t h i r t y e i g h t h

6.4K 1K 194
                                    

Terhenti sebentar proses kunyah mengunyahnya, tetapi Soobin tetap mempertahankan wajah datarnya—karena percaya gak percaya, Yeonjun emang se-cheesy itu, jadi Soobin udah biasa, "Iya. Gue tau kok, gue emang lucu, tampan, pinter, baik, ramah—"

"Iya lo lucu kayak babi." potong Yeonjun lalu bangkit dari duduknya dan melangkah menuju tempat cucian piring, lantas meletakan bekas alat makannya disana.

"Heh heh heh!" sahut Soobin sembari mengetuk-ngetukan sendoknya pada piring, buat dapur didominasi suara ting ting ting ting, "Cuci bekas makan lo, heh!"

"Lo dong yang cuci."

"Heh apaan lo ngebabuin gue mulu."

"Kan lo pacar gue."

"Ya terus?"

"Pihak bawah tuh harus ngelayanin, nurut, blablablabla." tukas Jungkook ikut obrolan, kemudian bangkit juga untuk meletakan piringnya di atas piring milik Yeonjun, "Sama aja lo kaya kakak lo."

Yeonjun natap Jungkook nyolot, "Dih emang siapa yang mau ngomong gitu?"

"Ya lo lah."

"Dih apaan sih, kak Jung."

"Ya pas—"

"Udah sih udah udah!" ujar Soobin melerai sembari berjalan di hadapan dua orang yang lebih tua, kemudian meletakan bekas makannya juga di wastafel, "Gue yang cuci semua."

"TUMBEN AMAAAT!" ucap Jungkook semi berteriak, gigi kelincinya mengintip lucu, setelahnya dihadiahi cipratan air dari Soobin, lalu cepat-cepat menarik Yeonjun untuk duduk kembali di meja makan.

Jungkook duduk di kursi terdekat, kemudian Yeonjun duduk di kursi seberang, meninggalkan Soobin yang sedang sibuk dengan piring dan keran air.

"Kak Taehyung di rumah, Jun?" tanya Jungkook ragu-ragu.

Yeonjun mengangguk, "Iya. Kenapa?"

"Lo pulang kapan?" tanya Jungkook lagi.

"Habis ini gue pulang kok, kak."

"Gue ikut ya?"

Kali ini Yeonjun mengerutkan dahinya bingung, "Lah mau ngapain?"

"Ada yang mau diomongin sama kak Taehyung." tukas Jungkook buat Yeonjun mengangguk-angguk paham, "Boleh kan?"

"Oh, yaudah. Soobin juga ikut, ya?"

Jungkook menggeleng cepat, "Gabisa, lo gak tau kalo hari ini dia ma—"

"YES SELESAI!" potong Soobin, lalu mendekat ke tempat dua pemuda lainnya, melangkah ke belakang punggung Yeonjun lantas bahunya ditepuk pelan, "Udah kan? Yuk pulang."

Soobin mengajak Yeonjun ke depan, dengan diekori Jungkook di belakang mereka. Yang paling tua nyeletuk saat berada di ruang tamu, "Gue panggil mama dulu ya."

"EH KAK JUNG GAUS—"

Jungkook berlari kecil menuju kamar sang mama, mengabaikan teriakan Soobin dan Yeonjun yang tiba-tiba kalem, kemudian kembali dengan membawa sang mama yang dirangkul di sebelah.

"Tumben mau." gumam Soobin sembari memasang raut wajah jengkel, buat Yeonjun terkekeh kecil mendengarnya lalu mengacak-acak pelan surai coklat Soobin gemas.

"Mah, temennya Soobin mau pulang dulu." tukas Jungkook di sebelah sang mama yang sekarang tengah senyum kecil natap wajah Yeonjun.

Soobin rasa sekarang wajah mamanya lebih bersahabat.

"Saya pulang dulu ya, Tante." tukas Yeonjun lalu cium tangan dan senyum kecil buat kasih kesan ramah.

"Kamu kelas berapa, Yeon—Yeon apa ya?"

Enemy [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang