"Hin, emang bener kamu suka sama aku?" Newwie menghentikan suapannya, mimik mukanya berubah seketika.
"Denger dari mana tuh?" Newwie bertanya balik.
"Jumpol sama Singto maksa banget, suruh aku jujur segala macem. Emang aku kurang jujur gimana deh Hin?" Tay bertanya frustasi.
"Yang jujur kan kamu, kok malah tanya. Lucu deh," balasnya sebelum menyuap nasi goreng.
"Beneran Hin. Emang kamu nggak punya perasaan gitu ke aku?" Tay masih ngotot bertanya.
"Perasaan gimana?"
"Ya perasaan. Kayak orang pacaran gitu," jawab Tay.
"Ngajak pacaran nih?" Tanya New.
"Ih kamu mah gitu. Aku serius ini," gemas Tay.
"Emang kenapa sih Tay? Nggak usah ributin hal-hal sepele gitu ah," ucapnya kemudian.
"Jadi bener kan, kamu nggak ada perasaan sama aku?" sekali lagi Tay bertanya.
"Diulang mulu ih. Sebel," ucapnya kesal.
"Hehehe, jangan ngambek dong. Lanjutin gih makannya," ucapnya sambil menyodorkan semur jengkol. ((Di Thailand ada semur jengkol emang?😂))
"Rese’ banget sih, orang lagi makan juga diganggu mulu," gerutu New.
"Iya, iya. Maaf ya Hin, nggak maksud ganggu kamu makan kok," Tay mengucap maaf sambil sungkem.
"Lagian dah tau aku paling benci kalo diganggu makan, ini malah diajak ngomong mulu. Ngomong sana sama tembok!" Bentak New. Tay menunduk dalam. New mode begini memang menakutkan baginya.
"Baru juga ngomong dikit, marahnya kemana-mana. Lagi pms apa yak?" Gumam Tay.
"Ngomong apa?! Ngomongin aku?!" Sentak New.
"Enggaaaakkkkkk,"😩
÷÷÷
"Jadi bener ya Hin, kamu nggak ada perasaan sama aku?" Tay mulai lagi 2jam setelah Newwie selesai dengan makan-makannya, dalam perjalanan kembali ke agensi.
"Masih nanya lagi? Kurang jelas apa gimana?!" Jawab New sengit.
"Syukur deh! Kirain kamu ada rasa sama aku," Tay berucap lega,sembari mengelus dadanya.
"Bego emang! Ga sadar-sadar!" Bisik Newwie, lebih kepada dirinya sendiri.
"Jadi Off emang udah ketularan rese'nya Singto ya Hin. Masa dia ngeributin status hubungan kita. Katanya kita nggak jelas lah, apalah. Padahal sendirinya sama N'Gun juga nggak jelas," lanjut Tay membacot.
"Off sama Gun kurang jelas gimana? Kan Gun juga udah rela jadi selingkuhan. Kamu mah aneh!" Balas New, setengah merinding.
Tay seketika menoleh. "Emang kamu kalo jadi selingkuhan mau? Nerima gitu?" Tanyanya tak percaya.
"Ya enggak lah! Goblok banget, jadi selingkuhan bahagia," jawabnya. "Tapi Gun nggak goblok loh ya! Dia tuh tau diri, dan nggak minta aneh-aneh kalo ke Off. Kecuali barang-barang branded couple aja sih," imbuhnya.
"Ya tapi Peng sama N'Gun cuma ngaku kalo sama kita-kita aja. Kalo ditanya sama orang luar ya jawabnya kerjaan aja, nggak ada hubungan lebih, 'kan?" Balas Tay, memastikan.
"Masih mending mau ngaku, nggak kayak yang denial mulu," ucapnya sambil melirik Tay.
"Denial? Siapa deh Hin? Kit Singto? Iya tuh mereka denial parah. Segala ngaku Phi-Nong lagi. Apaan coba maksudnya?" Samber Tay.
YOU ARE READING
Friend With Benefit
Short Story"Sebenernya kita tuh apa?"-Newwie. "Bestfriend-lah, apaan lagi?"-Tay. Susahnya punya hubungan sama orang super denial macem Tay Tawan yang nggak pernah pacaran. Newwie kudu sering elus dada. Ini cerita gaje, pwp TayNew :) baca aja dulu, kali aja suk...
