📕[Prolog and Trailer]

1.7K 433 1K
                                    

Hallo :)

Semua yang aku tulis ini tidak nyata, hanya sebuah karangan atau cerita saja. Nama tokoh dan visualisasi hanya sebagai pengindah imajinasi bagi para pembaca.

Jika tidak suka dengan idol yang aku pilih sebagai visualisasi, bisa diganti menjadi diri sendiri ataupun idol lain yang kalian sukai.

Membaca dengan bijak tanpa menyangkut pautkan dengan kehidupan asli mereka.

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca dan memberi dukungan dengan vote dan comment cerita aku ini^-^

Happy Reading! 🙇

[Trailer]


Terperangkap ke dalam dunia lain?

Ini benar-benar terasa nyata! Terjebak ke dalam dunia lain lalu diperintahkan untuk mengikuti aturan-aturan konyol tertulis pada buku lama yang aku temukan di dalam perpustakaan sekolah. Aturan konyol itu lebih tepatnya seperti game? Tapi, ... sangat aneh. Siapa yang telah menciptakan kegilaan ini?

***

°Previous°

Saat itu ketika malam yang dingin, ada seorang pemuda sedang menangis di dalam perpustakaan sekolah karena lelah dengan kenyataan. Kehidupannya seperti dipermainkan, tidak dibebaskan, dan dikendalikan oleh orang-orang sekitar. Ia selalu berharap jika keadaan saat ini hanyalah sebuah mimpi buruk.

Setelah sekian lama menangis di dalam perpustakaan sekolah, tidak sengaja melihat sesuatu bersinar dari dekat rak buku yang terletak paling ujung ruangan perpustakaan tersebut. Karena rasa penasarannya tinggi, pemuda itu menghampiri rak buku tersebut sambil mengusap air matanya pelan yang tadi mengalir deras.

Sedikit terkejut karena tangan kanannya tergerak oleh sendirinya untuk mengambil salah satu buku yang tersusun rapi dengan buku-buku lain lalu membukanya secara perlahan.

Di dalam buku itu ada sebuah gambar dan juga tulisan aneh. Tulisannya itu seperti tulisan tangan yang dibuat-buat oleh si penulis buku dan gambaran-gambarannya pun tidak terlihat jelas karena seperti ditutupi oleh sebuah arsiran.

Pemuda itu kembali melihat cover buku tersebut dengan hati-hati. Berwarna merah darah dan polos. Tidak ada tulisan apapun dan tidak memiliki judul.

Tidak lama kemudian jantungnya berdetak kencang bersamaan dengan datangnya cahaya dari langit-langit perpustakaan. Merasakan sesak di dada dan keringat pun mulai membasahi seluruh wajah.

Buku yang sedang dipegangnya terjatuh mengenaskan ke lantai. Tangannya meremas seragam dengan kuat karena tidak dapat lagi menahan rasa sakit dalam dadanya.

"To-to-long!" Berusaha berteriak. Namun, napasnya serasa tercekat. Lagipula meminta tolong pun tidak ada gunanya. Selain keadaan sekarang sudah malam hari, tidak akan ada satu orang pun yang menolong. Setiap orang yang berada di sekitar tidak pernah peduli padanya.

Tiba-tiba ada seseorang berjubah hitam dengan wajah tertutup topeng berdiri tepat di hadapannya. Dengan cepat memegang kedua tangan pemuda itu lalu tangannya beralih ke dadanya.

WELCOME! || RED BOOK - END ✔️Where stories live. Discover now