20. Surat dan pesan

1.7K 111 24
                                    

Perempuan manis berjaket hitam berlumuran darah itu tersenyum dihadapan mangsanya yang sudah terkapar. Dan menaruh setangkai bunga mawar di ada dada perempuan yang sudah menjadi mayat itu.

"Terimakasih."

***

Suara getaran telpon berbunnyi. Tertera nomer dengan nama kontak "Pak dody berkumis" dia memang sengaja memberi nama kontak guru BK nya dengan itu, karena ada 2 Dody yang bekerja di sekolahan nya.

"Ya, waalaikumussalam ada apa pak?"

"Kamu segera ke kantor polisi, ada info baru yang harus kamu ketahui"

"Ouh oke, terimakasih pak!"

Setelah itu Rayya pergi ke kamar orang tuanya membicarakan undangan tersebut.

Merekapun segera bersiap-siap untuk berangkat, namun kali ini Rayya tidak ditemani oleh Abinya karena beliau sedang menjenguk Kyai yang seorang pendiri pondok pesantren dulu abinya.

Ia kali ini hanya ditemani kakak dan ibu nya, wajah nya terlihat biasa, kenapa harus takut? Allah maha melihat toh, Allah pasti akan menolong nya, ya pasti! Kata-kata itu ia terapkan diotak dan hatinya, ia percaya Allah pasti menolong nya.

Setibanya di kantor polisi...

Rayya, ibu dan kakaknya memasuki adalah satu ruangan tidak terlalu besar itu.

Ketika membuka pintu dan masuk Rayya bisa melihat... Seorang lelaki dengan jaket jeans-nya Melihat kedatangan Rayya... Tidak tidak dia tidak sendirian ada satu lagi lelaki yang sedang ditanyai oleh salah satu polisi, mereka... Aydan dan Eril!

Wajah kaget nya ia sembunyikan dan berjalan ke arah meja polisi disebelah Aydan.

Aydan pun memalingkan wajahnya, ia menoleh kearah kanan melihat Eril yang sedari tadi bertatap datar kearah polisi yang menanyainya.

"Ada yang harus anda tahu, berita ini sangat mencengangkan berterimakasih lah pada lelaki yang disebelah anda, dia yang membuat tuntutan Bu Sisil dicabut," ucap polisi bername tag Davit pratama itu, polisi muda yang handsome itu.

Rayya hanya terdiam masih mencerna kata kata yang diucapkan pak Davit itu.

"Hmm... Maksudnya gimana ya pak?"

Polisi itu pun menyodorkan sebuah handphone dengan video didalam nya.

Sebuah video yang dimana direkam dari tempat tersembunyi dengan sebuah alat perekam, video yang dimana ada seorang laki laki dan perempuan yang diketahui perempuan itu adalah Erisa dengan jaket jeans-nya berbincang dengan seorang laki laki bermasker yang diketahui adalah Eril karena dalam menit selanjutnya ia membuka maskernya dihadapan Erisa.

Namun ada yang aneh dengan perbincangan mereka, terlihat Erisa berbicara dengan isak tangis, dan Eril yang memegangi pundak Erisa, detik selanjutnya Eril mengatakan sebuah kalimat "BUNUH DIRI" alhasil Rayya dibuat kaget dengan kata-kata itu.

Sang polisi itupun mengambil kembali handphonenya dan mengeluarkan kata "Dia Bunuh diri."

"Whatt??! Bunuh diri?!" Rayya kembali dibuat kaget dengan ungkapan polisi itu.

Scandal Tomboyish Girl || a Game [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang