16

2.1K 178 17
                                    

'Perjalanan cinta kita masih panjang, jadi jangan pernah sesekali kau bosan terhadap hubungan kita'

.
.
.
.

It's me yeah!

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

A Naruhina fanfaction

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

By: Hyuuga_Lavender

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

.
.
.
.

Hinata tersenyum cerah dengan menggandeng lengan Kushina saat baru akan memasuki mansion besar dengan membawa berbagai macam belanjaan di tangan kiri-kanan mereka.

"Nah Hinata, apa kamu senang?" Tanya Kushina saat mereka berada di depan pintu

Hinata mengangguk.
"Senang Kaa-saan" ucapnya Girang

Kushina tertawa, lalu menggiring Hinata masuk ke dalam.

Kushina dan Hinata sama-sama terkejut saat melihat rumahnya ramai.

"Bibi!!!" Teriak seorang gadis dengan potongan yang hampir mirip dengan Hinata itu menerjang tubuh Kushina dan memeluknya erat.

"Hahaha, kau kemana saja temanku? Kami menunggumu di sini dari tadi" ucap Seorang pria paruh baya.

Hinata melirik ke arah Naruto di pojok sofa, sedangkan yang di lirik malah memalingkan wajahnya.

"Aku sedang berbelanja dengan calon menantuku tadi" jawab Kushina santai

Hinata menundukkan kepalanya malu, Kushina itu terlalu blak-blakan orangnya.

"Tidak..." lirih gadis yang berada di pelukan kushina

Kushina mengerutkan keningnya.
"Ada apa Shion?" Tanyanya sambil mengangkat dagu shion.

Gadis yang di panggil Shion itu tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya.

Hinata tau, gadis itu sakit. Sakit akan ucapan Kushina yang menyebutnya calon menantu tadi.

Tubuh Hinata sedikit bergetar, takut akan sesuatu yang akan terjadi padanya nanti.

"Anu..Kushina, duduklah sebentar ada yang ingin aku katakan padamu, kau juga Shion" ucap Seorang wanita paruh baya itu sedikit menjauhkan dirinya dengan lelaki tua di sampingnya, memberi ruang agar gadis pucat bernama Shion itu bisa duduk di antara keduanya.

Kushina menarik Hinata agar duduk di sabelah kirinya dengan Naruto yang berada di sebelah kanannya. Berhadapan langsung dengan kedua orang tua Shion.

Kushina mengambil barang belanjaan Hinata dan menaruhnya di samping sofa.

"Jadi.. apa yang akan di bicarakan Hitomi?" Tanya Kushina penasaran.

Hitomi menggenggam kedua tangan Shion yang mendingin.

"Begini Kushina, aku ingin menjodohkan putriku dengan putramu. Kau tau kan? Shion sangat mencintai putramu karna dulu Naruto telah menyelamatkan nyawanya saat Shion tenggelam di danau. Saat ini, putriku sakit keras dan dia sangat ingin sisa hidupnya hanya berdua dengan penyelamat hidupnya, Naruto. Aku juga telah membicarakan hal ini kepada Naruto juga Minato hanya tinggal menunggu persetujuan darimu" ucap Hitomi.

Hinata terdiam, tatapannya kosong. Masalah ini lebih besar dari pada sebelumnya.
Kushina menggenggam tangan Hinata, membuat gadis lavender itu terkaget di tempatnya.

Hinata tersenyum manis ke arah Kushina.

"Aku ke kamar dulu Kaa-san. Permisi" ucap Hinata sambil berdiri dari tempatnya.

"Hinata!" Teriak Kushina yang tak di hiraukan oleh Hinata. Hinata terus berjalan tanpa menoleh ke balakang.

Kepergian Hinata membuat situasi tampak canggung.

Kushina ingin mengejar Hinata, namun Naruto mencegahnya.

"Biarkan aku saja" ucap Naruto

"Tapi--"

"Biarkan Naruto saja" ucap Minato.

Kushina awalnya ragu untuk mengiya kan. Namun Kushina tetap menganggukkan kepalanya.

Naruto langsung menyusul Hinata ke kamarnya.

"Maafkan aku, karna aku terlalu lemah sampai menghancurkan semuanya" ucap Shion sambil terisak.

"Sstt, tak apa sayang, semuanya bukan salahmu. Hanya saja kita datang di saat yang tidak tepat" ucap Sang ayah menenangkan.

"Bagaimana ini?" Bisik Kushina kepada sang suami.

"Kita serahkan semua kepada keputusan Naruto dan Hinata" balas Minato yang di iringi anggukan Kushina.


T.B.C



Note again: mohon maaf semuanya, cerita ini bener telat update!

Bukan apa-apa sih, cuma aku lagi sakit wkwkw.

Lebaran pertama dan kedua aku di culik sama mantan calon ayah dan adik iparku ke lumajang.

Karna sampai di sana udah sore, jadi aku dan adikku terpaksa menginap di lumajang.

Sumpah guys! Di sana dingin banget, soalnya kita harus naik gunung dulu. Jadilah aku gak mandi sama sekali wkwkw.. dingin cuuy!!

Terus, karna aku alergi sama dingin. Pulang-pulang aku cuma bawa penyakit. Batuk, pilek, demam sama pusing jadi satu dah. Kyak gado-gado.

Untungnya aja sekarang udah mendingan.

Dan sangat di usahakan agar update tepat waktu.

So, di tunggu yaa kelanjutannya.

Love you😙😙😙

It's Me Yeah! Where stories live. Discover now