciumnya dalam.

Setelah terlepas, forth mengatakan

"Forth anggap, ciuman bee sebagai jawaban iya" lalu forth memeluk bee.

Beam pun diam dan menunduk. Ia tersenyum sedikit. Entah harus mengatakan apa.

Malam itu menjadi malam panjang bagi mereka. Setelah mengerjakan tugas abal-abal forth, mereka tidur bersama. Forth sebenarnya ingin melakukan itu pada beam. Hanya saja beam menolak karena mereka masih awal-awal dalam berpacaran.

Seseorang yang dulunya sering bergonta-ganti pasangan sekarang menjadi miliknya, dulu ia bosan mendengar celotehan putus dari sahabatnya itu. Tapi sekarang tidak akan ada lagi celotehan itu karena beam ialah mantan terakhir forth sebelum mereka menikah.

End

▪▪▪

Terima kasih udah setia membaca ceritaku sampai end

Monggo pindah ke lapak sebelah, aku udah menamatin cerita Sengaja - ForthBeam Fanfiction, see you there

Terima kasih 💛

Break Up With Your Girlfriend, Im BoredWhere stories live. Discover now