Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kisah hidup Felix membuat Changbin meringis.
Entah hal apa yang membuat suasana tiba-tiba berubah menjadi serius. Keduanya masih terduduk di teras, asik dengan topik perbincangan 'latarbelakang'.
Berawal dari Changbin yang mendengar lagu Twice dari dalam rumah lalu Felix bercerita awal mula ia menjadi fanboy. Dan semuanya berakhir dengan cerita masa lalu.
Tentunya Changbin sedikit canggung karena belum terbiasa. 'Sedikitkejam,' pikir lelaki itu menanggapi cerita Felix. Namun lelaki freckles itu justru menceritakannya dengan semangat juga senyuman lebar.
"Ah, Kak Changbin, aku mau tanya..."
"Ya?"
Ah iya, ngomong-ngomong usia Changbin setahun lebih tua dari Felix. Karena itu mulai saat ini ia akan memanggil Changbin dengan sebutan 'kakak'.
Felix menarik nafasnya, "Kakak lebih tua setahun dariku, tapi kenapa kakak tidak pergi ke sekolah?"
Changbin tersedak, Felix kaget.
Suara itu membuat yang lebih muda menjadi khawatir, meraba-raba sisi kiri mencari lelaki itu. Kalimat "Aku baik-baik saja" segera diutarakan Changbin, membuat lelaki freckles itu perlahan kembali ke posisi ia duduk.
"Beri aku waktu untuk menyiapkan jawaban,"
Yang lebih tua memfokuskan pandangannya pada pemandangan langit senja. Namun posisi Felix saat ini membuatnya sedikit merinding.
Menghadap dengan posisi yang pas, kedua mata yang diselimuti selaput putih itu entah kenapa memberikan intimidasi kuat. Changbin selesai dengan waktunya.
