Pelajaran telah usai dilaksanakan, semua santriwan dan santriwati kembali ke kamar masing-masing,waktu saat ini menunjukkan pukul 14:15 masih ada waktu untuk istirahat sebelum waktu ashar
“dih,Apa apansi ini! Masa semua nya di jadwalin?ini pesantren apa acara berkemah?” decak ali kesal
“iya ya?segala ada jadwal kegiatannya, mulai dari tidur ada waktunya, makan, sampe ke mandi juga ada jam nya, ya allah ya kariiimmmm! Kesiksa gue disini” gerutu yusuf
“alay banget si kalian!” sambar alif
“ga bebas banget tau!” decak yusuf
“malah enak, tinggal jalanin apa yang ada” sambar dicky
“bagi lo! bagi gue ini ga wajar!” ucap yusuf
“oh iya, kalian nanti ikut ekskul apa?” tanya salman
“gue mah basket” ali menyombongkan diri
“gue gaikut boleh gak ya?” tanya yusuf
“gatau deh“ jawab salman
“alif mah marawis aja”
“dicky mah hadroh”
Salman hanya menganggukan kepalanya mendengar jawaban teman temannya
“lo ekskul apa?” tanya ali kepada salman
“sepak bola aja deh” jawab salaman ringan
Kini mereka merebahkan badannya di kasur masing masing, istirahat sejenak sambil menunggu waktu ashar
Jam 14:40 - 15:05 adalah jadwal mandi, dan saat ini waktu menunjukkan pukul 14:26 salman, alif dan dicky lebih memilih ke kamar mandi duluan karena takut antrian nya panjang, sedangkan ali akan berangkat tepat jam 14:40 nanti, yusuf? Ntahlah, anak itu sangat urak urakan, hidup semaunya dia.
“suf, gue ke kamar mandi duluan ya!” ucap ali
“hmm”
Kini yusuf sendirian di kamar, ia mengangkat kasur kapuknya itu dan mengambil sesuatu di bawah kasur,sebuah kotak rokok dan korek gas
Yusuf mulai membakar rokok itu lalu mengisap nya, menghembuskan asap melalui hidung dan mulutnya,ia tampak menikmati rokok itu, kini ia sudah menghabiskan sebatang rokok dan tersisa putung rokok di tangannya.
Yusuf mengintai arah luar dari balik jendela dan ia melihat kakak pengurus sedang berjalan menuju kamarnya, ia manaruh bungkus rokok dan korek api di sembarang tempat, ia meletakkannya di atas lemari milik ali, yusuf ingin segera kabur namun kakak pengurus semakin dekat
“mat”
Panggilan itu membuat kakak pengurus menghentikan langkahnya,ini kesempatan yusuf untuk kabur dari kamar,ia mengambil jalan belakang, lewat aula, meskipun jarak ke masjid menjadi jauh jika lewat belakang aula, tapi ia merasa bodo amat, yang ada di fikirannya hanya bagaimana supaya ia tidak ketahuan.
🔥🔥🔥
Sholat ashar telah di laksanakan, semua santri kembali ke kamarnya masing masing, begitupun dengan penghuni kamar ummar bin khatab
Saat di koridor menuju kamar,ada seorang santri yang memanggil ali
“ali!” panggil santri tersebut sambil berlari menuji ali dan teman teman
“iya?kenapa?” tanya ali
“dipanggil pengurus, di suruh ke badan kesiswaan,kamu ada masalah ya?” ucap santri tersebut
YOU ARE READING
SANTRI
Teen Fiction[WARNING!!! CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, MOHON MAAF APABILA ADA KESAMAAN NAMA, TOKOH, DAN TEMPAT! ] Ada apa dibalik dinding suci pesantren? Tidak ada yang boleh mendobraknya. Atau Mereka akan di asingkan. Tiga pemuda itu hanya manusia pendosa...
