Bab 1

2.3K 86 1
                                    

This story is uploaded on my facebook around 2012-2013, enjoy.

Typo dan tatanan bahasa harap dimaklumi :"


          Langkah kaki seorang lelaki yang berpenampilan sangat menarik dan juga menawan ini menapak pada jalanan setapak yang menuju kearah sebuah rumah dengan design victorian pada abad pertengahan. Dengan putting rokok yang ia apit pada sela bibirnya dan menghembuskan asapnya perlahan pada udara pagi yang dingin, menatap jauh kearah sebuah rumah yang tengah ia tuju.

            Langkah kaki itu berhenti persis didepan pintu rumah besar itu, membuang putting rokok itu lalu menginjaknya sampai habis tak bersisa, tangan lelaki itu terulur membuka knop pintu yang sudah tidak ragu lagi pasti tak akan dikunci.

            Melangkah kearah seseorang yang menunggunya itu adalah tujuannya melepaskan penatnya saat ini, lelaki itu berjalan menyusuri tangga dan mendapati sebuah pintu yang tengah ia tuju, membukanya dengan perlahan.

            "Mengapa lama sekali?" ucap seorang wanita dengan dinginnya tanpa menatap kearah lelaki itu, pintu ia tutup dengan rapat lalu menguncinya kembali. Langkahnya santai dan melepaskan mantel yang membungkusnya dalam kehangatan perjalanannya.

            "Kenapa huh? Kau marah?" delik lelaki itu mendekat kearah wanita yang tengah berbicara dengannya itu. gaun yang wanita itu kenakan menampakkan punggung mulusnya didepan kedua mata lelaki itu.

            Lelaki itu mendekat dan mengecup beberapa kali punggung polos terbuka itu, membuat gadis itu membalikkan badan dan menatap kearahnya. Sebuah sapuan bibir langsung menyambutnya.

            "Ya. Aku benci harus menunggu terlalu lama, kau tau suamiku sedang pergi. Dan kau datang sangat terlambat!" sergah wanita itu. suami? Ya tentu. Wanita itu sudah bersuami dan perlu diketahui bahwa karisma yang ditampilkan oleh lelaki itu sangat tidak bisa ditolak oleh wanita manapun saat memandangnya.

            "Kau tau siapa aku. Ada masalah baru yang belum tuntas aku selesaikan." Jawab lelaki itu dengan mengaitkan untaian rambut penggoda wanita didepannya pada telinganya. "Aku harap kau tidak membuat bad mood ku kambuh malam ini." ucap lelaki itu dengan mendekatkan wajahnya dan menyapukan bibirnya kembali pada bibir gadis itu, dengan lembut pastinya.

            "Kau tau Just? Kau adalah bajingan yang paling berbahaya di London." Seru wanita itu.

            "Really?" sergah lelaki yang bernama lengkap Justin Bieber itu dengan menaikkan alisnya, memandang penuh dengan ketidakpercayaannya dan lebih menganggapnya biasa saja. "Kurasa suamimu juga sama denganku..." jawab Justin.

            "Ya. Siapa yang tak kenal dengan dia, tapi dia tak sebanding denganmu!" sergah wanita itu semakin mendekatkan dirinya pada pelukan hangat lelaki itu.

            Justin. bermarga Bieber membuat semua orang mengetahui identitas asli dalam dirinya. seorang yang sudah sangat terkenal pada abad ke 16 ini. sungguh. Dia mewarisi karisma yang sungguh luar biasa pada wanita, hanya dengan senyumannya saja maka wanita akan langsung jatuh hati dengannya, tatapan mata yang begitu intens membuat wanita tergila-gila bahkan dengan senang hati akan berbagi ranjang sepanjang malam dengannya. Namun sayang. Pembunuh seperti dirinya sangat tak disenangi oleh banyak lelaki yang merasa bahwa istri-istri atau bahkan calon istri mereka lebih tertarik pada Justin daripada mereka sendiri, walau pada dasarnya umurnya yang sudah menginjak keduapuluh delapan tahun ini menuntutnya agar segera menikah namun bukan itu tujuan hidup yang lelaki itu cari saat ini.

Little Night - Justin Bieber [COMPLETE - RePub]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang