14

5.5K 758 10
                                    

Mobil Alphard milik keluarga Ivander telah sampai di Big Hit International School. Netra Jungkook menangkap aksi kericuhan di sana. Taehyung Maulidio Wijaya selaku pacarnya sedang melakukan pemberontakan atas penahanan dirinya. Taehyung dipegang erat oleh dua bodyguard yang Jungkook yakini milik kelurga wijaya. Jungkook tak bisa tinggal diam.

"Jangan turun de, biar bubu aja yang turun." Hoseok menahan tangan adiknya yang hendak keluar dari mobil dengan wajah serius.

"Tapi dio pacar ade. Ade harus bantuin dio." Jungkook menatap wajah Hoseok dengan tatapan memohon.

Hoseok menggelengkan wajahnya tegas. Ia tak rela jika nanti adiknya akan menjadi objek kekasaran kedua bodyguard itu.

"Udah ade di sini aja. Masalah dio biar bubu yang selesain." Hoseok mengelus pundak Jungkook sambil tersenyum berkata bahwa semua akan baik baik saja.

Pada akhirnya Jungkook menyerah. Kali ini, Jungkook mengandalkan bubunya. Sedih sekali melihat tangan Taehyung dipegang erat dan diseret oleh bodyguard menjengkelkan tersebut. Kedua bodyguard itu memiliki badan yang kekar dan sangat berbanding terbalik dengan Taehyung. Jungkook bersumpah akan menyuruh om Siwon melawan mereka satu satu jika melukai pacarnya. Jangan salah, walaupun sudah tua, om Siwon ini sudah terlatih menjaga Tuan Mudanya sedari kecil dan tak segan-segan membuat orang yang melukai tuan mudanya terbaring di rumah sakit.

Hoseok akhirnya turun dari mobil dan melihat dari kejauhan bahwa Taehyung mencoba kabur. Hoseok hanya bisa terkekeh. Ini pasti akibat ulah Taehyung yang tiba tiba datang ke mansion menggunakan taxi hanya untuk bertemu Jungkook. Pacar adiknya ini memang terlampau nekat.

"BANG BANTUIN GUE BANG!" teriak Taehyung dari kejauhan sambil meronta ronta.

Hoseok dengan santai berjalan mendekati Taehyung dan menatap tajam kedua bodyguard tersebut.

"Lepasin." Perintah hoseok tegas.

Alih alih melepaskan, mereka malah mengacuhkan Hoseok. Wah rupanya mereka tidak tau keganasan kuda satu ini.

Merasa diacuhkan Hoseok menyeringai tipis. "Oh jadi ga mau dilepasin? Gue cuma mau ambil mobil yang dipinjem dia doang kok." Hoseok memasukkan kedua tangannya ke dalam saku lalu menatap remeh.

Perlahan cengkraman di tangan taehyung mulai mengendur. Taehyung tak habis pikir, sebenarnya hoseok berniat membantunya tidak sih. Sepertinya calon kakak iparnya datang hanya untuk mengambil mobil yang dipinjam oleh Taehyung tadi.

"Bang ta—" ucapan Taehyung berhenti setelah melihat gelengan Hoseok. Firasat taehyung menjadi bagus kali ini.

"Gue ga ada niat lain, cuma minta kunci mobil gue dari dia. Ga usah takut gitu." Hoseok berkata ramah sambil tersenyum. Mukanya benar benar meyakinkan.

Akhirnya tangan Taehyung benar benar dilepaskan. Taehyung perlahan berjalan ke arah Hoseok lalu mengambil kunci di saku celana miliknya. Hoseok memeluk Taehyung dengan perlahan.

"Ade gue ada di mobil, habis ini lo lari ke mobil Alphard punya athala di depan gerbang. Good luck bro." Bisik Hoseok di telinga Taehyung.

Taehyung mengangguk mengerti. Kaka iparnya ini baik sekali. Taehyung senang memiliki kaka ipar sebaik Hoseok.

Perlahan pelukan Hoseok merenggang. Taehyung sudah siap berlari sekarang.

"Bang itu ada apaan dah?" Taehyung menunjuk sesuatu di belakang kedua Bodyguard milik bundanya. Taehyung terlampau hapal ini kelakuan bundanya.

Secara otomatis kedua orang tersebut menatap ke arah belakang. Taehyung lalu berlari dengan cepat dari sana.

"MAKASIH BANG." teriak taehyung sambil melambaikan tangannya ke arah Hoseok.

Bodyguard tersebut tentu saja kelimpungan. Tuan mudanya berhasil kabur. Kali ini, mereka harus bersiap mendengar omelan dari Nyonya Besar. Tanpa berpikir panjang, mereka mengejar tuan mudanya yang nakal itu. Tapi kenyataan tak seindah bayangan. Hoseok dengan mudah membanting mereka satu persatu lalu berjalan menjauhi mereka.

Rencananya membuat adiknya senang telah berhasil. Hoseok tentu saja senang. Melihat adiknya tersenyum adalah sebuah kebahagiaan untuknya. Resiko bagaimana nantinya biarlah adik iparnya yang mengatasi.

Taehyung telah sampai di mobil Alphard milik kekasihnya. Taehyung dengan cekatan membuka pintu lalu memasuki mobil.

"Om jalan sekarang om." Kata taehyung sambil mengatur napasnya.

Taehyung berhasil menemui kekasihnya lagi hari ini. Terima kasih bagi Hoseok yang telah membantunya.

Sebotol air minum disodorkan ke arah Taehyung. Taehyung menatap kekasihnya yang sedang menatapnya dengan tatapan khawatir.

"Minum dulu dio." Jungkook menatap botol minum di tangannya.

Taehyung tersenyum tipis lalu mengambil botol minum tersebut dan membukanya. Pacarnya ini memang perhatian. Tidak sia sia usahanya kabur dari jangkauan bodyguard bundanya yang menyebalkan itu.

"Makasih ya bunny" Taehyung mengusap surai Jungkook lembut lalu tersenyum.

"Uh dio, kangen." Jungkook menenggelamkan wajahnya di dada bidang Taehyung lalu memeluknya erat.

"Manjanya pacar dio." Taehyung membalas pelukan Jungkook dengan erat lalu tersenyum.

Om Siwon yang melihat dari kaca hanya bisa tersenyum. Siwon jadi ingat masa mudanya dulu.

"Tuan Muda, kita akan ke mana?" Tanya Siwon yang sedari tadi menyetir tanpa tujuan.

"Baby bunny mau kemana hm?" Tanya taehyung dengan lembut.

"Mau ke rumah pohon boleh?" Jungkook menatap Taehyung dengan tatapan antusias miliknya dan senyuman kelinci andalannya. Taehyung mana tahan.

"Boleh dong." Taehyung mencubit pipi Jungkook pelan. Gemas sekali rasanya.

Cup

Jungkook mengecup bibir Taehyung pelan. Wajahnya memerah, jantungnya debum debum. Jungkook malu sekali rasanya.

"Om ke taman rahasianya dio ya." Taehyung menatap ke arah Siwon lalu memberikan senyumnya.

"Tapi Tuan Muda Athala ada jadwal bimbel sebentar lagi." Siwon berkata dengan wajah cemas.

Jungkook yang mendengar itu tentu saja sedih. Benar juga perkataan om Siwon. Ia harus bimbel sebentar lagi. Wajahnya menjadi sendu. Tapi ini demi kebaikan dia juga bukan? Masih ada ujian hari esok.

Taehyung yang menatap kekasihnya murung itu memutar otak memikirkan cara agar bisa memenuhi keinginan baby bunny-nya itu.

Taehyung menjentikkan jarinya saat menemukan ide. "Bimbelnya sama dio aja nanti om, dio bimbelnya sorean kok." Taehyung tersenyum senang.

Jika sudah begini ceritanya. Tak ada jawaban lain selain mengiyakan.

Tbc

Pacar udah 1k yang baca (ノ◕ヮ◕)ノ*:・゚✧

Makasih buat kalian yang udah ngikutin dari bimbel sampai sekarang. Makasih juga untuk vommentnya ^^

Love you.

Pacar - Tk ✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant