Epilog

154 23 23
                                    

||Now playing- Keajaiban, Ghea indrawari||

•••

Siap untuk epilog? ^Δ^

Btw disarankan, untuk putar laguu diatass ya pas liriknya dimulai xoxo

Selamat membaca, kali inipun semoga tersampaikan

•••

Achell memeluk kedua temannya, Grace dan Audrey penuh syukur. Setelah lima tahun menjalani LDR, dan kuliah di tempat yang berbeda. Achell di bidang pendidikan, Grace menekuni bidang hukum, dan Audrey  di komunikasi.

Saat ini, kami bersiap untuk menghadiri reuni yang diadakan bersama dua angkatan sebelumnya. Diantara kami, hanya hubungan Audrey yang masih bertahan. Sedang aku, jangan tanyakan. Bahkan, sampai sekarang pun tak ada kejelasan, pft. Dan Grace, baru-baru ini akrab dengan seniornya di kampus.

Otomatis perihal hubungan, aku yang selalu berada di belakang. Karena, hadirku disini pun,

"Aku gak mau ketemu kak Azra." kata Grace menatap lamat-lamat gerbang sekolah,

"Harusnya kalimatmu itu, 'aduh, sudah lama ya, jadi kangen.' setidaknya, kan lebih manusiawi." kata Audrey menampik ucapan Grace,
yang kini cemberut,

Pandanganku beralih ke gerbang yang membuatku kembali ke lima tahun sebelumnya, aku tersenyum mengingat kebodohanku bahkan di awal masuk SMA.
"Halo, ingat gak? kamu saksi bisu pertemuan kami, loh. Makasih, ya. Gara-gara kamu, belum masuk area sekolah aku udah flashback duluan Hehe."

Grace dan Audrey memegang pundakku, menyalurkan perasaan nyaman.
"Aku udah move on kok, santai." kataku menggandeng erat keduanya

"Masih ada waktu buat pulang, Chell. Lo yakin?" kata Audrey,

"Yakin, lagipula belum tentu dia datang." kataku sedikit pasrah,

"Oke"

---

Acara sudah berlangsung sekitar satu jam, dan aku sudah merasa sangat lelah, juga sedikit.. Kecewa.

"Eh, Fathan gak ada ya? Padahal, kemarin udah setuju buat nampilin satu lagu." ujar mc diatas panggung,

Aku menghembuskan napasku kasar, dengan begini, peluangnya untuk datang sudah jelas tidak ada.

"Aku mau pulang, boleh?" kataku pada kedua temanku,

"Tapi, barusan kamu dipanggil ke panggung loh Chell." kata Grace,

Aku menolehkan wajahku ke arah panggung, dari atas sana Kak Afra dan Kak Arkan memanggilku dengan mic nya, yang sekelebat membuatku teringat kepada acara persami dahulu.

"Aduh, sayang banget. Fathan gak ada nih buat duet bareng, Chell. Nyanyi sendiri gapapa?"
Kata Kak Arkan sedikit bersalah, karena dia salah satu sumber informan yang menjadi alasanku yang hobi rebahan ini mau datang ke acara ini,

"jadi gimana nih kak, masih boleh nyanyi gak, kalau kak Fathan gak ada?" sahutku sok ceria,

"Boleh dong, inilah dia mantan ketua padus kita." kata kak Afra mengedipkan matanya,

Peluang [Revisi]Where stories live. Discover now