bagian 8: dibelakangmu

317 28 0
                                    

  " jadi, kau masih hidup ya?"
  " begitulah." Seru aizen sambil melepaskan kacamatanya dan membuangnya. " ayo cepat kita selesaikan pertarungan kita, agar aku bisa segera memiliki byakuya." Seru jankotsu. " begitu?" Seru aizen menyeringai sambil menata rambutnya kebelakang dan menyisihkan sehelai rambutnya di depan menyeringai.
   Jankotsu lalu menyerang aizen dengan pedangnya. Aizen melompat keatas. Pedang jankotsu mengikuti aizen keatas dan berhasil melilit kaki kanannya. " kena kau!" Seru jankotsu menyeringai.
   " siapa yang kau serang?"
   " se.. sejak kapan kau?" Seru janktosu melihat kebelakangnya.
   " dibelakangmu? Sejak tadi." Seru aizen. Jari telunjuknya ia taruh di punggung jankotsu. Sebilah cahaya keluar dari jarinya dan menembus punggung janktsu. Jankotsu muntah darah. Ia ambruk.
   " kau lemah." Ejek aizen. " ka.. kau.." seru jankotsu sambil berusaha bangkit. " masih hidup? Hebat juga." Puji aizen. " aku akan membunuhmu!" Seru jankotsu sambil menaruh pecahan shikon no tama di pedang dan kakinya.
    " bukankah itu adalah pecahan shikon no tama? Tapi, itu mustahil. Bukankah seharusnya shikon no tama sudah dalam bentuk bola?" Batin aizen. Aizen menyipitkan matanya melihat pecahan itu mengeluarkan cahaya kehitaman dan kemudian menyeringai. " benar juga. Begitu rupanya. Naraku, kau sangat licik." Batin aizen.
    Dengan satu hentakan, jankotsu sudah berada didepan aizen. Ia lalu menebas aizen tapi berhasil dihindari oleh aizen. " aku akan membunuhmu dan mengambil byakuya dari tanganmu." Seru jankotsu. " byakuya adalah milikku. Tidak akan ku serahkan kepada siapapun." Seru aizen.
*****************************************
    Sesshomaru terus menghindar dari pedang bankotsu. Serangan bankotsu merusak benda di sekitar mereka. " sial! Jika terus begini, aku bisa mati." Batin sesshomaru.
    " SESSHOMARU!!"
    Inukimi datang sambil menendang wajah sesshomaru dengan sangat kuat. KO! Sesshomaru terpental kebelakang.
   " APA YANG KAU LAKUKAN DISINI?! MANA ANAK ANJINGKU? APA DIA BAIK BAIK SAJA?! DENGAR, BODOH! JIKA TERJADI SESUATU PADA ANAK ANJINGKU, AKU AKAN MEMBUNUHMU, MEMASAKMU, MEMOTONGMU DAN MENYAJIKAN UNTUK MAKAN MALAM!" Bentak inukimi sambil menarik kerah kemeja sesshomaru.
   " ibu, ayah. Bagaimana kalian bisa di sini?" Tanya sesshomaru. " itu tidak penting. Sekarang, cepat kau pergi bersama orang orang ini dan tendang pantat naraku." Seru inukimi sambil melemparkan bakusaiga ke sesshomaru.
   " ta..tapi..."
   " sesshomaru, jangan kau kotori klan inushiro yang mengalir didarahmu dengan kekalahanmu." Seru inutaisho menyeringai. " jangan khawatir. Aku pasti menang." Seru sesshomaru. " hei, bodoh. Jangan sampai mati. Aku tidak mau anak anjingku menjanda dan kau belum memberiku cucu." Seru inukimi. Mereka lalu saling menyeringai. Sesshomaru lalu pergi mengikuti urahara dan lainnya dari belakang.
     " perlu bantuan?"
     Seorang bocah laki laki berpakaian serba putih datang. " Ada dua. baiklah, aku akan melawan bocah itu. Kau lawan yang satu lagi." Seru inutaisho. " baiklah." Seru inukimi sambil mengeluarkan tessaiga dari sarungnya. Mereka maju secara bersamaan, dan saling menyerang di udara.
*****************************************
    Tubuh kenpachi dililit oleh benang laba laba yang ujungnya dikendalikan di tangan ayame. " hati hati, kenchan." Seru yachiru. " serangan terakhir!" Seru ayame sambil menganyunkan benang laba laba kearah kenpachi.

Duar

    Benang laba laba yang melilit tubuhnya langsung hancur. " hebat juga." Seru ayame tersenyum. " ayame, jika kau ingin melihat pria berambut cokelat itu sebelum dibunuh jankotsu, kau harus cepat cepat membunuh pria ini." Perintah byakuya. " ah, kau benar." Seru ayame. " tampaknya kau tidak akan bisa melihat si mata empat lagi, nona. Karena kau akan mati sekarang." Seru kenpachi menyeringai. Ia lalu menyerang ayame. Ayame meloncat menghindari serangan kenpachi dan berdiri terbalik di antara benang laba laba
     Alis mata kenpachi naik saat melihat ayame terkekeh. " apa yang kau tertawakan, nona?" Tanya kenpachi. " kau. kau terlalu percaya diri." Seru ayame. " boleh kutahu, siapa dibelakangmu?" Sambungnya. Sesosok besar berpakaian samurai mengangkat pedangnya tinggi tinggi dan siap menebas tubuh kenpachi.
    " kenchan! Di belakangmu!"
Tbc

raging moonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang