I don't know what to do

367 18 2
                                    

Besok paginya...
Para tim tobot berusaha menyelamatkan Dylan, tetapi banyak rintangan yang harus mereka hadapi dari hunderbots, foxbots, dan bikerbots..
"X!, pukulan tenaga!" Perintah Ryan
"Pukulan tenaga!, rasakan ini" ujar X
"Y! Tendangan sonic!" Perintah Kory
"Tendangan sonic!, mari kita habiskan para robot ini!." Ujar Y
"K!, bantu tobot X dan tobot Y!" Perintah Liam
"Baiklah!" Ujar Tobot K
"Sebaiknya Limo dan Ryan mencari Dylan, biar kami yang mengurus robot-robot ini." Ujar Hera Oh
"Baiklah, mari selamatkan Dylan" ucap Ryan
"Zero! Mari kita cari Dylan!." Ujar Limo.
"Baiklah." Kata Tobot Zero
"X! Mode mobil!" Ucap Ryan
"Laksanakan." Ujar tobot X

Mereka berdua pun berangkat dan berusaha mencari keberadaan Dylan.

"Dylan Pasti ada di sekitar sini." Batin Limo
"Ryan!, mari kita berpencar. Kalau kau menemukannya, cepat hubungi aku !" Lanjut Limo
"Ok, aku akan ke ruas kanan, dan kau ke ruas kiri!"
"Baiklah." Ucap Limo
Mereka pun berpencar...
15 menit kemudian...
Ryan menemukan Dylan yang tertahan di ruangan sudut kanan. Ryan segera menghubungi Limo, Setelah itu mereka pun mencoba menyelamatkan Dylan.
"Dylan! Kau baik-baik saja?." Ucap Limo.
"Limo, lihat ini." Ryan agak shock mengatakannya.
"Apa?" Jawab Limo
"Ti-ti-tidak mungkin. Ini adalah tangan dan kaki Prosthetic Dylan juga inti pikiran Z." Lanjut Limo kaget melihatnya... Limo cepat-cepat melepaskan ikatan yang ada di bagian tangan dan kepala.
"Dylan!, bangun! Ini ayah nak!." Limo tak kuasa menahan nangis.
"Ayah..." jawabnya lirih
"Dylan apa yang terjadi dengan mu?!" Tanya Ryan khawatir.
"Aku dimana?. Dimana tobot Z?" Tanya Dylan
Seketika itu Tobot Z datang dan akan menyerang tobot X. Tobot X mencoba menghentikan Z
"Z, ini aku, temanmu tobot X!" Ujar Tobot X
Tak lama Dylan merangkak menuju Z, Limo berusaha menghentikan Dylan, tapi tidak bisa... karena Dylan memaksa.
"Z kembali lah padaku." Ucap Dylan yang berusaha menahan rasa sakit.
Tobot Z hampir saja menyerang Dylan, tapi ditahan oleh tobot X...
"Tunggu, Limo! Ada suntikan yang menancap di belakang tobot Z!" Seru Ryan
"Mungkin saja... itu yang membuat Z tidak terkendali!" Pikir Limo
"Ok, begini saja... tobot X akan memancing tobot Z. hingga tepat pada waktunya, Zero bisa mencabut suntikan itu." Ujar Limo
"Baiklah, kita akan mencobanya!" Jawab Ryan.
X mencoba memancing perhatian Tobot Z agar tobot Zero dapat memasang inti pikiran kembali... hingga akhirnya tobot Zero berubah dan mencoba melepaskan suntikan yang berada di belakang Z, ia tidak sadarkan diri hingga berubah menjadi mobil kembali. Itu kesempatan bagi Limo untuk memasang inti pikiran Z. Tobot Z pun sadar dan kembali normal.
"Uhh, mimpi buruk mengerikan sekali" Ungkap Z
"Z!, apakah kau sudah sadar?" Tanya X
"Memangnya apa yang terjadi?" Tobot Z balik tanya.
"Z... aku merindukan mu..." ucap Dylan lirih yang berusaha merangkak pada Z.

" ucap Dylan lirih yang berusaha merangkak pada Z

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dylan!." Ungkap Z kaget
Tiba-tiba Dylan memeluk erat kaki tobot Z, di kaki Z ia nangis hingga membasahi kaki Z.
"Dylan, dimana kaki dan tangan robot cybrog mu ?!" Z kaget melihat keadaan Dylan.
Tapi, Dylan tidak ingin menjawabnya.
"Dylan, beritahu aku apa yang terjadi?!" Lanjut Z khawatir.
Tak lama Dylan pun mulai melepaskan pelukannya dari Tobot Z dan terbaring dilantai.
"Dylan!" Teriak Ryan
"Dylan, bangun!" Ujar Limo khwatir
"Dylan!."
Teman-temannya pun datang..
"Haah!?, apa yang terjadi pada Dylan?" Ujar Hera Oh
"Ya!, dimana kaki Dylan?!" Kata Kory
"Dan juga tangannya?!" Ucap Liam kaget
"Dylan, bangunlah!" Ujar Nathan
"Mari kita bawa Dylan ke rumah!, agar aku bisa memasangkan tangan dan kaki Cybrog Dylan!" Ujar Limo
"Baiklah!, semua tobot kembali menjadi mode mobil!" Perintah Neon.
"Siap!" Ujar semua tobot
Mereka pun bergegas menuju rumah... disana sudah ada paman Franklin yang menunggu mereka.
Sesampainya di rumah..
"Apa yang terjadi dengan Dylan?!" Tanya paman Franklin.
"Tidak ada waktu untuk menjelaskan!. Franklin! Tolong siapkan tabung oksigen, alat monitor hemodinamik, EKG, dan pulse oximeter!" Seru Limo pada Franklin
"Baiklah, anak-anak kalian sebaiknya menunggu di luar." Ujar paman Franklin
"Oh, baiklah." Ucap si kembar
Mereka pun akhirnya keluar.

Saat di luar*

"Apakah Dylan akan baik-baik saja?" tanya Nathan.
"Kita kan mengharapkan yang terbaik untuk Dylan!, jadi ayo yakinlah!" Ucap Liam meyakinkan
"Benar, kita harus meyakinkannya." Ucap Neon
"Baiklah..." ucap semua.

The fall of Dylan KwonWhere stories live. Discover now