2. Sofa

1.8K 213 25
                                    

"Hyunjin hamilin anak orang, Mah Pah Dek."

"YA TUHAN! KAMU SERIUS?! YAK! HWANG HYUNJIN! ANAK SIAPA SIH KAMU?! KOK NAKAL BANGET SIH HAH?!" teriak Tiffany. Wanita itu sampai berdiri dari duduknya, menatap anak sulungnya dengan nyalang.

"Gak heran gue mah. Kerjaan lo kan ke club, mustahil gak mantap-mantap disana," ujar Yeji, adik Hyunjin. Gadis SMA itu hanya melihat Kakaknya sekilas kemudian fokus menatap layar handphonenya.

"Berapa kali kamu iya-iya sama dia?" tanya Dong Wook santai sama seperti anak bungsunya. Sedangkan Tiffany sudah megap-megap daritadi. Menahan hasrat melempar putra sulungnya menggunakan toples tupperware berisi biskuit.

"Cuman sekali, Pah," jawab Hyunjin.

Bukannya marah, Dong Wook justru terkekeh. Membuat Tiffany menatapnya dengan garang, hingga Dong Wook berusaha menahan tawanya.

"KENAPA KAMU MALAH KELIATAN SENENG GITU?! INI ANAKMU BIKIN ORANG BUNTING LOH! BUKAN PERKARA MAIN-MAIN!" sembur Tiffany sembari menunjuk-nunjuk Hyunjin.

"Oke-oke.. Ekhem, Papah cuman kaget. Ternyata sperma kamu tokcer juga," ujar Dong Wook.

"YAK! HWANG DONG WOOK!"

"Hehehehe, maaf Mah. Gini Hyunjin, kamu tau kan harus apa?" tanya sang Kepala rumah tangga itu kepada anak sulungnya.

Hyunjin mengangguk, "Iya, Hyunjin tau. Hyunjin bakal nikahin dia."

'Walaupun terpaksa,' lanjut Hyunjin dalam hati.

"Bagus. Kalo gitu, kapan mau melamar secara resmi?"

***

Suasana kediaman Kyuhyun menjadi mencekam tatkala Hyunjin berkata ingin menikahi Heejin.

"Tapi kenapa tiba-tiba? Saya menguliahkan Heejin untuk masa depannya yang cerah. Bukan menjadi seorang ibu rumah tangga aja. Kalo gitu sia-sia dong saya kuliahin dia?" ujar Kyuhyun.

"Saya udah bikin Heejin hamil, Om. Jadi saya mau tanggung jawab," ucap Hyunjin mantap.

Dahi Jessica mengkerut, "Sebentar, hamil?! Yak! Jeon Heejin! Kamu ngapain sampe bisa hamil anak dia?!" bentak wanita itu tiba-tiba.

Heejin yang duduk disebelahnya langsung tersentak kaget. Ia menggelengkan kepalanya berkali-kali. "E-enggak. Aku gak ngapa-ngapain. Dia yang ngapa-ngapain aku."

"Jangan boong! Kamu mau jebak dia?! Demi uang?! Uang yang Papa kasih ke kamu itu kurang?!"

"Sumpah demi Tuhan, Tante. Aku gak ngejebak dia. Kok Tante malah marahin aku? Yang korban disini tuh aku!" bela Heejin. Bahkan ia memanggil wanita berambut panjang itu dengan sebutan 'Tante'. Masa bodoh, lagipula Jessica bukan ibu kandungnya.

Keluarga Hyunjin yang daritadi diam, langsung menatap kearah Jessica dengan bingung.

"M-maksudnya apa ya? Anak kami dijebak?" tanya Tiffany.

Sontak saja Jessica kembali memusatkan perhatiannya pada Tiffany. "Ekhem, begini. Heejin ini nakal. Dia suka minta uang. Takutnya dia nekat pura-pura hamil demi uang."

'Hm, itu juga yang gue fikirin selama ini,' —Hyunjin.

"Engga, Tante, Pa! Aku gak boong! Aku gak segila itu demi uang! Aku punya bukti!" Heejin merogoh kantong celananya, lalu menaruh sebuah testpack diatas meja.

"Engga, Tante, Pa! Aku gak boong! Aku gak segila itu demi uang! Aku punya bukti!" Heejin merogoh kantong celananya, lalu menaruh sebuah testpack diatas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BE YOUR WIFEU ; HHJ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang