PART 7

1.2K 110 1
                                    

Menyebalkan adalah sifat dasar Auriga yang membuat Khandra jengah.

Sepertinya dulu lelaki itu tidak terlalu menyebalkan seperti sekarang.

Apa mungkin karena semenjak beranjak remaja mereka tidak lagi intens berinteraksi?

Auriga yang semakin sibuk dengan dunianya sendiri.

Dan Khandra yang terlalu segan untuk mendekat kepada pria itu.

Sekarang semuanya berbeda.

Mereka mendapatkan kesempatan bersama, jika bukan suatu takdir, tidak mungkin ikatan mereka sejauh ini.

Namun nampaknya, Auriga tidak perduli dengan itu semua.

Jodoh ataupun bukan, ia tetap tidak akan memperdulikan Khandra.

"Lyra," Khandra mengetuk pintu kamar adik iparnya. "Boleh aku masuk?"

"Masuk saja Kak." Sahut Lyra dari dalam kamar.

Khandra meraih gagang pintu dan membukanya. Ia masuk ke dalam kamar Lyra.

Si pemilik kamar sedang memperhatikan penampilannya di hadapan cermin. Mematut diri untuk nampak sempurna.

"Aku rasa, aku akan ikut denganmu ke Singapura." Ujar Khandra.

"Serius Kak?" Lyra memutar tubuhnya menghadap Khandra. "Semalam Bunda bilang Kakak batal ikut karena Kak Auriga pulang."

"Tapi Kakak lelakimu itu menyebalkan. Ia mengabaikanku. Rasanya aku ingin kabur saja."

Lyra tertawa.

"Katanya ia akan jarang di rumah, jadi sebaiknya aku pergi berlibur denganmu." Khandra menjelaskan.

Ia berjalan kearah tempat tidur Lyra yang berukuran Queen size dan duduk di atasnya.

"Tapi Lyra," Lanjut Khandra. "Sejujurnya aku tidak ingin berjauhan darinya. Meskipun ia hanya akan pulang sesekali, aku tetap akan menunggunya pulang."

"Kalau begitu jangan pergi." Lyra membalas. "Tunggu saja Kak Auriga pulang. Sembari menunggu, Kakak bisa melakukan hal-hal lain yang menarik. Aku tidak suka memasak sih, tetapi Kakak bisa mencobanya sebagai salah satu cara mengisi waktu luang. Toh kita bisa meminta Koki terbaik kita untuk mengajarkan Kakak. Tidak perlu keluar rumah."

"Aku setuju." Khandra mengangguk mantap. "Hei, Lyra... Kenapa sih Kakakmu itu menyebalkan sekali?"

Lyra tertawa. "Loh.. Bukankah tidak ada satupun diantara anggota Keluarga kami yang tidak menyebalkan, Kak? Seluruh Keluarga Sangaji itu arogan dan menyebalkan. Itu sifat dasar kami."

"Tapi sebelum menjadi suamiku, Auriga tidak seperti ini. Ia benar-benar menyebalkan sekarang."

"Mungkin Kak Auriga sedang banyak pikiran, urusan Perusahaan dan pernikahan ini adalah sesuatu yang baru baginya. Bisa jadi ia sedikit kacau dengan keadaan ini. Butuh lebih banyak penyesuaian."

"Kau pernah jatuh cinta, Lyra?"

Tawa Lyra membahana semakin kencang. "Kenapa pertanyaanmu random sekali sih, Kak?"

"Sepertinya aku sangat mencintai Kakakmu Lyra."

"... Hah? Apa?" Lyra terkejut mendengar pengakuan Khandra. "Sejak kapan? Bagaimana bisa?"

Khandra mengangkat bahunya sekilas. "Entahlah... Sudah sejak lama."

"Kakak serius?"

"Tentu saja aku serius. Memangnya aku terlihat seperti orang yang sedang bercanda? Aku mencintainya... Sangat. Dan aku seolah lupa sejak kapan dan apa alasannya. Aku hanya tidak memiliki kesempatan untuk mengatakan kepadanya."

Marrying Mr. SangajiWhere stories live. Discover now