Nayeon Family

1.6K 104 0
                                    

"Tunggu, maaf jika ak memotong cerita mu nay, apa Tuan Park itu ayah dari Jinyoung oppa?" Sana
"Gwenchana Sana-ya, tidak Tuan Park yang aku maksud bukan ayah Jinyoung oppa" Nayeon
"Lalu siapa?" Mina
"Apa kalian ingat dengan Park Chanyeol?" Nayeon
"Chanyeol?" Momo
"Aku mengingatnya, dia dulu sekelas dengan kita waktu kelas 2 SMP kan?" Tzuyu
"Benar, tapi saat kita akan naik ke kelas 3 dia pindah ke Korea" sambung Mina
"Jadi Tuan Park yang menjadi saingan appa mu ayah Park Chanyeol!" Sana
"Ne" Nayeon
"Lalu lanjutkan cerita mu nay" Momo
"Saat itu Perusahaan Appa lah yang menang sedangkan Perusahaan Tuan Park kalah. Awalnya dia mau menerima kekalahannya tapi itu tidak lama dia mulai mengancam Appa, jika Appa tidak menyerahkan tender itu padanya maka dia akan mengambil Eomma ku, karna dulu Eomma ku dan Tuan Park pernah menjadi sepasang kekasih tapi hubungan mereka hanya terjalin selama satu tahun karna saat itu Tuan Park menghamili seorang yeoja dan akhirnya dipaksa untuk menikahi nya dan yeoja itu adalah Eomma Chanyeol yang sekarang. Setelah kejadian itu Eomma ku jadi pendiam dan bersikap dingin pada Namja dan akhirnya Eomma ku dijodohkan dengan Appa. Awalnya mereka berdua menolak maksudnya eomma ku karna dia masih belum bisa menerima orang lain dihatinya"
Nayeon

Nayeon menarik nafas sejenak dan menghembuskan nya.

"Setelah beberapa waktu perjodohan itu sempet ditunda hingga akhirnya eomma  setuju untuk menikah dengan Appa, walaupun pernikahan itu tidak berdasarkan cinta tapi mereka yakin seiring berjalannya waktu cinta itu akan tumbuh. Setelah satu tahun menikah akhirnya mereka sadar kalau selama ini mereka itu saling mencintai dan mulai saling terbuka satu sama lain sampai sekarang pun mereka tidak pernah menyimpan rahasia satu sama lain. Lanjut ke cerita kenapa aku selama ini memalsukan identitas, jadi setelah   aku dan Tae lahir kami pindah dari Busan ke Seoul karena untuk menghindari Tuan Park tentunya. Saat umur aku sama Tae tiga bulan kami berdua sempat diculik sama anak buahnya Tuan Park. Dia tau dimana keberadaan kami dari salah satu mantan karyawan Appa. Tapi saat itu kami hanya diculik selama tiga hari, karena waktu itu kan kita masih bayi mungkin mereka nggak betah sama tangisan aku sama Tae jadi mereka akhirnya ngembaliin aku sama Tae." Nayeon
"Kejam ternyata yah, lanjutin nay aku kepo" Sana
"Oke aku lanjut, Setelah kejadian itu Appa mulai waspada dan memakai banyak bodyguard untuk menjaga rumah. Satu tahun berlalu keluarga aku nggak pernah diganggu lagi sama Tuan Park, suasana mulai aman dan damai. Tapi ternyata suasana Damai dan aman itu tidak bertahan lama Tuan Park tau kalau kelemahan Appa  adalah aku. Bahkan sampai delapan kali diculik oleh anak buah Tuan Park haha, dan akhirnya diumur aku yang ke sembilan tahun tepatnya pas kita kelas 3 Sekolah Dasar Appa mengirim aku ke rumah keluarga Kim yaitu keluarga nya Kim Mingyu. Akhirnya mereka mengubah Marga Ku menjadi Kim." Nayeon
"Delapan kali Nay?" Minat
"Iya" Jawab Nayeon santai
"Waktu itu umur kamu berapa? apa setiap tahun kamu diculik?" Tzuyu
"Ani, Tzuyu pertama aku diculik saat bersama Tae waktu kami berumur 3bulan, kedua saat umur 1,5 tahu, yang ketiga saat umur 3 tahun , yang keempat dan kelima saat umur 5 tahun, ke-enam saat umur 6 tahun, yang ketujuh dan delapan juga saat umur 7 tahun. Wahh aku bahkan sampai hapal hehe" Nayeon
"Jadi waktu kamu umur 5 tahun sama 7 tahun kamu diculik 2 kali?" Momo
"Ne" Nayeon
"Apa kau tidak takut?" Mina
"Tentu saja, pasti kau memiliki trauma yang sangat dalam?" Sana
"Ya tentu saja aku takut tapi Eomma selalu menasehati dia bilang 'jika kita tidak mempunyai salah apapun tidak perlu takut karna Tuhan juga akan melindungi kita' dan sampai saat ini kata-kata itu masih menjadi pegangan ku" Nayeon
"Wah aku benar-benar salut sama kamu nay, kamu berani dan tabah" Tzuyu sambil menepuk tangan
"Tidak udah berlebihan" Nayeon
"Apa Chanyeol tidak tau apa yang dilakukan oleh ayahnya itu?" Momo
"Dia tau" Nayeon
"APA!?" Teriak Mina
"Tidak usah berteriak telinga kami semua masih berfungsi dengan baik" Sana
"Kau membuat kami menjadi pusat perhatian Mina-ya" Tzuyu
"Hehe, mian aku hanya kaget" Mina
"Kalau kaget tidak usah berteriak, kau membuat kami malu" Momo
"Miane Eonni kesayangan ku" Mina
"Tuhan kenapa saudara ku tidak ada yang waras" Sana
"Yak, apa maksud mu mengatakan kami tidak waras!" Momo dan Mina bersamaan
"Tzuyu-a sepertinya akan terjadi perang saudara ke 2" Bisik Nayeon pada Tzuyu
"Ne Nayeonie, lebih baik kita pergi dari pada menjadi korban" Bisik balik Tzuyu ke Nayeon
"Kajja" Nayeon

Please Back With Me (NayKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang