Bukan Kata Pengantar

91 16 7
                                    

Part ini bukan berisi kata pengantar , melainkan deretan paragraf tentang berbagai rasa yang nyaris ada, nyaris membuat kita mengangkasa, juga nyaris membuat kita terhempas.

Berbagai rasa yang dirasakan ketika keempat  insan bertemu di ruang waktu yang berbeda, dalam hal yang tidak disengaja. Bahkan, ketidaksengajaan itu merupakan kesalahan terbesar yang mereka lakukan. Dan ya, kau sudah bisa menduganya, 'jatuh hati' adalah alasannya.

Jatuh hati yang mengundang 'benci'. Benci yang awalnya adalah rasa. Benci yang mulanya adalah 'kita'.

Selanjutnya, 'rindu' pula yang hadir, yang selalu saja menuntut untuk bertemu tanpa tahu siapa yang dirindu, entah pantas atau bukan.

Jika menurutmu, rindu adalah hal rumit, mungkin kau keliru. Rindu tidak rumit, yang rumit adalah bagaimana cara kita memaknai, juga bagaimana cara kita menyikapinya.

Beberapa kalangan memilih diam, atau memendam atau bahkan membunuh dalam-dalam perasaannya. Mungkin, karena mereka yakin, mengagumi adalah pilihan terbaik jika mengungkapkan malah membuat jarak semakin jauh.

Namun dalam faktanya, kamu, aku, dan kalian semua masih saja betah mencintai, bukan? Jelas-jelas hati sudah beberapa kali patah, beberapa kali lelah, tetapi masih saja bersikukuh untuk bertahan.

Dasar kalian.

• • •

Salken reader, semoga kalian suka❤


Obfuscate [HIATUS] Where stories live. Discover now