MUSIBAH [1]

2.1K 349 39
                                    

"Pelan-pelan makannya! itu nasi nya sampe berserakan"

Mama yang sedang makan tidak dapat mengalihkan perhatiannya dari piring Chenle.

"Papa masih di kantor?"

Tanpa sabaran,Chenle berbicara sambil mengunyah nasinya.

"iya"

Tangannya asik bergerilya kesana kemari mengambil lauk pauk.

Berbeda dengan tingkahnya,di meja sebrang Renjun memakan makanannya dengan tenang.

'kalo diperhatiin lagi orang ini keliatannya pendiem banget'

"Ma kapan barangnya dipindahin?"

"Barang? Barang apa?"

"Barang punya Renjun lah!"

"Pindahin kemana maksud kamu?"

"Kamar tamu"

"kamar tamu kan udah lama gak kepake,mama jadiin gudang buat barang-barang lama kamu"

"Jadi?"

"Dia tidur di kamar kamu lah"

Uhuk!

Chenle yang terkejut menoleh ke arah Renjun,sementara yang ditatap tidak memberikan ekspresi apapun.

Tidak ada senyum atau apapun.
Dan itu membuat Chenle sebal menatap wajahnya yang bak jalan tol itu.

"Aku bisa tidur di ruang tengah"

Tiba-tiba Renjun angkat bicara.

Entah itu karena tatapan Chenle yang terlihat seperti akan menembus tembok atau karena hal lainnya?

"Apa? Ruang tengah? Kamu bercanda Ren? Mama kamu titipin kamu kesini itu biar kamu dirawat dengan baik. Kenapa juga kamu harus tidur di ruang tengah selama kamar Chenle masih lega?dia juga gak keberatan kok"

Chenle membungkam mulutnya.

'MAMA'

"Dia cuma sedikit malu,karena biasa sendiri dirumah,kalau ada temen dia seneng kok"

Malu? malu apanya? ngibul ini mama nya Chenle!

"Kalau gitu,saya izin pamit beresin barang dulu tante"

Dengan tenang Renjun bangkit dari tempat duduknya setelah membungkuk sopan pada kedua orang itu.

Chenle menatap kepergian Renjun dengan mulut sedikit terbuka.

"hahaha... Mau beresin barang katanya? Siapa coba yang ngizinin?"

Dengan tawa yang dibuat-buat Chenle menggenggam alat makannya.

"Mama!"

Wanita itu juga ikut beranjak,membersihkan meja makan dan menarik paksa piring milik Chenle.

✃ɴᴜᴍᴘᴀɴɢ ┊ [ renle ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang