Part 17

5.6K 265 1
                                    

Damon akhirnya mengetahui bahwa alasan Mishia melarikan diri karena mendengar kabar tentang kematian adiknya dari paman dan bibi Mishia. Damon mendapat telepon tentang kabar ini dari mereka sesaat setelah Mishia kabur. Damon pun marah kepada paman dan bibi Mishia karena tidak memberitahukan padanya jika adiknya mengalami kecelakaan. Pasti saat itu Mishia mengira Damon yang melakukan hal itu. Damon tidak sekejam itu sampai membunuh seorang anak kecil tak berdosa.

Namun takdir memang berkata lain. Sudah jalan adik Mishia mengalami kecelakaan itu. Damon sedih bahwa Mishia harus mengalami hal itu. Dia telah kehilangan semuanya. Dan.. disudut terdalam hati nurani Damon mengatakan perlukah dia tetap menyiksa Mishia setelah dia kehilangan segalanya? Apakah hal itu sebanding dengan penderitaan yang dia alami saat kehilangan ayahnya karena pengkhianatan orang tua Mishia yang bahkan sekarang pun mereka telah tiada. Jadi apa tujuannya lagi menyiksa Mishia. Bukankah seharusnya seluruh penyiksaan itu telah membuat Mishia membayar kesalahan orang tuanya?.

Damon merenung. Tanpa sadar dia menghentikan pencariannya terhadap Mishia. Dia ingin memberi ruang untuk Mishia dulu sekarang. Walaupun jiwa dan raganya merindukan Mishia setengah mati. Dia telah berpisah dengan gadis itu selama beberapa minggu dan hanya baru saja kemarin dia berjumpa dengan gadis itu walau hanya 3 hari.

Damon merasa sangat tersiksa. Dia ingin Mishia disisinya. Apa yang sedang dilakukan gadis itu sekarang?. Damon sudah mendapat kabar bahwa dia berada di tempat Josh. Ya kemana lagi dia akan pergi pikir Damon. Dia sudah tidak memiliki kerabat atau keluarga yang bisa dipercaya. Apakah Damon cemburu Mishia bersama dengan Josh?... Tentu saja. Dia cemburu setengah mati. Dia tidak ingin ada lelaki lain disekitar Mishia selain dirinya. Tapi sekarang dia tidak bisa menemui gadis itu. Dan lagi.. seharusnya Josh tidak melanggar perjanjiannya dengan dirinya. Dia percaya pada Josh. Atau... Itu setidaknya dulu.

Namun siapa yang tahu isi hati seseorang. Siapa yang bisa mengendalikan perasaan cintanya. Bahkan Damon pun akhirnya harus menyerah pada rasa cintanya untuk Mishia dibandingkan dendamnya.

2 minggu sejak kepergian Mishia. Damon belum menyelesaikan perceraiannya dengan Carol. Wanita itu tidak ingin bercerai darinya. Carol memutuskan selalu mengikuti Damon dimanapun dia berada. Sekarang setelah dia mengetahui tempat tinggal Damon, dia pun memutuskan tinggal di tempat itu. Damon mengusirnya. Tapi wanita itu tetap kukuh berada disisinya. Hingga akhirnya Damon memutuskan untuk tinggal di hotel.

1 bulan sejak kepergian Mishia dari rumah Damon. Mishia sudah mulai melakukan aktifitas nya bekerja seperti biasa. Kehidupan normal yang ia dambakan. Josh memenuhi janjinya. Tidak ada satupun kerabat kantornya yang mengungkit kejadian itu. Josh,Mishia dan Nina sering menghabiskan waktu bertiga diakhir pekan. Entah untuk belanja kebutuhan Mishia atau pergi jalan jalan dan menonton di bioskop. Mishia menikmati kehidupannya yang sekarang.

Terlepas dari kekangan Damon. Dan dengan perlahan pun Mishia sudah bisa mengikhlaskan kepergian adik satu satunya itu. Josh selalu membuat Mishia nyaman. Memberi kejutan kejutan hangat. Membantu pekerjaan kantornya yang dikerjakan dirumah saat dia mengalami kesulitan namun juga tetap profesional di tempat kerja. Josh tidak memperlakukannya secara istimewa di kantor karena dia ingin Mishia bisa mandiri dan memiliki kepercayaan dirinya kembali. Dan memang benar. Dengan berhasil mengerjakan proyek proyek dikantornya perlahan kepercayaan diri Mishia kembali.

Dia yang sebelumnya merasa malang, tidak berguna dan menderita kini sudah mulai menjadi percaya diri bahwa ada hal hal yang dia bisa capai dari pekerjaannya. Dirinya juga sudah mulai kembali ceria.

Ya, sebenernya dulu sekali Mishia adalah gadis yang ceria. Penuh energi positif bahkan saat dulu dia mengalami siksaan dirumah paman bibinya. Baginya hal itu bukan sesuatu yang perlu diperbesar. Bukan masalah toh dia memang bergantung hidup dari paman bibinya. Tapi semua itu berubah sejak bertemu dengan pria itu. Ah.. pria itu!.. kenapa tiba tiba Mishia memikirkan pria itu di pikiran bawah sadarnya.

Sambil tersentak keluar dari lamunannya Mishia menampar pipinya sendiri. Untuk apa memikirkan pria kejam itu lagi. Tapi anehnya kenapa pria itu berhenti mengejarnya? Dulu pastinya dia akan mengejar Mishia kemanapun dia kabur. Tapi sekarang kehidupannya damai? Bukankah ini terlalu janggal pikir Mishia.. astaga pikiran buruk ini datang kembali Mishia merasa panik. Dia menghela napas panjang panjang. Ini bukan saatnya memikirkan hal itu.

Sudah sejak 2 bulan lalu sejak Josh menyatakan perasaannya dan menunggu jawaban Mishia. Namun gadis itu belum memberi kepastian pada Josh. Apakah mungkin ini saatnya dia harus memberi jawaban pada Josh? Apakah dirinya layak bahagia?

Josh terlalu baik untuknya, Pikir Mishia. Dia selalu ada disaat Mishia mengalami fase 'terpuruknya'. Ya, beberapa minggu awal sejak pelariannya dari rumah Damon dia di diagnosa dokter terkena anxiety and panic attack. Kepanikan dan ketakutan mendadak karena traumanya. Kemudian Josh juga selalu menemaninya menjalani terapi.

Josh akan mengunjunginya malam hari saat Mishia tidak membalas pesannya. Dan dia tahu kapan harus memberikan masukan atau kapan saat mendengarkan Mishia. Josh adalah orang yang mau menerima masa lalu Mishia. Sebenarnya Nina juga selalu mendorongnya untuk segera menerima perasaan Josh. Nina sekarang juga sudah memiliki pasangan. Mereka berpacaran sejak 1 bulan lalu. Kadang mereka pergi berempat dengan Josh juga untuk pergi ke taman hiburan.

Suatu waktu ada proyek kantor yang mengharuskan tim proyek mensurvei tempat yang akan dibangun di luar pulau. Mishia dan Nina juga termasuk dalam tim tersebut. Tentu saja Josh juga ikut karena dia adalah pimpinan yang baik yang akan bekerja bersama tim nya dilapangan bukan hanya menyuruh nyuruh mereka saja dari ruang kantornya yang nyaman.

Selain itu Josh juga ingin bersama dengan Mishia. Entah sejak kapan tapi Josh merasa kesepian bila dia harus jauh dari Mishia. Kantor Josh bergerak dibidang arsitek bangunan dan interior. Proyek mereka akan membangun sebuah resort baru ditempat pulau terpencil yang terkenal akan keindahannya sehingga merupakan proyek investasi yang baik untuk pariwisata.

Mereka akan bermalam bersama pegawai kantor lainnya di pulau kecil itu. Mishia sudah menyiapkan beberapa keperluannya di koper. Tapi karena banyak pakaiannya yang masih dirumah Damon, Mishia hanya membawa seadanya. Pakaian casual yang dia pakai berulang ulang dan beberapa pakaian kerjanya yang juga selalu dia pakai berulang.

Saat dulu tinggal dirumah Damon, pria itu selalu membelikannya banyak pakaian dan perhiasan dan sepatu dan lainnya. Yang anehnya Mishia tidak pernah mencoba semua pakaian itu tapi dia selalu mendapat ukuran yang pas dibadannya. Bahkan sepatunya yang diberi oleh Damon juga sangat pas muat dikakinya. Dia tidak tahu darimana Damon bisa mengetahui semua ukuran tiap inchi tubuhnya.

Mishia hanya menerimanya dengan pasrah. Dia tidak pernah mendapat pilihan untuk memilih baju yang dia sukai. Karena ya, memang selera Damon untuk pakaian pakaiannya juga tidak buruk. Selain itu Mishia tidak punya preferensi model tertentu yang dia inginkan.

Saat melarikan diri dari rumah Damon, dia tidak membawa perlangkapan apapun bersamanya karena semuanya serba mendadak. Bahkan bisa dibilang dia melarikan diri dari rumah itu. Dia bahkan lupa membawa satu satunya hadiah sebuah cincin permata dari kedua orangtuanya yang selalu dia pakai dulunya. Setelah pindah kerumah Damon, kemudian dia melepasnya dan selalu menyimpan dikotak bersama dengan perhiasan perhiasan pemberian Damon lainnya.

Perlukah Mishia mengambil kembali cincin pemberian orangtuanya itu? Tapi Mishia sangat tidak ingin menyentuhkan kembali kakinya dirumah itu apalagi kalau sampai bertemu Damon kembali.

_______________________________________
*Source pict illustration ring from amazon. Com

PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang