09: moving on

796 134 2
                                    

hari jumat.

minkyu mengangkat kopernya, memasukkannya ke dalam bagasi mobil sang paman. setelah berpamitan dengan sang ayah, ia langsung duduk di passenger seat tengah mobil bersama adiknya.

lewat kaca, ia dapat melihat ayahnya tersenyum dan melambaikan tangannya kepada kedua putranya yang akan pergi. minkyu ikut tersenyum untuk beberapa detik, namun senyumnya hilang saat matanya beralih menatap sang kakak.




sampai jumpa, kak.



mobil mulai melaju, dan jinwoo masih melambaikan tangannya kepada sang ayah. "dadah! dadah, ayah!!!"

mobil pun berbelok, semakin menjauh. jinwoo menyandarkan kepalanya di pundak sang kakak, tersenyum kecil.



"ini demi kebaikan kita." ujar pelan sang kakak, mengelus pelan rambut adiknya.


jinwoo mengangguk, lalu kelopak matanya pun menutup pandangannya. ia berniat untuk tidur, karena perjalanan ke rumah kakeknya akan memakan waktu cukup lama.

minkyu menoleh untuk melihat jalan raya di luar jendela, dan dirinya teringat akan percakapannya dengan kakaknya beberapa jam ke belakang.









"gue denger lo mau pindah ke rumah kakek."













"iya. kita berdua, kan, beban kakak."

kata minkyu, matanya masih tertuju pada pakaian-pakaian yang ia masukkan ke dalam koper. "kakak juga tidak menganggapku sebagai adik lagi." tambahnya.



"gue cuman gak pernah nganggep jinwoo," yohan bersandar pada pintu kamar mingyu, "gue masih nganggep lo sebagai adik gue. asal lo tahu. minkyu."







minkyu menghela nafas, "omong kosong."














benar, mereka akan pindah ke rumah kakek mereka.

beruntung sang ayah mengizinkan minkyu dan jinwoo untuk tinggal bersama sang kakek. jarak sekolah minkyu dan jinwoo juga tidak begitu jauh dari rumah itu, jadi bukan masalah besar.

ini mungkin akan memudahkan mereka untuk tidak berurusan dengan yohan lagi.


ini awal yang baru, begitu pikir minkyu.







———




"terima kasih, paman." minkyu membungkuk sopan, "hati-hati di jalan. tolong titipkan salam kepada bibi."

"iya. selalu baik-baik dengan adikmu, ya! paman pergi."


minkyu mundur beberapa langkah, dan tatapan matanya mengikuti arah laju mobil itu. setelah mobil itu berbelok dan hilang dari pandangannya, ia mengenggam tangan sang adik.

"ayo, masuk!"









mereka telah sampai di rumah sang kakek, yang sekarang tengah tersenyum di ruang tamu, melihat kedua cucunya datang.





"kakek!"





jinwoo berlari memeluk sang kakek, dan seperti biasa, minkyu dan kakeknya saling menanyakan kabar akhir-akhir ini.


tidak banyak yang berubah, sepertinya hanya hubungannya dengan kakaknya itu. ngomong-ngomong, kakeknya sudah tahu alasan mengapa cucunya itu ingin tinggal bersamanya.

Siblings  ✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora