Part 24

4.1K 466 29
                                    

Uri readers 💜❤
Terimakasih tetap setia membaca tulisan gua yang masih jauh dari kata bagus ini.

Vote dan komentarnya jangan lupa guys, budayakan menghargai karya author

NO JIPLAK
YANG JIPLAK BISULAN DI SELURUH TUBUHNYA

HAYOO !!

Oke, langsung aja~

.

.

.

.

Selamat membaca

Salam aksara

3 Minggu kemudian

Author POV

Jungkook memeluk guling nya, berharap degupan jantungnya yang tak beraturan akan membaik. Tangannya yang tak berhenti gemetar campur aduk dengan ingatannya saat meninggalkan Jennie.

Jungkook masih ingat dengan jelas wajah ketakutan Jennie, serta tangisannya yang semakin keras saat Jungkook meninggalkan nya begitu saja.

Meski ia menolak saat Jennie meminta Namjoon untuk melepaskan nya, ia tahu saat itu juga Jennie telah mengorbankan dirinya bersama ketakutan yang tak Jungkook tahu seperti apa.

Kau telah diselamatkan olehnya

Entah suara siapa, terus berbisik ditelinga pemuda bersurai hitam itu.

Dia pantas mendapatkannya

Suara lain menyahut

Aarrgghh

Jungkook bangkit dari tidurnya dan keluar ruangan. Berharap angin malam bisa membuat kegundahannya sedikit mereda.

*****

JUNGKOOK POV

Kau telah melakukan kejahatan, Kookie.

Anggap saja itu sebagai bayaran atas kejahatannya pada keluargamu. Biarkan saja !

Aku menutup kedua telingaku, berharap bisikan tadi menghilang. Sialnya, semakin tak karuan. Bayangan ku tentang Jennie semakin banyak. Mengingatnya membuatku bergidik.

Apa yang dia lakukan selama 3 minggu ini ? Apa Namjoon benar-benar membuatnya menderita ?

Aku khawatir, benar. Khawatir dengan  penderitaan macam apa yang Namjoon maksudkan untuk Jennie. Tapi melebihi itu, ketakutan dan prasangka buruk lebih merongrong di dadaku. Gadis itu tampak ketakutan disana, tapi ia malah berusaha melepaskan ku dari Namjoon atas jaminan dirinya sendiri.

Jennie, apa yang dia lakukan ? Apa dia hanya pura-pura ? Apa ini penjebakan untukku ?

Suara jam raksasa di rumah sakit berbunyi keras. Menunjukan pukul 5 pagi dan membuyarkan lamunanku.

Ah, aku belum tidur barang semenit pun. Padahal pagi ini aku harus datang ke Kantor untuk mengurus banyak hal.

Jennie, meski sudah tak ada dia tetap membuat hidupku sial.

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Spring Day ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang