12. Peony & Love?

2.1K 215 33
                                    

Pada zaman Yunani kuno,  ada sebuah legenda yang terkenal tentang bunga Peony. Adalah Paeon. Seorang murid dari dewa penyembuh Yunani yang bernama Asclepius. Karena Paeon memiliki kecerdasan yang luar biasa, Dewa Asclepius pun menjadi iri hati dan berniat mencelakakan Paeon. Namun, Dewa Zeus menyelamatkan Paeon dan mengubahnya menjadi bunga Peony agar terhindar dari amarah Dewa Asclepius.

Cleosa mengulas senyum, ketika legenda yang pernah diceritakan kakek nya, terlintas begitu saja saat dia menatapi bunga Peony yang tadi diberikan Sehun.

Terlepas dari legenda itu, bunga Peony sendiri merupakan bunga favorit Cleosa. Bukan hanya karena bentuknya yang cantik juga aromanya yang begitu harum. Melainkan makna dari bunga Peony sendiri sangatlah dalam. Cleosa berterimakasih pada sang Kakek yang telah memberitahukan makna dari bunga kesayangannya.

Ingatan Cleosa pun kembali pada masa kecil nya ketika sang Kakek sudah pensiun dari pekerjaan nya. Pria tua yang Cleosa anggap sebagai cinta pertama nya itu beralih profesi menjadi kolektor bunga. Bukan tanpa alasan. Itu karena Kakek nya ingin mewujudkan mimpi mendiang istrinya yang meninggal ketika Cleosa baru berusia satu tahun. Jadi, Cleosa tidak memiliki banyak kenangan dengan Neneknya. Nenek Cleosa merupakan wanita yang apik dan sangat menyukai bunga jenis apapun. Jadi, dengan membangun taman bunga di pekarangan belakang rumah, akan mampu mengobati rindu Bruce pada Diana.

Saat itu Cleosa baru berusia tujuh tahun. Dia melihat kakek nya yang sedang memetik sebuah bunga dengan kelopak besar dan baunya sangat harum.  Cleosa kecil pun menghampiri kakek nya seraya mencium aroma bunga itu.

"Hmm sangat harum. Kakek ini bunga apa?" Bruce terkekeh lalu dia mensejajarkan tinggi badannya dengan Cleosa yang saat itu hanya sebatas perut bagian bawahnya.

"Ini namanya bunga Peony. Bunga yang sangat harum dan cantik serta disukai banyak orang. Termasuk Nenek mu, Cley"

"Oh iya? Kenapa Nenek sangat menyukai bunga ini?"

"Karena makna dari bunga ini sangat dalam. Jika kau sudah dewasa dan ada seorang pria yang memberikan bunga ini, pertahankan ya" Cleosa mengerutkan keningnya. "Memang apa maknanya?" Bruce terkekeh lalu matanya fokus menatap bunga yang dia pegang.

"Makna bunga Peony adalah cinta, kebahagiaan, kemakmuran dan nasib baik. Selain itu, Peony juga melambangkan kehormatan dan kepribadian yang berkelas"

"Jadi, jika ada pria di masa depan yang memberikan mu bunga ini, itu berarti dia mencintaimu juga menganggapmu sebagai wanita yang dia hormati dan sangat berkelas dimatanya. Dia juga mengharapkan kemakmuran serta nasib baik, jika kau bersanding dengan nya" Cleosa mendengarkan nya dengan seksama. Dia harus mengingatnya supaya kelak, jika ada pria di masa depan yang memberikan bunga ini dia tahu makna indah dibaliknya.

"Benarkah? Apa kakek juga memberikan bunga ini pada Nenek ketika akan menikah?" Lagi-lagi Bruce dibuat terkekeh karena ucapan polos cucunya.

"Tidak. Tapi Kakek memakai bunga ini sebagai dekorasi pernikahan. Itu kemauan Nenek mu yang tahu betul makna dari bunga ini" Cleosa mengangguk paham.

"Oh jadi seperti itu. Kakek, jika nanti ada pria tampan yang memberikan bunga ini pada ku, aku harus bagaimana?"

"Karena kau sudah mengetahui maknanya, jadi kau harus menanyakan pria itu apakah yakin kalau bunga yang dia berikan itu tepat atau tidak"

"Baiklah. Aku akan melakukan nya jika aku besar nanti mendapatkan bunga Peony" Bruce mengangguk seraya memberikan bunga itu pada cucunya.

"Ini untuk mu. Kau adalah Peony ku" Cleosa menerima bunga itu lalu memeluk kakek nya dengan penuh sayang.

CLEOSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang