The Beginning

24.9K 1.2K 16
                                    

"Ego adalah hal yang paling keras di dunia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ego adalah hal yang paling keras di dunia."
-Stylly Rybell, The Devils Contract

Seorang pria tertawa terbahak-bahak setelah mendapati jilidan kertas di atas meja kantornya, data yang ia tunggu-tunggu sangat berbanding terbalik dengan ekspetasinya. Dan hal itu mengundang tawa tidak tertahankan, tentu saja ini kali pertamanya tertawa seperti orang gila.

Hal itu membuat asistennya tercengang, selama tiga puluh tahun Nick tidak pernah tertawa sekeras itu karena ia pengendali ekspresi yang andal. Kali ini Rey semakin yakin Nick memiliki penyakit mental warisan ayahnya. Kedua bola matanya yang membelalak segera ia netralkan, bisa-bisa ia diejek oleh sahabatnya itu.

Pria tampan itu menghapus setitik air di sudut matanya, sungguh gambar itu menggelitiknya. "Aku pikir dia memiliki tubuh berotot raksasa dengan wajah mengerikan!" Nick kembali tertawa dan disela tawanya ia kembali berucap, "Tapi ternyata dia adalah boneka Barbie!" Nick kembali tertawa keras, meski ruangan itu kedap suara dapat dipastikan sedikit suara tawanya terdengar oleh sekretaris di luar. Tawa Nick benar-benar keras.

"Ekhm, bagaimana dengan dirimu? Dulu kau diremehkan, bukan? Orang-orang berpikir kau supermodel pria tapi ketika berduel pria berbadan tiga kali lebih besar darimu langsung mati." Peringat Rey bahwa tidak dapat menilai seseorang dari luarnya.

Nick menghentikan tawanya, di saat itu pula tatapan tajam disertai seringai tipis menghiasi wajah tampannya. "Karena itu aku menertawakannya," seringai sadis di wajahnya semakin melebar. "Dia mirip denganku,"

Seketika Rey meremang, sahabatnya itu memiliki hawa yang cukup mengerikan nan turun dari ayahnya dan malah lebih menggila lagi berbeda dengan Rey, ia hanya mewariskan sedikit kebengisan ayahnya.

"Atur penerbangan ke Italia besok pagi!" Titah Nick menyandarkan punggungnya ke senderan kursi kuasanya. Ia tidak peduli betapa sibuknya Rey mempercepat persiapan penerbangan yang pasti keinginannya harus terpenuhi.

Tentu saja Rey menggeram kesal tapi dibalas tatapan tajam dari Nick sehingga Rey memutar kedua bola matanya malas, bodoh rasanya mengikuti permintaan ayahnya untuk menjadi asisten Nick padahal ayahnya- Ken memiliki kekayaan luar biasa yang diwariskan padanya. Rey tidak tahu alasannya tapi sulit ia akui bahwa ia juga menikmati pekerjaan itu.

The Devil's Contract Where stories live. Discover now