Takdir {Kise Ryouta}

277 17 3
                                    

Cerita ini terinspirasi dari orang (Lusi nggak kenal) pas Lusi lagi buka-buka ig. Ceritanya nggak mirip banget, ada beberapa yang Lusi ubah. Soalnya Lusi lupa ceritanya Gimana :v udah lama banget sih.. dan satu lagi

Dibilangin Lusi itu suka cerita Kise yang angst :v

.

.

.

~~~~~~

Aku, [fullname] adalah teman baik Kise Ryouta. Itu dulu, tapi sekarang aku adalah pacarnya. Kami bersekolah di SMA Kaijo. Disana kami berjuang bersama, menempuh pelajaran bersama,dan melakukan banyak hal bersama lainnya.

Kise adalah orang yang baik, ceria, lucu dan aku akui ia cukup tampan. Ia sangat sopan, tidak berani melakukan hal yang aneh-aneh. Itu yang aku sukai darinya. Bahkan saat ia ingin menciumku ia meminta izin terlebih dahulu.

"[y/n]-chii bolehkah aku menciummu-ssu?" ucap Kise dengan wajah yang takut-takut. "cium, cium aja.. kita juga udah kenal lama" ucapku terkekeh melihat tingkahnya.

Kise sering main kerumahku, orang tuakupun sudah menganggap Kise seperti anak sendiri. Mungkin karena kasihan Kise sudah tidak punya orang tua dan ia tinggal dengan neneknya, jadi mereka membagi kasih sayangnya kepada Kise. Tidak tanggung-tanggung juga, mereka bahkan memberikan apa yang Kise ingikan.

Setiap pulang sekolah, Kise selalu bermain kerumahku. Tentu saja disambut dengan baik oleh orang tuaku. Orang tuaku juga sudah mengetahui hubunganku dengan Kise. Mereka bahkan senang setelah mengetahui itu.

Biasanya kami menghabiskan waktu dikamarku, untuk bermain PS ataupun belajar bersama.

Kami sudah berpacaran selama dari kelas 1 SMA sampai lulus SMA ini. Setelah lulus SMA, aku akan melanjutkan kuliah mengambil jurusan arsitektur. Sedangkan Kise, ia masih memikirkannya.

Saat bermain PS dirumahku ia memikirkannya "[y/n]-chii, aku akan mengambil jurusan apa ya-ssu? Apa aku tidak usah kuliah saja-ssu?" ucapnya dengan santai "enak aja" ucapku ketus. Akupun ikut memikirkan apa yang cocok dengan Kise " tubuhmu itu sudah bagus, tinggi lagi" 'tampan lagi ' "bagaimana kalo militer? Polisi? Atau penerbangan, pilot?" ucapku, menyebutkan apa saja yang ada dipikiranku. "pilot ya-ssu?" ucap Kise seperti sedang berfikir "sepertinya menarik-ssu" ucapnya riang "ini bukan main-main" balasku dengan wajah datar.

Beberapa minggu setelahnya, Kise meminta uang tambahan untuk sekolah penerbangannya kepada orang tuaku. Tentu saja langsung dikasih, mengingat mereka juga menyayangi Kise seperti anak sendiri.

Berangkatlah Kise untuk memulai sekolahnya itu. Ia berpamitan padaku dan kedua orang tuaku, sebelum ia berangkat ke daerah lain yang jauh dari rumahnya dan rumahku saat ini.

Satu minggu setelahnya, aku sudah masuk kuliah. Saat itu, kita sama-sama sedang berjuang untuk masa depan kita sendiri-sendiri.

Sampai tiba-tiba ia datang kerumah membawa kabar gembira.

"tou-san, ka-san, [y/n]-chii! Aku diterima menjadi pilot-ssu!" ucapnya bahagia. Kise memanggil orang tuaku seperti aku memanggil mereka juga.

"huahh! Benarkah itu? Hebat!" puji ibuku "tidak sia-sia tou-san membiayaimu" ucap ayahku "selamat Ryouta" ucapku ikut senang mendengarnya.

Seketika suasana menjadi sepi karena tidak ada yang berbicara lagi dan Kise malah menatapku serius.

"[y/n]-chii" ucap Kise serius, kedua orang tuaku ikut memandang kita. " karena aku sudah diterima menjadi pilot, aku ingin hubungan kita lebih serius" ucapnya sambil memegang kedua tanganku. Dan ia tidak menambah embel-embel ssu.

【kuroko no basuke x reader】〃one shoot〃Where stories live. Discover now