TERNYATA DIA :D

3 1 0
                                    

      Sudah dua bulan di SMA. Melody menjalankan kegiatannya seperti biasa. Ia juga tetap bermain dengan sahabat-sahabat nya. Tak jarang pula mereka menghabiskan weekend bersama diluar. Orang tua mereka tidak terlalu mengekang mereka karena mereka telah masuk SMA. Pertemanan Melody dengan Ryan pun terlihat semakin dekat. Tak jarang pula Ryan bergabung dengan Melody dan sahabat-sahabatnya. 

     Hari ini hari Senin.  Hari yang terasa sangat panjang bagi beberapa siswa. Masih sepert hari sebelum-sebelumnya. Melody duduk didekat jendela dan disampingnya adalah Ryan. Namun saat pelajaran tiba-tiba ada yang melintas dipikiran Melody. 

     "Eh, barusan apa ya. Kok kayak inget sesuatu. Bentar deh. Itu tadi kan mimpi gue pas sebelum masuk SMA. Itu juga pernah kejadian pas upacara. Tapi itu apa ya. Siapa sih itu? ", ucap Melody bertanya pada dirinya sendiri dalam hati. Melody mulai kebingungan dengan dirinya sendiri. Ia mulai tidak fokus pelajaran. Ryan yang menyadari itu langsung bertanya. 

     " Kenapa Mel?", tanya Ryan. 

     " Ga apa kok." , jawab Melody singkat. 

Bel istirahat berbunyi. Kini tinggal Melody di kelas. Ryan pergi ke kantin bersama teman yang lain. Melody masih memikirkan sesuatu yang tiba-tiba melintas dipikirannya tadi. 

    " Halo Mel..." , sapa Audrey dan Lukas. 

    " Eh, kalian." , balas Audrey

    " Napa loe. Kayak ada yang dipikirin. Nih susu buat loe." , tanya Audrey sambil memberikan susu yang ia beli di kantin. 

    " Engga. Tadi itu gue tiba-tiba keinget sesuatu. Kayak mimpi yang pernah gue alamin. Dan terjadi di dunia nyata gitu. Sebelum ini juga pernah sih. Pas upacara MOS. Terus ada cowok gitu tapi mukanya cuman muncul sekelibat." , cerita Melody.

    " Jadi maksud loe. loe keinget suatu mimpi loe. dan loe ngerasa pernah ngalamin mimpi itu di dunia nyata. tepatnya waktu upacar MOS dulu. dan loe ngeliat wajah cowok sekelibat dan gajelas di mimpi itu. " , jelas Lukas.

   " iya" , shaut Melody

   " Coba loe inget-inget lagi" , suruh Audrey. 

   "Eummm... Oke gue inget. Bentar. " 

   "Ah kelamaan loe, gue balik ya. bye" , ucap Audrey dan Lukas tiba-tiba.

   "Yaudah" , jawab Melody

   Bel istirahat selesai berbunyi. Melody masih memikirkan mimpi nya itu. Bahkan ketika pelajaran, dia tidak bisa fokus karena ingatannya itu. Lalu , Pak Wawan membagi LKS dan harus dikerjakan berdua. Tanpa banyak pikir , Ryan menggeser kursinya ke meja Melody membuat Melody terkejut. 

   "Mel kerjain bareng aku ya." , ajak Ryan.

   " Iyaa". sahut Melody

Ketika mengerjakan LKS, Melody tanpa sengaja melihat wajah Ryan. Ia memperhatikan wajah itu dengan seksama. Tiba-tiba dia teringat sesuatu. Yap benar. Ternyata lelaki yang ada di mimpinya itu adalah Ryan. Laki-laki yang ada di depannya itu. 

  " Astaga. Ternyata.... Ya Tuhan. Cowok itu Ryan. Masa sih. Astaga. Pantesan kayak ga asing." , gerutu Melody dalam hati. 

"Oh ternyata kamu." , ucap Melody tanpa sengaja. 

  Ryan terkejut mendengar perkataan Melody. Bagaimana tidak. Ia serius mengerjakan dan tiba-tiba mendengar Melody yang tiba-tiba berkata seperti itu.

 "Kenapa Mel? Bikin kaget aja." , tanya Ryan. 

" Oh engga. Maaf ya. " , jawab Melody

" Yaudah lanjut dulu ya. Nanti ceritain ke aku ya. Wajib!", suruh Ryan

" Oke", jawab Melody singkat. 

  Melody masih terkejut dengan ingatannya itu. Ternyata lelaki yang ada di mimpinya itu adalah Ryan, lelaki tampan yang ada didepannya sekarang. Ingatan Melody membuat Melody sangat gembira dan malu secara bersamaan. Tetapi ia sangat bangga dengan otaknya itu sekarang. 

"WAHAHA...Otakku , mengapa kau sangat keren seperti ini sekarang." , puji Melody dalam hati. 

Melody pun lanjut mengerjakan LKS bersama Ryan. Ia sangat lega sekarang. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 29, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

From Friends to LoversWhere stories live. Discover now