30

6.2K 588 58
                                    

hari demi hari, minggu demi minggu dan bulan demi bulan telah berlalu. kehidupan iqbaal dan (namakamu) setiap hari semakin menarik dibandingkan sebelumnya. mungkin hal ini dikarenakan hadirnya sang buah hati yg  kini telah berusia 7 bulan. usia dimana seorang bayi dalam fase menggemaskan dan banyak mengeluarkan celotehan-celotehan bayi mereka.

sama seperti bayi pada umunya, arkha sudah mulai banyak berbicara meski baik iqbaal maupun (namakamu) tidak memahami apa yg dimaksud oleh arkha. dengan sabar dan telaten baik iqbaal maupun (namakamu) menanggapi setiap ucapan arkha.

dan dalam beberapa bulan ini, (namakamu) telah menyelesaikan tugas akhir miliknya dan akan melaksanakan ujian beberapa hari mendatang. oleh karenanya, (namakamu) sering meninggalkan iqbaal dan arkha di apartemen mereka untuk menyelesaikan tugasnya sama seperti iqbaal dulu yg meninggalkan dirinya dan arkha sehari setelah melahirkan.

"arkha, kita makan yuk," ucap iqbaal ketika meletakkan makanan pendamping asi yg telah disiapkan (namakamu) untuk arkha.

arkha yg duduk di high chair bertepuk tangan seolah dirinya sudah tidak sabar untuk mendapatkan makanannya. 

"papa papa papa papa," racu arkha.

"iyaa bentar yaa," iqbaal dengan telaten mengaduk bubur berkomposisikan sayuran dan ikan segar yg dimasak dan telah dihaluskan.

"buka mulutnya," ucap iqbaal sembari menyodorkan sendok mungil berisikan bubur kedepan mulut arkha. dan tak lupa menggerak-gerakan sendoknya sembari menirukan suara pesawat.

dengan senang hati, arkha membuka mulutnya kemudian menerima suapan yg diberikan oleh iqbaal.

arkha menerima setiap suapan demi suapan dari sang papa dengan senang hati dan sesekali mengajak bicara bahasa bayi dengan iqbaal.

pintu depan terbuka, memperlihatkan (namakamu) yg membawa paperbag berisikan sayuran segar dan satu paperbag berisikan roti pesanan iqbaal.

"assalamualaikum laki-laki mama," ucap (namakamu) sembari meletakkan bawaannya dimeja dapur.

"waalaikumsalam mama," jawab iqbaal mewakili dirinya dan arkha.

"mamamamamama," ucap arkha riang dan menepuk-nepuk tangannya.

(namakamu) mencuci tangan dan mengeringkannya didapur sebelum berjalan kearah iqbaal, dan mencium bibir sang suami.

"kamu udah makan?" tanya (namakamu) sembari mengusap leher iqbaal.

"belum, setelah arkha makan rencananya aku baru makan. tumben kamu pulang cepet?"

ya, biasanya (namakamu) baru akan pulang diatas jam 3 atau 4 sore. sama seperti iqbaal ketika dulu tengah sibuk dengan skripsinya.

"iyaa, tadi dosen aku ada acara makanya cepet."

"kamu udah makan?"

(namakamu) menggeleng. "aku pengen makan siang sama kamu. udah lama kan kita ga makan siang bareng,"

"yaudah kamu ganti baju terus istirahat bentar dulu gih, aku mau selesaiin suapin arkha terus aku bikinin makan siang,"

(namakamu) mengangguk kemudian mencium pucuk kepala arkha sebelum merebahkan dirinya di sofa.

"dikamar sayang, kalo disitu arkha liat kamu nanti dia pengen ikut kamu,"

(namakamu) mengangkat tubuhnya patuh dan berjalan ke kamar.

"mamamamama," ucap arkha seolah memanggil (namakamu).

"mama biar istirahat dulu, nanti setelah kamu selesai makan, kamu bisa digendong sama mama,"

college (completed)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt