Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Chan kebingungan ketika mendapat foto tersebut dari chat Woojin. 'Laki-lakiinimengirimkan hal anehlagi,' pikirnya sambil menatapi layar handphone dengan malas.
Baru saja ingin mematikan layar, namun matanya menangkap suatu pesan berupa link video di bawah foto tersebut. Detik selanjutnya perang terjadi di kepalanya.
"Buka tidak ya, buka tidak ya?" gumam Chan bimbang. Satu jari sudah siap menekan layar.
"Penasaran, buka dulu saja deh..."
Menyerah pada pendiriannya. Chan memutuskan untuk menekan link tersebut. Sambil menunggu loading, ia menyingkirkan laptop dari pangkuan. Sebelumnya ia ingin fokus pada pekerjaan, tapi link itu dalam satu detik mengubah jalurnya.
Tak bisa Chan kira kalau link tersebut membawanya masuk ke dalam aplikasi youtube. Memuat sebuah video dengan filter gelap, mengundang keraguan secara tiba-tiba. Namun lelaki blonde itu memilih untuk mengabaikannya.
Dalam video menampilkan sebuah mobil sedang melaju di sebuah jalan tengah hutan. Ada 3 orang disana; seorang lelaki dan perempuan di depan, dan sisanya seorang lelaki duduk di belakang sambil membawa handycam.
Tidak ada yang aneh, tapi hampir seluruh tubuh Chan menggigil tanpa sebab. Rasa merinding yang tiba-tiba menghampiri membuatnya waspada.
Matanya berkeliling memastikan keadaan di ruang tengah tempat ia sedang mengerjakan pekerjaan saat ini. Ugh, baru Chan sadari kalau suasana rumah begitu sepi karena ketiga bintang-nya sudah terlelap mengarungi dunia mimpi.
Hampir tengah malam, dan rasa kantuk mulai menyerang. Chan memutuskan untuk tidur setelah menonton video.
Adegan kali ini menampilkan bahwa ketiga orang tersebut bertemu dengan seorang wanita di sisi jalan. Rambutnya panjang menutupi sebagian wajahnya. Ketiga orang tersebut memutuskan untuk memberi wanita itu tumpangan.
