Typo? Tandain boleh dong mana yg typo. 😂😂😂
Selamat membaca gengs..Berita tentang Bagas yang dekat dengan seorang artis FTV membuat dunia Naya dan juga para penggemar seperti di guncang oleh gempa bumi. Bagaimana tidak pangeran mereka digosipkan dengan artis wanita yang sering muncul di layar salah satu televisi swasta dalam program FTV.
Tentu saja hal itu membuat Naya uring-uringan beberapa hari ini.
Bagas selalu menghubungi Naya namun tidak digubris Naya meskipun konfrensi pers menjelaskan bahwa mereka berdua hanya akan berkolaborasi menjadi tokoh dalam video musik terbaru lagu seorang penyayi yang terkenal dengan lagunya yang berjudul Surat cinta untuk Dilan."Nay udah dong , kan lo tau itu gimik aja biar lagunya tenar. Gue yakin bagas gk mau ngelakuin itu juga kok" Hazel kini merayu Naya agar melupakan gosip recehan infotainment.
"iya zel, udah enggak kok. Tapi.. " Naya mengerucukan bibirnya lalu melipat kedua tanganya di meja.
"tapi apaan deh, awas ya kalo aneh-aneh" hazel mulai curiga dengan kelakuan Naya yang sulit ditebak.
"kangen Bagas, hehehe" mendnegar hal itu Hazel dengan reflek memukul kepala Naya dengan gulungan design yang belum selesai di kerjakan. "Ihhh hazel..." Naya mengusap kepalanya yang tidak sakit.
"Bodo amat" kesal Hazel "oh ya, ada yang nungguin lo tu didepan" ucapnya sebelum beranjak pergi keruangannya sendiri.
Naya mengerutkan keningnya bingung, siapa yang menunggunya didepan. Seingatnya dia tidak ada janji dengan kliennya hari ini.
Betapa terkejutnya Naya melihat Dimas dan juga Bagas yang duduk berdampingan diruang tunggu butik.
"bang dim" Naya menyapa dimas dan berpura-pura tidak melihat Bagas yang sudah tersenyum melihatnya.
"Abang aja yang disapa? Yang disebelah enggak?" goda dimas yang melihat Naya makin salah tingkah dihadapannya.
"ih abang apaan sih, bukannya abang yang nyuruh aku gk ketemu dia ginana sih" bisik Naya yang masih malu-malu melirik Bagas.
"Ahahaha, udahlah kamu selesein urusan kamu abang udah gak larang-larang lagi." dimas mengacak poni adiknya "lepasin dong Nay, abang mau nyamperin Hazel nih" pinta Dimas yang dengan berat hati dituruti oleh Naya.
Sepeninggal Dimas, Naya hanya Diam menatap kearah gantungan pakaian yang berada dipojok ruangan.
"gantungan bajunya lebih enak diliat dari pada aku ya Nay? " Ucap Bagas yang membuat Naya menggeleng tapi masih menatap gantungan baju tersebut. "handphone kamu rusak?" tanya bagas lagi, tapi hanya dijawab dnegan gelengan oleh Naya. "kok chat aku gak dibalas?" Naya hanya diam sambil meremas ujung dressnya, tanpa melihat arah Bagas, dia sangat Malu.
"kepala kamu gak pegel nengok kesana terus?" Naya menggeleng tapi sebenarnya sudah tidak tahan untuk tidak melihat wajah Bagas yang dirindukannya. "kamu masih marah karena gosip itu? Okedeh aku tunggu kamu sampe selesai marahnya. Kalo udah gak marah kamu kasih tau aku ya Nay. Kamu masih simpen nomor aku kan?"
"bagas ngapain sih kok ngomongnya gitu?" pikir Naya mendengar ucapan Bagas yang aneh
"aku pergi ya,.." ucap Bagas pelan tapi masih didengar Naya dengan Jelas.
Naya yang bingung dengan cepat memutat kepalanya menghadap Bagas yang suda berdiri hendak pergi. "kamu mau kemana?" Naya kini berdiri dengan kaku. Plin plan banget sih Nay, rutuknya dalam hati karena masih saja peduli dengan Bagas.
Bagas tersenyum melihat Naya yang menatapnya bingung.
"kok Malah senyum-senyum? Kamu pasti mau nemuin si artis FTV itu kan ya kan." kesal Naya yang melihat Bagas hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaannya."yaudah sana pergi aja samperin tu artis FTV, udah sa.." kalimat Naya terhenti ketika Bagas tiba-tiba memeluknya. "ih apaan sih lepasin gak!!" berontak Naya yang mencoba lepas dari kungkungan laki-laki didepannya.
"kangen banget sama kamu Nay" gumam Bagas disamping kepala Naya masih dengan memeluk tubuh mungil Naya.
"ihh, bagas.. Aku masih kesel sama kamu ya" Naya mendengus kesal karena acara ngambeknya akan berakhir gagal jika terus seperti ini, didalam pelukan Bagas.
"aku gak bakal lepasin kamu, sampe kamu maafin aku" Bagas kembali mengeratkan pelukannya terhadap Naya, mencurahkan semua kerinduan.
"oke oke, aku maafin. Tapi lepasin dulu sesak banget ini yaampun"
"beneran?" bagas memastikan
"iya beneran" setelah itu akhirnya Bagas melepas pelukannya terhadap Naya.
"Makasih Sayangnya Bagas" Bagas tersenyum lalu mencuri sebuah kecupaan dipipi Naya.
"ihhh Bagas, kok jadi genit gini sih" Naya memukul Bahu Bagas pelan karena menahan malu. Naya berharap pipinya tidak berubah warna sekarang. "eh, ngomong-ngomong kamu kok bisa sama bang dimas sih? Diakan ngelarang kita pacaran." Naya kini teringat kejadian yg membuat nya terkejut, melihat Bagas dan dimas dalam satu ruangan.
"ngelarang kita pacaran? Sejak Kapan?" kini Bagas belik bertanya.
"sejak... " Naya teringat tingkah Usil kakaknya yang memang tidak akan Bisa hilang. "Aghh, bang dimas, ternyata ngerjain Aku" Naya kini bangkit dari duduknya mencoba mengampiri Dimas yang sibuk mengganggu Hazel namun harus gagal karena Bagas menahannya. "ih bagas lepasin, aku mau buat perhitungan ke bang dimas" Naya mencoba melepas rengkuhan Bagas.
"wuih udah baikan nih?" goda Dimas yang muncul ke ruang tunggu bersama Hazel.
"BANG DIMAS!!" naya berteriak dan mencoba menangkap Dimas yang bersembunyi dibalik punggung Hazel. "gara gara abang ya aku mesti Ldr dan ngembek ke Bagas" Naya menatap kesal dimas "zel, lo jangan terima bang Dimas deh usil banget mending sama Bang daniel aja yang kalem." Hazel hanya mengangguk mengiyakan agar semua kericuhan di tempatnya bekerja selesai.
"loh gk bisa gitu Dong, kok sama daniel." Dimas yang semua bersembunyi di balik punggung Hazel kini menatap Hazel yang iya iya saja dengan ucapan Naya. Sedangkan Hazel hanya mengedikan bahunya dan menatap dimas seolah tidak bersalah.
"Abang nyuruh kamu gk pacaran sama Bagas itu juga Bagas yng nyuruh. Tanggung jawab lo gas kok gue yang kena, gak rela gue Hazel sama Daniel." proklamir Dimas yang membuat Naya kini menatap tajam Bagas.
"aku bisa jelasin kok Nay" bagas kini menatap ngeri Naya yang melihat dirinya dengan tatapan tajam.
Dan akhirnya Naya meminta penjelasan Bagas yang ternyata alasannya karena Agar Naya bisa fokus dengan pekerjaannya dan Bagas bisa menyelesaikan Projek flower boy with me dengan cepat agar dapat berlibur dengan Naya dan juga teman-temannya di grup akhir bulan ini. Mendengar penjelasan Bagas, Naya hanya bisa tersenyum malu-malu karena Bagas ternyata memikirkan semua hal itu, dan tentu saja membuat Naya semakin mencintai Bagas.
***
FIN..
Yeayyyy akhirnyaaaaa Tamaaaaaattttttt finallyy fiyuhhhh 2 tahun di
anggurin hahahahaIni cerita pertama yang absurd banget. Hahahaha maafkan.. Semoga suka semuanya.
Terima kasih atas dukungannya selama ini.. I Love YOU..
Bye bye.
Sampai jumpa dicerita selanjutnya...
Yang mau gimana liburan Naya sama Bagas bisa kepoin instagram : heolgeol (disana ada videonya ya )
Jangan lupa follow untuk cerita lainnya

YOU ARE READING
I'amour: Naya untuk Bagas (Completed) ✔
RomanceSeorang mahasiswa fashion design yang harus rela jadi penata busana dan asisten manajer hanya untuk menolak keinginan papa nya bekerja di perusahaan yang bertolak belakang dengan cita-cita nya -NZ Ice prince dengan sejuta pesonanya y...