Demam

8.6K 661 2
                                    

Author POV

Mobil Loisa membelah jalanan di Batam menuju ke sebuah hotel di Batam. Mobilnya berhenti di pos keamanan untuk dicek oleh petugasnya.

"Good morning, Miss Loisa." Ucap petugas itu sembari tersenyum.

"Thank you, Fernando." Sahut Loisa dengan senyuman kecil.

Mobil itu dipersilakan masuk dan sekarang terparkir rapi di basement hotel tersebut.

"Nah, sekarang gimana cara angkat ini bocah." Gumam Loisa sembari menoleh ke belakang.

Dilihatnya Alice tertidur nyenyak tanpa mengerutkan keningnya. Loisa menempelkan tangannya ke kening Alice.

"Masih panas."

Loisa keluar dari mobilnya lalu menelpon seseorang.

"Can you help me?"
.
"Okay, thank you."

Loisa menghembuskan napasnya sembari melihat keadaan basement. Terdengar suara Golf Cart (mobil golf) memasuki basement.

"Hey kiddo, over here." Teriak Loisa.

Mobil itu berjalan mendekatinya lalu orang yang menyetir itu turun dan mendekati Loisa.

"Can I help you, miss?"

"Yes, please help me bring her to my room."

"Her? Oh I see miss."

Petugas itu menggendong Alice ke dalam golf cart lalu Loisa menaiki mobil itu di sebelah Alice agar dia tidak terjatuh dari mobil itu.

Mobil itu berjalan keluar basement dan menuju ke lobby utama dimana banyak tamu. Tapi Loisa jalan biasa saja seolah tidak ada masalah.

Sementara Alice di gendong belakang oleh petugas itu. Bagi orang yang melihat mereka pasti mengira kalau wanita secantik itu membawa korban santapan yang dibantu petugas hotel.

Sekarang Alice sudah diletakkan ke kamar Loisa dan sudah diselimuti. Sepertinya gadis itu tidak terganggu sama sekali. Mungkin saja dia pingsan.

"Thank you, kiddo." Ucap Loisa, "Here your tip."

Loisa memberi tip ke petugas itu lalu menutup kamar hotelnya⚊lebih tepatnya apartemennya.

Loisa POV

Aku sekarang duduk di ruang kerjaku sambil mengerjakan email yang terus berdatangan.

Aku belum memperkenalkan diriku. Aku Loisa Fyffe seorang GM hotel dan apartment yang dijadikan satu ini. Jadi tidak heran kalau semua petugas hotel ini mengenalku.

Sekarang masih jam 11 dan bubur ayam yang sudah ku order lewat F&B service dingin. Niat kalau bubur itu bisa dimakan gadis yang baru saja kukenal, belum kenal tapi baru bertemu kemarin di cafe tempat dia bekerja.

Aku berdiri dan sebaiknya aku mengecek keadaan hotel setelah jam closing mereka.

Aku meninggalkan pesan di kertas yang kuletakkan didekat bubur itu lalu keluar.

Alice POV

Aku terbangun dengan langit-langit kamar yang tampak asing dan harum.

Oh tidak, aku berada dimana sekarang.

Aku berusaha menggerakkan badanku tapi masih lemas. Kulihat kamar itu tersusun rapi dan anjing kecil menatapku sambil berbaring di sebelahku.

'Wooff!'

Anjing itu menggonggong sekali lalu mendekatkan dirinya ke arahku.

Aku luluh dan kupeluk dia.

"Kamu cute banget sih." Aku memeluk anjing itu lalu tak sadar aku tertidur lagi.

***

Aku terbangun saat wajahku diusap lembut. Mungkin anjing itu menjilatku.

Perlahan aku membuka mata karena kamar itu sekarang terang oleh lampu.

"Lama kali bangunnya?"

Aku hanya mendengar suara perempuan karena mataku masih silau, lalu kali ini kurasakan ada yang menggeliat disebelahku.

'Wooff!!'

Ah, anjing itu disebelahku. Oh no! Aku langsung bangkit dan pusing menyerangku.

"Auww!" Aku hanya bisa meringis.

"Rapikan dirimu, kutinggal mandi." Ucap perempuan itu.

Aku tidak tahu sekarang dimana dan jam berapa. Aku hanya melakukan apa yang wanita itu suruh.
.

***

Black Coffee (GXG) {FIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang