0.9

1.2K 194 2
                                    

Setelah pulang dari kampusnya, Mark mengajak Yeri dan Chaeyoung berjalan-jalan untuk sekedar menghabiskan waktu.

Yang akhirnya, mereka bertiga memilih untuk singgah ke taman yang sepertinya sedang mengadakan bazaar makanan.

Sementara Yeri dan Chaeyoung mulai membeli makanan-makanan disana, Mark hanya berjalan dibelakang mereka. Begitu sampai diujung stand, mereka memilih duduk ditempat yang tidak begitu ramai.



Dasar Yeri-Chaeng sama saja. Begitu melihat makanan, mereka akan lupa dengan keadaan sekitarnya.



Tapi tiba-tiba saja, Chaeyoung tidak sengaja menumpahkan minumannya, dan mengenai Yeri yang duduk disebelahnya.




"AAAA— SAKIITT."

Yeri berteriak kesakitan. Tangannya seperti melepuh terkena air panas. Padahal minuman yang Chaeyoung beli itu soft drink.



"Aduh kak maaf. Gue ga sengaja." Ucap Chaeyoung panik.

Mark mengeluarkan sapu tangannya, dan melap tangan Yeri yang ketumpahan. "Chaeng, cepat ambil p3k dimobil!"

Chaeyoung mengangguk dan berlari menuju mobil Mark. Mengambil kotak p3k, dan berlari menyerahkannya pada Mark.

Mark segera mengobati luka Yeri. Jerit tertahan terdengar dari bibir Yeri.



Ini aneh, sungguh aneh. Padahal Yeri hanya ketumpahan soft drink. Tapi kenapa tangannya melepuh seperti tersiram air panas?






Keadaan sedikit menenang setelah kondisi Yeri membaik.

"Maaf kak. Maaf." Bahkan Chaeyoung tidak berhenti menangis daritadi, merasa bersalah atas kelakuannya.

"Udah, gapapa. Lagian kan lo ga sengaja." Jawab Yeri lembut.

"T-tapi kan tetep aja gara-gara gue."

Yeri mengelus pelan punggung Chaeyoung. "Gapapa, Chaeng. Kan lukanya juga udah diobatin."

"Tapi kok tangan lo bisa ngelepuh gini sih, Yer? Padahal ini air dingin." Tanya Mark.


"Apa lo selalu kayak gini kak?" Tanya Chaeyoung sambil menghentikan tangisnya.

Yeri menggeleng. "Gak tau kenapa. Padahal dijaman gue, kalo kena air gabakal sampai kayak gini."


Mark menghela napas pelan. "Yaudah deh. Mendingan kita pulang aja. Biar Yeri juga bisa istirahat."

 ✔️Through the night  | Mark YeriWhere stories live. Discover now