#26

2.5K 173 34
                                    

Gue duduk sambil menatap kosong ke depan dibalkon. Mata gue sembab karna semalaman gue nangis.

Guanlin kemana?

Itu yang gue pikirkan. Semalam setelah kejadian itu gue mencoba menghubungi Guanlin tapi ga diangkat.

Gue berduka.

Gue terpukul berat.

Janin gue kini hilang.

Gue gagal menjadi calon ibu yang baik.

Gue bodoh ga bisa jaga bayi gue.

Pikiran gue kini benar-benar kosong dan tak ada semangat hidup. Celana dan baju gue pun yang terkena darah belum gue ganti. Gue terlalu berduka sekarang.

Wuzzz!!

Gue bisa mendengar mobil Guanlin memasuki garasi dari balkon sini. Tapi entah kenapa tubuh gue kaku buat menghampiri dia. Dia semalam kemana hingga baru pulang sekarang?

Guanlin pun turun dari mobilnya dan mungkin sudah masuk kedalam. Gue benar-benar tidak peduli akan kedatangan Guanlin.

Gue masih berduka.

Anak gue telah diambil kembali oleh tuhan. Seharusnya anak gue lahir dalam beberapa bulan. Tapi.. kenapa dia pergi sekarang dan memilih tidak dilahirkan?

"Choe, itu darah diruang tamu darah apa?" Tanya Guanlin dari arah belakang gue. Ga gue jawab. Gue diem.

"Eh Lo ga sekolah sih?"

"Jawab woi. Choe! Jawab pertanyaan gue?! Lo ngapa diem aja? Woi! Choe"

Gue tetep diam.

"Choe!" Hingga Guanlin membalik kursi yang gue duduki menghadapnya. Guanlin langsung kebingungan dan terbelalak."m m m mata Lo sembab, m m m m muka Lo pucet Choe. Seluruh baju Lo ... Darah semua?" Guanlin Keliatan gagap sekarang.

"Apa yang terjadi?!" Guanlin goyang-goyangin tubuh gue."jawab Choe!"

"Kenapa Lo diem aja?! Jawab Choe! Lo punya mulut kan?! Gue suami Lo jadi jawab pertanyaan gue sekarang!"

Gue pun natap mata dia. Batin gue seakan ingin langsung bertanya 'kemana Lo semalam? Dari mana aja Lo?' tapi entah kenapa bibir gue kelu.

"Choe apa yang terjadi? Jelasin ke gue? Kenapa banyak darah diruang tamu? Ada minyak tumpah pula, terus baju dan celana Lo bersimpah darah begini?"

"Lin" gue panggil lirih Guanlin. Buat ngeluarin suara aja rasa berat banget nih bibir. Gue lemes banget sekarang.

"Iya? Tolong jelasin semuanya Choe. Apa yang terjadi?"

"A a a a anak.."

"Anak apa Choe?"

"A a a anak gue.." air mata gue langsung keluar lagi tiba-tiba karena gue masih berduka banget.

"Anak Lo? Maksud Lo?"

"G g g g gue ke ke ke ke.."

"Ke apa Choe? Yang jelas ngomong nya"

"G g g gue ke ke keguguran"

"Apa?!" Guanlin beneran Syok

Gue pun nangis lagi dengan air mata yang mampu mengguyur kembali pipi gue. Guanlin langsung meluk gue tapi maaf bukan pelukan yang gue butuhkan Sekarang.

GUE BUTUH ANAK GUE KEMBALI!

"Choee ya tuhan choee" pecah tangis Guanlin pun bisa gue denger. Percuma Lo nangis bangsat. Percuma!

NGAPAIN LO NANGIS?!

SEHARUSNYA DARI SEMALAM LO NANGIS!

AH BUKAN, SEHARUSNYA LO JAGAIN GUE SEMALAM SUPAYA KEJADIAN BURUK INI TIDAK TERJADI!

N1K4H; Guanlin [COMPLETED]✓Where stories live. Discover now