TWENTY-ONE

2.5K 363 57
                                    

(Namakamu) menatap kamar barunya mengigit bibir bawahnya jantungnya berdebar kencang sejak pernikahannya dimulai.

"Mau mandi?" tanya Iqbaal menatap (Namakamu) yang terduduk diatas kasur dengan wajah terkejut.

"Lo dulu aja deh"

"Aku-Kamu (Nam..) sama suami jangan durhaka kamu," (Namakamu) tercengir lalu mengangguk.

"Aku mandi duluan ya" ucap Iqbaal lalu memasuki kamar mandi, (Namakamu) mengigit bibir bawahnya lalu memasang telinganya pada pintu kamar mandi mendengar air yang keluar dari kamar mandi. (Namakamu) menelan cairan salivanya saat membayangkan apa yang terjadi setelah Iqbaal keluar dari kamar mandi.

"Iqbaal bakal lakuin apa ya di malam pertama?" gumamnya gugup.

"Kamu ngapain?" (Namakamu) mendelik terkejut lalu menggeleng, Iqbaal tersenyum mengusap lembut kepala (Namakamu).

"Kamu mandi sekarang ya? persiapan" (Namakamu) membulatkan matanya jantungnya berdebar kencang kenapa ia jadi gugup.

"Persiapan? emang Iqbaal mau lakuin apa ya ke gue? duh kenapa gue jadi gugup gini"

"Ayo (Nam..) mandi jangan bengong"

**

(Namakamu) menatap Iqbaal yang tertidur diatas kasur lalu terduduk di sofa sambil mengusap rambutnya yang basah.

"Apa gue tidur sini aja ya?" gumamnya terus menatap Iqbaal yang memejamkan mata.

"(Namakamu)!" (Namakamu) mendelik saat Iqbaal mengubah posisinya menjadi terduduk.

"Kesini!" ucap Iqbaal lagi menepuk kasur disampingnya (Namakamu) menarik nafasnya lalu mengigit ujung jari telunjuknya.

"Iqbaal mau apain gue?" Iqbaal berdecak lalu bangkit menarik (Namakamu) untuk tidur di kasur.

"Baal tap-" ucapan (Namakamu) terpotong saat Iqbaal menempelkan telunjuknya di bibir wanitanya ini. Membuat wanita itu bungkam jantungnya bahkan hampir lepas dan ia merasa panas.

"Tidur disini" ucap Iqbaal mulai menyelimuti (Namakamu).

"Selamat malam" ucap Iqbaal mengusap lembut kepala (Namakamu) lalu mencium kening istrinya membuat istrinya mendelik terkejut.

Iqbaal mulai tidur disamping (Namakamu) dengan membelakangi wanita itu membuat (Namakamu) menghela nafas lega. Mata Iqbaal mulai memejam tidak untuk (Namakamu) wanita itu masih saja gugup jantungnya terus berdetak cepat ia merasa gelisah dan sesekali bergerak.

"Apa kamu belum tidur?" tanya Iqbaal masih memejamkan matanya.

"Aku nggak bisa tidur"

Iqbaal berbalik menatap (Namakamu) yang ikut menatapnya mata mereka terkunci oleh pikiran masing-masing. Iqbaal tersenyum tipis lalu menarik (Namakamu) dan memeluknya erat.

"Aku tau kamu gugup" ucap Iqbaal tersenyum dengan mata terpejam mengusap lembut kepala istrinya lalu memeluk erat seperti tidak ingin melepasnya. Mata (Namakamu) terus menatap Iqbaal yang memejamkan matanya membuatnya tersenyum lalu menyembunyikan wajahnya pada leher Iqbaal.

"Selamat tidur baal"


**

(Namakamu) tersenyum dengan mata terpejam tangannya mulai meraba kasur disampingnya. Lalu membuka matanya terkejut.

BANG IQBAAL, COMEBACK?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang